Leon, lelaki yg sedang di ributkan oleh geng kristal. Kini tengah berada di rooftop gedung kanan, tempat biasa diri nya bersama geng nya berkumpul.
"Lo bareng nara tadi?" Tanya cakra.
"Hem. Nyokap yg nyuruh" Jawab leon.
"Btw lo masih suka kan sama temen masa kecil lo itu?" Kata nathan turut menimpali, leon menatap sejenak ke arah nya "yaelah le, kita satu sekolah dari SMP, dan gue tau lo masih suka dia.. Jangan terlalu keras brother, jangan cuma karena kristal lo total jauhin sahabat lo" Ucap nathan, jelas nathan tau seberapa dekat dulu leon dan nara, bahkan leon pun pernah menceritakan perasaan nya pada nathan, sahabat nya sejak SMP.
Cakra berdehem menunjuk kan ke kepoan nyanya, begitu pun yg lain. Menanti leon akan menjawab seperti apa..
"Ck! Masa lalu, gue udah ada kristal. Anara juga udah bahagia sekarang" Kata leon melirik cakra.
"Tapi gak segitu nya juga! Lo liat sahabat lo di bully pacar sendiri masa diem bae" Ledek dio "pacaran sama kristal setahun aja udah bikin lo gak punya hati ya" Lanjut nya.
"Emang berapa kali nara di bully kristal?" Tanya cakra, pasal nya ia memang tidak tahu perihal itu. Karena ia tidak pernah peduli urusan orang apalagi saat itu ia tak pernah mengenal nara hanya sekedar tau nama saja, nara juga bukan termasuk siswi populer.
"Kenapa lo kepo?" Raffi bertanya
"Dia temen gue sekarang" Sahut cakra terlihat cuek
Raffi terkekeh "Temen?" Guman nya.
"Ya kali kita itungin cak! Noh tanya aja leon yg lebih tau" Timpal dio. Namun cakra enggan bertanya.
Di sisi lain, leon melamun ia memikirkan ucapan dio yg membuat nya terusik, "gue emang gak punya hati sedari dulu" Gumam nya tak terdengar siapapun
Pikiran nya pun melayang ke peristiwa beberapa tahun lalu.
"Leoonnn... Aku takut jatuh" Cicit anara saat ia di ajari naik sepeda, anara memang payah dalam hal menjaga keseimbangan.
"Udah SMP masa gak bisa naik sepeda.. Malu dong... " Ledek leon "udah tenang aja aku jagain biar gak jatoh" Kata leon.
"Bener ya! Kalo jatoh aku nangis pokok nya" Rengek nara
"Iya iya bawel" Leon pun kembali mengajari anara bersepeda
Leon tersenyum tipis mengingat itu, hingga flashback itu kembali berputar..
"Leon.. Aku gak boleh makan bumbu kacang. Dada ku suka sesek" Rengkek nara yg sedang leon goda dengan menceritakan betapa enak nya batagor yg sedang ia makan.
"Enak tau... Eummm... Kasihan deh gak bisa makan, padahal ini gurih banget loh" Leon tersenyum puas saat melihat anara menjilat bibir sendiri, tergoda dengan makanan nya leon.
"Minta dong sedikit saja" Ucap nara pada akhir nya
Leon kepanikan sendiri "eh_ ja jangan nanti di omelin ibu, kamu kan suka sesek. Kita jajan yg lain aja ya" Ajak leon hingga nara memanyunkan bibir nya.
Leon kembali tersenyum mengingat itu, hingga...
Saat mereka menginjak awal 9 SMP
"Leon aku suka kamu" Ucap anara dengan wajah malu malu nya, saat itu mereka berada di depan gerbang sekolah dan posisi nya sekolah sudah sepi siswa, karena jam pulang pun sudah dari setengah jam yg lalu
"Nara a_"
"Kak leon" Teriak defri mengalihkan atensi mereka. Anak kelas 7 SMP itu berlari menghampiri nya dan juga anara di susul kristal di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam)
Historia CortaKisah gadis bar bar yang transmigrasi ke tubuh gadis cupu.