Hide and seek?........ dangerous!?

10.8K 454 14
                                    

selamat membaca, enjoy dan mungkin agak hambar gimana chapter ini. jaaadi.... nikmati aja dan protes aja kalu hambar .

#bungkukdalam-dalam

---------------------------

Petak umpet? ......... berbahaya!?.

" sera... sera.. se-." teriaknya parau dan terhenti dengan sebuah benda lembut membekap bibirnya dan beradu dengan bibirnya, jaun berusaha berontak dengan mengigit keras benda lunak itu hingga berdarah.

Chrisan melepaskan ciumannya dan menyringai ganas saat merasakan amis darah dibibirnya. Tanpa rasa sakit atau pun perih pada lukanya.

"fuuh ,... sialan kau." Berontak juan meludahkan darah yang sempat dirasakannya.

" hehehe baby memang galak aku suka." Bisiknya. Menjilat dan mengecap kuping juan panas. Juan makin berontak berusaha lepas dari dekapan chrisan.

" percuma baby." Kecup chrisan, dileher juan. juan menjerit menahan daerah sensitive.

" nah ... baby... wanna playing with me." Bisik chrisan.

" brengsek..." umpat juan, saat tangan chrisan merayap nakal menyentuh perutnya. Chrisan melepaskan dasinya dan mengikat kuat tangan jaun. Juan tak bisa berontak leluasa lagi dan mendiamkan sejenak mengumpulkan sisa kekuatan, juan berhenti berontak, dia memejamkan matanya memikirkan sesuatu agar bisa lepas dari orang mesum dan bejat dibelakangnya.

Juan merasakan tubuhnya melayang, dia membuka mata dan mendapati dirinya digendong menuju kamar sebelah.

" tu-turun aku." Sentaknya menatap chrisan yang tak peduli dan membawanya kekamar. Membuka pintu melempar juan kekasur dengan cukup keras hingga wajahnya menyentuh kasur yang empuk. Mendengar pintu terkunci, juan berusaha berbalik. Juan tahu apa yang akan terjadi padanya karena juan bukan anak yang polos.

Memundurkan tubuhnya hingga membentur kepala ranjang. Chrisan kini hanya mengenakan kemeja dan setelah melepaskan jas yang membuatnya gerah. Mendekatkan dirinya keranjang.

-----------------------------------

Sera tersentak saat mendengar kegaduhan didepan pintu kamar. Dia terbangun dan terpaku saat seseorang membuka pintu cukup lebar dan sera tersentak kaget melihat jaun meringkuk dilantai dan matanya dan mata juan bertemu.

Lalu pintu tertutup dengan memperdengarkan suara pintu dikunci dan suara juan memanggilnya. Mata sera kini memandang pad pria yang ada didepan pintu dengan wajah tak terbaca. Sera kini diserang gugup, jantungnya tak berhenti berdetak kencang seirama dengan bunyi monitor.

" kau sadar." Serak arster mendekat dan menerjang menghamburkan pelukan erat dan penuh kehangatan.

" As.." membalas pelukan itu dan mendorongnya seketika.

" juan?... itu juan?... apa yang terjadi padanya hingga dia meringkuk dilantai?!." Tanya polos sera.

" kau tak usah pedulikan pelayanmu dulu, biar dia diurus oleh kakakku. Apa kau baik-baik saja... kau terlihat pucat." Cemas arster dan membelai pipi sera yang merona.

" ku pikir kau takkan datang... aku sangat takut, saat sadar hal itu. Tubuhku, sakit, tidak mau lagi." Rancu sera memeluk dirinya sendiri dengan tubuh gemetar dan air mata yang berhasil keluar dari kelopak matanya.

Sera merasakan sebuah pelukan hangat dan erat seolah tak mau lepas. Kecupan di pucak kepalanya membuatnya sedikit tenang dengan menyandarkan kepalanya didada bidang arster.

" hal itu takkan terjadi lagi sera." ucapnya, mengusap lembut kepala sera.

Sera mendongah dan menatap arster dengan tetesan air mata yang bertahan dipelupuk matanya. Arster mengecup kening sera dan beralih kematany, turun kepipinya dan mendarat mulus kebibir sera, mata sera terpejam merasakan bibir mereka saling menggecup lembut dan ringan.

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang