love game

Playing? ............ the begin 4 end !!!!!!

kemaren mau update terus ... kebuuum... tulisanya hilang dah cape nulis juga.

dan kepaksa buat guras otak akira biar bisa ingat semua tulisan end harap maklun jika

makin gaje habis aku amatiran sih .

so protes aja jika eeeeem makin bikin kening mengekerut. akira lagi tepar dah biar yuuki aja yang nyambutnya... minna-san.

Y : yoooooo.... aki-chan aku kutuk hihihi jangan bilang-bilang dia lagi tepar habis guras otak, huuuu siapa suruh bohongin yuuki... aku masih kesel sama yang kemarin. #bisikbisikgaje.

Y : nah... minna ... selamat membaca...#lambai-lambai.

=========================

Permainan? ......... dimulai 4 end !!!!!!!!

Terbangun dengan tubuh bagian bawah sakit luar biasa, sera meringis, pusing melandanya berkali-kali, dia tidak ingat apa yang terjadi dengan dirinya. Tubuhnya seolah remuk.

Bergerak sedikit saja sakitnya menjalar keseluruh tubuhnya, terlebih pusing yang dirasakannya, hal yang paling membuatnya tidak percaya adalah memar ditubuhnya dan area lehernya, terlebih bangun dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana dan menambah kebingungannya. Apa yang terjadi padanya dan apa yang dilewatkanya. Ingatanya buram dan setiap mengingat sesuatu, kepalanya kembali pusing luar biasa.

" adudududuh sakit." keluh sera mengelus pantatnya.

" kau sudah bangun rupanya?." Kejut arster, yang berada dipintu kamar mandi. sera mendongah terkejut, matanya mentap sosok arster yang hanya berbalut handuk dan tanganya menyeka rambutnya yang basah dengan handuk yang lebih kecil.

" As...?." Bingung sera penuh tanya. " eeehm..." ringisnya, karena bergerak.

" kau baik-baik saja?." Mendekat dan duduk ditepi ranjang.

Menelan ludah mata sera tak berkedip sama sekali melihat tubuh arster yang setengah telanjang dan basah.

" sera." sahut arster membuyarkan lamunan sera kan tubuh basah arster.

" ah... em..." gugup sera menunduk.

" kau tidak bertanya, apa yang terjadi padamu?." Senyum arster.

Sera mendongah, sebetulnya hal itu yang ingin dia tanyakan, namun semua buyar saat melihat tubuh basah setengah telanjang dan memperlihatkan eight pack yang seksy. Sera mengelengkan kepalanya akan tubuh seksy didepanya.

" i-itu..." ucapanya, terdiam sejenak memikirkan kata-kata selanjutnya, yang pada akhirnya tak bisa keluar dari ujung lidahnya, pikirannya benar-benar bingung, terlebih ingatanya seolah buram akan kejadian semalam. Rasa sakit, rasa pusing yang tiada henti, rasa bingung yang penuh tanda tanya, rasa penasaran dengan pria dihadapan. Rasa takut akan peringatan teman sekaligus pelayannya, rasa ingin tahu akan dunia yang belum pernah dia rasakan, semua rasa bercampur dalam benak dan hatinya.

Matanya menatap lurus kedepan, dia ingin sekali bertanya, ingin sekali tahu, tapi diurungkanya, lebih baik diam untuk sementara. Sera bergerak bangun, niatnya ingin turun dari tempat tidur. Namun tubuhnya seolah lumpuh dan untuk kesekian kalinya rasa sakit teramat sangat menjalar keseluruh tubuhnya.

" AAAKHS." Teriaknya dengan mata berair, menahan sakit. " saakit." Rintihnya.

" lebih baik kau berbaring, saja jika masing sangat sakit." tenang arster, menahan tubuh sera yang hendak jatuh. Sera membalasnya dengan anggukan. Kecupan dikening sedikit menenangkan sera, merasakan nafas berat yang keluar dari hidung mancung arster yang mengenai kulit kelopak matanya. Merasa geli sejenak, sera merasa senang diperlakukan sangat lembut oleh arster.