2. Pesan anara

2.8K 85 0
                                    

Naraya terkekeh melihat kepanikan ibu nya anara yang sudah menjadi ibu nya sekarang. Ia bersyukur, selain di beri kesempatan kedua ia juga di beri sosok ibu oleh Tuhan. Tapi, jika di pikir pikir pemilik tubuh nya sekarang ada dimana? Hufft teka teki yang membingungkan

Dokter masuk bersama ibu nya anara "Dokter anak saya sudah sadar. Tolong periksa, dia juga tidak ingat siapa diri nya dokter, saya khwatir" ucap yang ibu. Jika di lihat lihat ibunya anara ini seperti nya orang yang cukup polos dan lugu, melihat semua kelakuan sang ibu sedari awal mereka bertemu beberapa waktu lalu..

"Nona tidak mengingat apapun?" Tanya sang dokter. Nara menggeleng pelan.

"Bagaimana dengan ibu ini, apa tidak ingat juga siapa namanya?" Tanya sang dokter

"Saya benar benar tidak ingat dokter" jawab nya. Sang dokter pun mengangguk.

"Seperti nya benturan keras di kepala, dan trauma pasca koma menyebabkan putri ibu kehilangan ingatan nya. Saya akan meresepkan beberapa obat tambahan untuk nona anara" ucap sang dokter.

"Baik dokter" jawab sang ibu

"Apa?! Koma? Aku koma berapa lama? " Tanya Nara

"Satu bulan nona" jawab sang dokter.

"Apa?! Satu bulan? Buset kenyang banget gw tidur pantesan badan kaku berasa kek robot" keluh nya

"Kamu bicara apa Nara?" Peringat sang ibu "jangan berteriak begitu ini rumah sakit" Nara meringis malu

"Hehe maaf bu" ucap nya...

"Ini bu resep obat yg harus ibu tebus. Untuk nona Nara saya perbolehkan pulang dia hari lagi, kalau begitu saya permisi" Pamit sang dokter

"Terimakasih dokter" ucap Nara dan ibu nya.

........

Beberapa hari kemudian hari kepulangan Nara sudah tiba. Perban yang ada di kepala nya pun sudah di lepas, ia kini berada di sebuah rumah berlantai dua. Bagian bawah kedai makan milik ibu nya dan bagian atas adalah kediaman mereka. Rumah nya terletak di pemukiman yg cukup padat.

Nara masuk kedalam kamar anara, ada beberapa potret anara bersama ibu nya. Tapi aneh nya hanya ada satu potret antara diri nya dengan ibu dan seorang laki laki yg seperti nya itu ayah dari anara., pikir nya

"Ck! Jelek banget sih ni orang gak bisa dandan apa ya, masa kepangan dua begitu pake kacamata lagi" komentar nya pada foto nya sendiri.

"Gw bakal bikin lo cantik anara. Punya muka cakep kaga di hargain, ck dandanannya norak banget lagi" cibir nya lagi

"Hufft. Btw gw koma gara gara apa yah? Gw belum sempat nanya ama ibu. Ck!! Nama ibu gw sendiri aja gw kaga tau" ia kemudian bangkit sambil membawa salah satu foto, menghampiri ibu nya di lantai bawah

Iya melihat ibu nya tengah membereskan sayuran di dalam kulkas "ibu" panggil nya

"Ada apa nak? Kamu lapar ya?" Tebak sang ibu

"Enggak kok bu! Nara belum laper hehe... Nara cuma mau tanya beberapa hal yg Nara gak inget" kilah nya.

"Nanya apa sayang?" Tanya sang ibu

"Nama ibu?"

"Widuri audriana" jawab sang ibu

"Aku koma karena apa Bu?" Tanya anara

"Kata satpam sekolah kamu di temukan di gudang dalam keadaan berdarah di bagian kepala dan luka-kuka. Perkiraan awal kamu korban pelecehan namun, setelah di visum tidak ada bukti yg mengarah ke sana. Jadi ibu harap kamu cepat ingat agar pelaku nya segera tertangkap. Ibu hanya ingin tahu kenapa orang itu tega melakukan hal keji pada putri ibu..." Ucap Widuri dengan nafas tercekat.

Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang