Park 3 .... Date of Death... ????

6.4K 358 11
                                    

HAROO... JUDUL CHAPTER KALI INI KAYA HORROR EIY.. MAKLUM BARU NONTON INSIDIUS 3. JADI KETIBAAN IKUTAN HORROR JUDULNYA. HAHHAA. #TAWAGAJE.

SELAMAT MENIKMATI KEGAJEAN CHAPTER INI. MAKIN GAJE ADALAH SELOGA SAYA #TERPIKIRSEKARANG.

SELAMAT MEMBACA

cCcCcCc

DATE OF DEATH ????



Mata mengawasi disudut semak, orang-orang berteriak berlari menuju gerbang luar. Suara tembakan membuat mereka semua panic menyelamatkan diri. Teriak terdengar bersama kematian beberapa orang. Kerusuhan di pusat hiburan terkenal didunia menjadi hiburan kematian bagi tiga orang dan empat yang jadi sasarannya.

.

Kembali ke 2 jam yang lalu.

Sera berbalik dan menatap keluar mobil. Matanya berbinar saat tahu kemana mereka akan kencan. Senyum tersungging dibibirnya. Dan kembali menatap Arster.

" ini kejutan yang luar biasa." seraknya. Matanya berbinar dia belum pernah kemari hanya melihatnya dimajalah dan Koran, atau foto beberapa murid yang pergi kesana. Atau poster yang tertempel di dinding madding. Maklum dirumah Sera, Sera tak diizinkan untuk keluar atau mengetahui melalu tv.

" bagus lah... diago kau tunggu disini." Perintah Arster.

" baik bos." Sigap nya.

Arster dan Sera turun dari mobil menuju langsung kegerbang taman hiburan. Lalu begitu saja padahal banyak yang mengantri masuk. Petugas jaga mengangguk saja, dan membiarkan mereka masuk, beberapa pengunjung yang antri protes pada petugas.

" kenapa mereka diberikan masuk begitu saja." Kesal pengunjung.

" iya... kami antri cukup lama... kenapa tidak dibuka gerbangnya." Protes yang lain.

" sebentar lagi akan dibuka..." ucap petugas.

" tidak bisa ... mereka diizinkan."protes pengunjung lainnya.

" jelas saja ... dia pemilik taman hiburan ini." ucap menejar yang menyadari keributan itu.

Semua terdiam. Mereka pun tidak ada yang protes lagi. Sera menatap kebelakang mendengar suara ribut didepan gerbang, dia berbalik pada Arster yang menariknya lebih dalam ketaman hiburan.

" kenapa kita tidak mengantri seperti yang lain."

" tidak perlu... akan kubuat jalur khusus agar kita tak perlu mengantri tapi bisa masuk tanpa terlihat orang." Ucapnya menuju sebuah sungai buatan yang sekelilingnya dihiasi pohon yang menjuntai keair. Sebuah perahu disiapkan lengkap dengan pengemudinya. Mungkin mirip dengan sungai-sungai dicina, ada tebing dan batu tinggi menghiasi jalur sungai serta juntai-juntaian tali yang berhias daun-daun panjang menutup pintu gua.

" kita akan kemana?." Tanya Sera, mendekati Arster. Perahu sedikit bergoyang saat dia bergerak.

" kejutan utamanya sayang..." mendekap Sera. dan mencium keningnya.

" em... aku tidak sabar..." manja Sera.

Setelah beberapa menit berada didalam gua perahu itu menuju sebuah danau yang cukup luas ditengahnya terdapat rakit mengapung dimana sebuah meja dan kursi sudah tersaji diatasnya. Terlebih diatas meja beberapa hidangan dan di hiasi lilin serta dibawah rakit ditaburi bunga. Serta diatas air disekelilingnya. Ditambah pemandangan pohon berwarna pink dan putih menghiasi pinggiran danau.

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang