6.

1.8K 217 19
                                    

Dekat

"Darimana lagi?" Hima melihat nona nya baru pulang.

"Hehe, jalan jalan." Jawab (name) singkat.

"Huhh.... Biar saya jemput saja tadi." Hima.

"Iya iya, maafinn." (Name).

"Anda tak lupa kan bahwa hari ujian sudah dekat?" Hima.

(Name) terdiam sebentar dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Anda ini, setelah ini belajar dengan saya." Hima tegas.

"Tak perlu, aku kan pintar, hehe." (Name).

"Nona." Hima tersenyum.

(Name) yang melihat hima tersenyum, dia sedikit bergidik ngeri.

"Aku tak mau hima, tak mau belajar, aku tak mauuuu." Rengek (name).

"Nona, anda harus belajar." Paksa Hima.

"Tch, baiklah baiklah, nanti saja." (Name) masuk ke kamar nya.

Hima menggelengkan kepala melihat kelakuan nona muda nya yang keras kepala itu.

"Kenapa belajar sih, malas, kan aku udah pinter, hima sialannn." Gerutu (name) berbaring di ranjang.

Sebuah ide licik muncul di kepala gadis itu, ia segera mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang.

"Haloo."
"Kenapa? Sekarang kau berani menelpon ku ya?"
"Jangan begitu lah, tolong culik aku ya."
"Apa? Menculikmu?"
"Iya, sekarang, cepat lah."
"Beri alasan yang jelas."
"Nanti aku jelasin, intinya sekarang culik aku cepet."
"Yaudah, tunggu di apart mu."

(Name) tersenyum licik dan meletakkan kembali ponsel nya sebelum bersiap siap.

"Nona, ayo cepat kemari." Teriak hima dari bawah.

(Name) kini hanya menggunakan celana pendek dan hoodie yang kebesaran, gadis itu turun dan menghampiri Hima yang telah menunggu nya.

"Cepat kesini." Hima menepuk tempat duduk di samping nya.

(Name) mengangguk dan duduk di sana. Baru saja ingin membuka buku, tapi suara bel apart terdengar.

Hima menghela nafas dan membuka pintu nya. Terlihat seorang pria berkacamata hitam berdiri disana, hima terkejut setengah mati.

"T-tuan jonggun? Ada apa kemari?" Hima gugup.

"Hima, sudah lama tak bertemu. Aku datang mencari (name)." Jonggun.

(Name) berpura pura ketakutan dan bersembunyi si belakang Hima.

"Ayo bocah, ikut aku." Jonggun menarik lengan (name).

"T-tunggu tuan jonggun, nona harus belajar." Hima menghentikan jonggun.

"Aku bisa mengajari nya disana, kau tak perlu khawatir, nona muda mu nanti akan kukembalikan." Jonggun menarik (name) pergi meninggalkan Hima sendiri.

𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍 - 𝗟𝗢𝗢𝗞𝗜𝗦𝗠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang