35.

905 26 0
                                    

"Huaaaaa hiks... Hiks... Srooott" Denis mendengus saat baju nya menjadi korban air mata dan ingus nya si buaya betina itu.

"Huaaaaa hiks... Hiks... Den.. Nis hiks.. Lo.. Lo itu.. Sroooot" iyuwh gisel bergidik. Mereka dalam perjalanan pulang, gisel sudah seperti supir duduk di depan sendirian. Sedangkan anara terus menyusupkan kepala nya di dada Denis.

"Lo itu... Hiks.. Lo romantis huwaaa" isak Nara "gue pengen nikah hiks... Hayu nikah" Nara menarik narik switer Denis yg menutupi seragam lelaki itu.

"Ck! Gak mau gue jadi suami lu!" Tolak Denis "kebiasaan banget tiap terharu langsung ngajak nikah" dengus Denis, namun tangsn nya tak henti mengelus pucuk kepala anara.

"Anara.. Lo suka nya siapa sih! Semua cowok lu borong" gisel turut menimpali

"Gak tau" jawab Nara "yg baik aja" jawab Nara

"Siapapun cowok lo nanti. Harus dapet ijin dulu dari gue sebelum macarin lu" ucap Denis

"Tuh! Denger gak sel" ucap Nara.

"Ck. Udah kayak bapak nya aja lu" ucap gisel sambil terus fokus mengemudi.

"Denis emang bapak gue.. Eh, kayak nya lu cocok juga kalo jadi suami nya ibu" ucap Nara yg ngawur

"Apa?!" Denis menatap horor anara yg mendongakkan kepala nya tengah menatap diri nya.

"Mau ya?" Nara mengerjap ngerjapkan mata nya.

Tak

Denis menyentil dahi anara.

"Awsshh" ringis anara

"Nara lu kalo cari bapak tiri tuh kira kira juga kali! Jangan yg seumuran sama lu juga yg di jadiin bokap tiri lu, mentang mentang Denis baik" gisel mengomeli

"Denger tuh!" Ucap Denis "jangan aneh aneh kalo minta" ucap Denis

"Ish. Kasian banget ibu widuri di tolak" lirih Nara.

"Astagaaa... Boleh gue jedotin gak sih" geram gisel, namun Denis langsung menatap nya tajam di balik kaca, gisel langsung meringis "bercanda" kata nya dengan pelan

"Jangan bilang lu serius mau jadiin gue botir lu ya" ucap Denis dengan nada serius membuat Nara tertawa padahal cewek itu hanya menimpali ucapan gisel yg mengatakan Denis sudah seperti ayah nya.

Hahaha

Bug

"Arg" desis Denis saat Nara tertawa sambil memukul dada nya dengan satu tangan nya.

"Hahahaha! Panik ya...? Lagian gak papa tuh ibu punya suami brondong"

"Papa... Papa Denis! Atau daddy Denis ya? Hahaha" ujar Nara, gisel geleng geleng kepala, mudah sekali mood Nara berubah dari menangis jadi tertawa.

"Gak lucu ra..." Ucap Denis

Bug

"Arg" desis Denis lagi, ia langsung mengamankan satu tangan anara yg di pakai cewek itu untuk memukul nya agar stop memukuli tubuh nya.

"Tenaga lu.. Kaya tenaga cowok aja lagi sakit juga" ucap Denis

"Ih lepas! Gue lagi gemes tau sama lu" anara menarik tangan nya.

"Gemes gak mukul juga ra. Bisa biru biru badan gue" dengus Denis

"Guys.. Udah sampe? Bener ini kan tempat nya" ucap gisel mengalihkan atensi mereka.

"Iya bener.. Thanks ya sel, nih buat ganti uang bensin lu" Denis menyerahkan beberapa lembar uang pada gisel.

"Gak usah. Gue orang kaya kok" tolak gisel dengan menyombongkan diri

Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang