Park 3.... Love or Revenge .??

6.2K 351 12
                                    

YOOO.... SELAMAT MEMBACA .... DINIKMATI GAJENYA ...

ccCccCcc

LOVE OR REVENGE ??



" beraninya kau datang kemari... bocah." Menatap tajam pada pemuda yang berada di ambang pintu balkon.

" aku datang hanya memperingatkanmu..." dinginnya...

" bocah sepertimu memperingatkanku... bisa apa..." remeh pria tua itu.

" kenapa... hah... apa kau takut..." acuhnya.

" apa yang kutakutkan pada bocah ingusan... sepertimu." Geram pria tua itu.

" heh... aku datang karena tradisi keluarga... mengambil calon pengantinku." Acuhnya, berjalan santai mengitari kursi beronamen kayu. Pria tua itu menatap tajam dan dingin pada pemuda itu.

" calon pengantin... jangan bercanda... membuatku tertawa." Hina. Pria tua itu.

" ya... tradisi keluarga Brian dan Dorsan. Terputus akibat ulah kakek yang menjijikan." Ucapnya datar matanya melirik pria tua itu.

" kau anak dari keluarga Dorsan?." Kejutnya tajam dan geram matanya menatap panas dan marah, menunjuk pemuda dihadapannya.

" ya... Vorginda Thorin La Dorsan. Itu nama lengkapku." Membungkuk ala gentleman. " tradisi yang terputus harus disambung kembali. Di kastil pengantin." Senyumnya.

" heh.... Tradisi itu sudah lama terputus... kakekmu sendiri yang... memutuskannya...jangan harap tradisi itu akan kembali tersambung... sumpah kematian yang akan kau dapatkan." Dingin tajam. Pria tua itu. " ah aku sudah cukup tua... cintamu pada putraku akan berbuah kutukan dendam." Seringainya.

SIIINGGG..... BRUUUK

Pemuda itu membelalak dan mendekati pria tua yang kini bersimbah darah. Darah keluar dari tusukannya. Sisa tenaganya dia mencabut belati itu dan menyarahkannya pada pemuda itu dengan mencengkram erat. Lalu menyeringai.

" kematianku akan menumbuhkan dendam." Lirih pria tua itu. Lalu matanya menjadi kaku dan kosong setelahnya.

BRAAAAK

" AYAAAH." Teriaknya menghampiri ayahnya yang tergeletak, sesaat dia membeku menatap kearah pembunuh ayahnya.

" KENAPA KAU LAKUKAN INI... KENAPA KAU BUNUH AYAHKU... THORIN," teriak Baron.

" Darling... dengar ini-."

" tidak... tidak... jangan mendekat..."

" ......"

" kau membunuh ayah ku... aku tidak menyangka ini... pergi...pergi."

" darling...."

" PERGI... jika aku melihatmu lagi... ku pastikan dendam ini .... Akan terbayar dengan nyawamu." Ancam Baron dengan air mata yang penuh kebencian dan tidak percaya.

Thorin pergi dari ruangan itu... beberapa langkah kaki terdengar masuk...dan mereka terkejut dengan apa yang terjadi. Thorin melihatnya dari balik pohon. Menatap kekasihnya yang menangis. Dia tak percaya kunjungannya keruangan itu malam ini berbuah petaka. Dia masih memegang belati itu. Mengkerut dengan pencahayan yang minim dia melihat symbol goresan. Dan kertas yang berlumuran darah.

Cinta atau Dendam,... kenapa kita ditakdirkan tidak pernah bisa bersatu. Mungkin kematian yang bisa menyatukan kita. W.V.

Thorin akhirnya sadar, bahwa belati itu milik ayahnya dan ayah Baron. Ayah Thorin sudah lama meninggal. Dan ayah Baron memberikan belati itu dan Thorin menerima belati itu, mewariskan apa yang dipilih, Cinta atau Dendam. Baron menatap symbol keluarganya. Sayap hitam dan putih yang saling melilit dan melebar di ujungnya. Kertas penuh darah itu dibuangnya keperapian. Dan dia menatap api yang membakar kertas itu.

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang