A&Y ...: selamat membaca ........#lambai-lambai
Petak umpet?........... siapa cepat.. ?!!!!!!
Mobil melaju kesebuah hangar kecil, memarkitkannya di salah satu garasi yang terbuka. Dan turun disambut beberapa teman lama.
" yo... bro... lama tak bertemu... aku terkejut kau menghubungi ku." Ucapnya dengan salam lalu pelukan.
" oh bro... apa semua beres." Setelah membalas pelukan beberapa teman lama.
" ya..." cengir rambut pirang.
" kau datang tepat waktu, kami baru saja membersihkannya dan memeriksa persediaan bahan bakarnya." Ucap rambut coklat.
" perjalannya cukup lama, terlebih cuaca dan kau butuh navigasi." Jelas rambut merah kecoklatan.
" karena itu aku meminta bantuan mu bro." tepuk pemuda berambut kuning keemasan.
" oke, oh ya... kenapa kau kesana... itu wilayah pribadi.. para mafia..." tanya sirambut merah kecoklatan.
" karena itu wilayah mafia, aku butuh kapal ini yang tak terlalu bising dan mencurigakan." Tenang juan. " kita berangkat?." Tanya juan.
" tidak besok pagi. Cuaca malam ini sangat berangin dan berpotensi badai." Jelas rambut merah kecoklatan.
" em... aku mengerti." Angguk juan. matanya tertuju pada pesawat mini yang cukup memuat beberapa orang, termaksud pilotnya. Bentuknya seperti balon gas dan berbahan karbon, terdapat baling-baling di depan, dua disisi kanan dan kiri lalu dibelakang, semuanya dipasang peredam. Dan sebuah badan pesawat yang menjalankanya, pesawat itu mirip balon udara. Juan memilihnya karena ada alasannya.
Karena itu mereka lebih memilih bergerak pagi karena cuaca malam yang agak ekstrem malam ini. kenapa tak memilih pesawat mini lain. Alasannya juan trauma tempat sempit. Hehe. Mobil pun dia pilih yang memiliki kap terbuka dan tertutup.
-------------------------------
Kira berjalan santai ditepi dermaga, berjalan ditepinya tanpa peduli akan jatuh kelaut. Menanti kapal fery kecil yang dipesankan oleh revan dengan sangat baik hati. Menjelajah pulau kepulau dan Negara kenegara, dimana villa pribadi dan pulau pribadi arster yang ada hampir di belahan dunia. Revan hanya meminjamkan kapalnya yang akan dikemudi kira sendiri. Mencari arster, kira sempat melacak namun mendapat serangan balik yak jadi sekarang dia mencari disetiap pulau pribadi dan villa arster yang ada dibelahan bumi. Bersenandung riang menunggu...
" hem... hem... hem..." senandungnya. Senyumnya terlihat kala kapal itu mendarat tepat disampingnya, cukup besar dengan kabin mewah dan bar mini didalamnya, sudah terisi bahan makannan untuk beberapa bulan. Dan pakaian bersih.
Revan sendiri yang mengendarainya. Dia tak mau anak buahnya tak kembali, mati konyol ditangan kira.
" kupinjam kan, tapi dengan satu syarat. Aku ingin kau mengores wajah sialan itu, cukup mengoresnya." Perintah revan turun dari kapal ferynya. " kau akan berlayar dengan aman tanpa gangguan bia cukai atau patrol kapal daerah, karena lambang keluarga ku cukup berpengaruh di hampir semua Negara." Jelasnya menyerahkan kunci.
" hihihi karena itu aku minta tolong padamu." Seringai kira menerima kuncinya. " semoga sweet cepat bangun." Kecup kira, melompat dan berdiri dipagar besi. Dengan santai berjalan bagai acrobat menuju kabin mesin, melambai sejenak lalu menghilang di ruang kendali mesin. Hanya terdengar suara mesin kapal yang berputar meninggalkan dermaga. Revan hanya melihatnya. Kapal itu menghilang dikatulistiwa.
" hah... apa ini hal baik memberinya kapal?." Desahnya mengaruk kepalanya yang tak gatal.
" dia sudah pergi." Kejut seseorang yang berada dibelakang revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love game
БоевикUp ulang original story by akira yuuki 5 juni 2015. cinta itu hanya mainan dan permainan itu sangat mengasyikan . maukah kau bermain denganku akan ku buat tak berdaya dalam permainanku Sera brian hans pemuda polos yang tak tahu apapun selain ruma...