Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam)

10. Siapa lelaki itu?

Nara baru usai bersiap di jam 6.40 ia berjalan tergesa "ibu aku pinjam motor lagi ya. Kayak nya telat deh" ucap nara

"Loh itu pacar mu udah ada di depan" ucap widuri sambil menyerahkan uang saku dan bekal untuk putri nya.

"Pacar?" Beo Nara

"Iya.. Ayo liat ke depan. Pacar mu ganteng juga nak" puji ibu nya.

"Si anara punya pacar?" Gumam nya sambil terus berjalan keluar

"Nah itu" tunjuk widuri

"Cakra?"

"Oh pacar kamu nama nya cakra ya... Kalau Dev itu siapa nya kamu?" Tanya widuri.

"Ibu tau Dev dari mana?"

"Loh kan kamu tadi nyanyi sambil nyebut nama cakra sama dev" kata widuri dengan polos nya.

Ups, sial! Malu banget anjir. Batin Nara

"Apa sih ibu! mana ada" bantah Nara, cakra sendiri tersenyum meledek ke arah nara.

"Ada kok ibu denger" ucap widuri

"Udah siang bu! Aku pamit bye...." Nara langsung berlari dan naik ke motor cakra.

Dalam perjalanan cakra meledek nya habis habisan.

"Ngatain gue suka sama lo, tau nya lo sendiri yg naksir gue!" ledek nya

"Eh Mana ada ya!" bantah nara

"Alah nyokap lu bilang nyanyiin nama gue tuh" timpal cakra. "Gue tau kok gue ganteng! Tapi jangan segitu nya juga dong kalo bucin. Selera gue tinggi ya gak kaya lo"

"Idiwh.. Siapa juga yg mau sama lo! Dasar halu" omel Nara sambil menggeplak helm cakra.

"Awwh. Jangan di geplak geblek" omel nya.

"Abis lo rese!" Sungut Nara.

"Ck! Salting nya jangan mukul dong" cakra tersenyum manis melihat ke arah Nara dari kaca spion, begitu pun nara.

'Gila cakra ganteng banget, adudu meleleh hati dede nara' tanpa sadar Nara tersenyum ke arah cakra.

"Eh! Siapa yg salting" ucap nya saat tersadar dari lamunannya "lo mau tau gak lagu yg gue nyanyiin pas nyebut nama lo?"

"Apa?" Balas cakra penasaran.

"Lingsir wengi"

"Anj" umpat cakra

Hahahhahaha. Nara terbahak melihat ekspresi kesal cakra.

.

.

.

Sampai di sekolah, ramai wartawan yang tengah meliput kejadian kemarin. Ada beberapa pihak berwajib juga yg berada di sana.

"Cicak! Kira kira kapan ya di rilis hasil penyelidikan nya" tanya Nara.

"Siapa yg lu panggil cicak bocil?" Tanya cakra dengan tatapan sinis.

"Hehe dari pada gue manggil nya cak doang atau kra doang. Mending cicak kan?" Cengir Nara "atau mau gue panggil kera?"

Sontak cakra mendelik ke arah anara "lama lama gue lempar ke selokan juga lo!" Ancam nya

"Jangan dong! Masa cantik cantik bau empang" ucap Nara sambil mengerucutkan bibir nya.

"Gak usah sok imut kaya gitu! Kaya anak ayam lo" cakra mencapit bibir itu dengan tangan nya.

Nara menepis tangan cakra "ish sakit! Dasar cicak kera!" Teriak Nara dan langsung berlari meninggalkan cakra menuju kelas.

"Nyebelin tapi lucu" gumam cakra menatap punggung Nara yg menjauh.