Park 5 .... The End.... Game ( end ... st 1)
Dentuman dan ledakan masih menyelimuti. Tembakan rudal saling beradu. Beberapa berusaha saling membunuh. Mereka menerobos masuk garis pertahanan lawan dengan menyusup. Sisanya bertahan di sisi pantai mengamati penyusup di berbagai titik agar tidak menganggu acara .
Musuh mendesak dan bertahan. Sedangkan penantang menerjang dan menembuh pertahanan musuh demi mendapatkan bos besar musuh yang entah berada dimana.
Sementara itu di acara pesta.
" pesta yang meriah Baron." Ucap pria tua. Duduk di salah satu kursi yang disediakan. Baron menatap pria tua itu.
" Sir Morgan. Tentu. Pesta ini adalah kebiasaan Carlen."
" dan pertunangan juga. Apa Carlen mengetahuinya."
" ya. aku tidak mungkin tidak memberi tahunya akan hal itu. dan memang harus begitu. Sebab Sera akan mewarisinya sebentar lagi."
" menyatukan dua keluarga adalah hal yang bagus. Tapi kakak beradik Vorgandi jauh lebih baik dari Ayah mereka. mengenai soal ayah mereka apa kau sering mengunjunginya. Pria itu."
" tidak juga. Penjara memang cocok untuknya. Dia menikmati suasana penjara sejak terakhir kali aku menemuinya."
" kau tetap saja keras kepala. Tidak kalian berdua memang keras kepala. Ah aku salah. Ayah kalian lah yang mewariskan keras kepala kalian."
" .... Anda datang untuk sekedar menikmati pesta atau mengamati permainan yang anda buat. Melibatkan putra ku dan jatuh ketangan mereka. atau ini perintah dari orang itu. Eracon." Ucap tenang penuh tekanan dari Baron.
" ..... aku datang hanya untuk menikmati pesta dan tidak lebih. Pangsa pasar gelap sedang dikendalikan perusahan baru. Sedikit menganggur karena tak banyak informasi yang kudapat. Aku hanya memenuhi undangan pesta dari mu sekedar menghabiskan waktu melihat bersatunya dua keluarga."
" ya, tapi Eracon sudah memulai perang terbuka. Entah tujuannya mengacaukan pesta ini atau pengalihan. Aku takkan tinggal diam jika itu terjadi." Tenang Baron, Morgan mengamati sikap Baron yang tak terbaca.
" hah... Eracon benar-benar payah. Baron tanpa kau turun tangan dia sudah hancur oleh si bungsu. Tapi sang kakak sulit di tebak. Kau masih mewaspadi ku." tatapnya.
" tentu, sebagai informan anda bisa di percaya tapi sebagai bagian dari permainan ini aku tidak bisa membiarkan anda. Karena sudah melibatkan anakku dalam permainan busuk kalian. Harta itu takkan jatuh ketangan kalian. tanpa melibatkan Sera didalamnya."
" begitukah.... Itu sebabnya kau terburu-buru dalam mendidik anakmu." Seringai licik terlihat.
"............ bukan terburu-buru, karena memang sudah saatnya." ucap Baron .
" karena kepribadian anakmu!" Tanya Morgan dan Baron Diam saja tidak menjawab. Senyum seringai terpancar jelas dari pria tua itu. " hah... sudah saatnya Anakmu meniup lilin ulangtahunnya. dan aku harus pergi. Sudah tidak lagi yang ku perlukan disini. Dan Baron berhati-hatilah pada apa yang ada di hadapanmu." Ucapnya berdiri dan melangkah pergi dengan gaya kerennya. Meninggalkan Baron dengan eksperasi ingin membunuh.
" ....................".
Sera meniup Lilin dan semua orang bertepuk tangan. Bahagia mengucapkan kata –kata selamat. Kue pertama di potong dan diberikan pada orang yang paling disayang. Sera tersenyum menyerahkan kue pertamanya pada Arster . memakan suapan kue pertama. Lalu di lanjutkan dengan memberi suapan kedua pada Carlen dan Ketiga Baron. Baron mengusap lembut kening Sera dan tersenyum. Sera yang polos hanya malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
love game
ActionUp ulang original story by akira yuuki 5 juni 2015. cinta itu hanya mainan dan permainan itu sangat mengasyikan . maukah kau bermain denganku akan ku buat tak berdaya dalam permainanku Sera brian hans pemuda polos yang tak tahu apapun selain ruma...