Anara duduk sambil membolak balikkan selembar kertas, dengan raut wajah bingung. Di sebelah nya ada gisel yg mengernyit heran sebab hal itu sudah Nara lakukan berulang ulang sedari tadi hingga membuat nya sebal sendiri.
"Psst.. Lo ngapain sih" Bisik gisel, agar tidak terdengar oleh guru yg tengah duduk mengoreksi tugas mereka.
Anara menoleh menaikkan sebelah alis nya seolah berkata 'apa?'
"Ck. Lo ngapain itu kertas di bulak balik dari tadi, risi gue liat nya. Mending nulis pelajaran noh" Kata gisel sambil menunjuk papan tulis.
"Males" Gumam Nara yg kemudian melihat kertas itu lagi.
"Ck! Kenapa nilai lo nurun banget ya?" Tanya nya
Nara langsung menunjukkan kertas hasil ulangan harian nya beberapa hari lalu.
"8" Kata gisel "bagus kok ra" Ucap nya
"Berarti gue gak salah liat ya? Beneran 8 ternyata" Ucap Nara tidak percaya
"Iya 8. Kenapa? Mata lo minus lagi ya?" Kata gisel
"Enggak" Jawab Nara
"Humm.. Nilai lu udah mulai naik lagi tuh! Ulangan bulan lalu nilai lu 3" Kata gisel
Nara mengangguk sambil tersenyum lebar 'gue bakal pamer sama si denis' ucap nya dalam hati.
Jam pulang pun tiba,
Seperti yg sudah anara katakan akan ada tanding basket di sekolah nya dan di hari pertama, sma bimantara akan melawan sma ganesha. Nara dengan raut wajah senang berlari menuju ke lapangan basket indoor dengan tangan memegang kertas hasil ujian nya itu.
Ini pertama kali nya setalah 5 tahun terakhir, ia mendapat nilai besar tanpa mencontek.
Di tengah perjalanan ada seseorang yg mencengkal kaki nya sampai ia terjatuh hingga menimbulkan suara keras
Brug
Anara terjungkal kedepan hingga tubuh nya tengkurap ke lantai.
"Arggh" Teriak nya
"Naraaaa..." Pekik gisel yg langsung berlari ke arah anara yg terjatuh, ia, lala dan dewi memang akan menonton tanding basket mengikuti anara dari belakang tapi mereka berjalan santai tidak seperti anara yg berlari karena terlalu bersemangat.
"Woy! Lo gak usah celakain orang kampret!" Omel gisel pada si palaku.
"Salah siapa jalan gah hati hati" Kilah orang itu
"Sialan ya lo, gak ngaku!" Pekik gisel langsung menjambak putri, yaps pelaku nya adalah putri.
Putri yg tak Terima pun langsung membalas gisel hingga terjadi keributan antara dua perempuan itu, tak mau kalah lala dan bunga pun turut berdebat membela teman mereka masing masing.
"Aduh" Anara di bantu bangun oleh dewi
"Lo ga papa ra?" Tanya dewi saat melihat anara meraba raba bagian depan tubuh nya.
"Hufft. Aman!" Anara menghembuskan nafas lega kemudian ia menoleh ke arah putri yg bertengkar dengan gisel.
Ia mendekati mereka dan langsung turut menjambak rambut putri "sialan lo udah bikin samantha Rachel gue hampir pecah! Kampret!! Rasain nih rasain!"
Tak hanya itu anara mengge plak bokong putri
"Aduhhhh sakit.. Anaranjing!" Pekik putri saat bokong nya terkena tamparan anara.
"Gue bakal bikin bokong lo tepos! Rasain nih!" Pekik Nara.
Tangan putri sibuk menjambak gisel, begitupun gisel. Hingga anara memiliki kesempatan untuk menampar bokong putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam)
Short StoryKisah gadis bar bar yang transmigrasi ke tubuh gadis cupu.