Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam)

21. Kelam nya masa lalu

Widuri hari ini berbelanja ke supermarket, hal yg biasa ia lakukan dua hari sekali. Memenuhi dapur nya untuk persediaan nya berjualan setiap hari.

"Syukur lah udah semua" ucap nya memeriksa catatan yg sudah ia tandai.

Brukk.

"Aduh.." Ringis widuri saat seseorang menabrak nya sampai kantung belanjanya jatuh.

"Maaf nyonya saya tidak sengaja.." Ucap lelaki itu.

Widuri merapikan belanjaannya yg terjatuh di bantu lelaki itu. Kemudian mendongak. "Terima ka_"

"Widuri..." Ucap lelaki paru baya itu.

"Kamu" tubuh widuri seketika bergetar dan ia langsung beranjak dan hendak berlari menjauh dari pria tersebut.

"Widuri... Tunggu" pria itu mengejarnya.

"Lepas!" Ucap widuri saat tangan nya di tahan oleh pria tersebut.

"Aku mencari mu.. Setelah mendengar kabar kau bercerai dengan dewangga" ucap sang pria.

"Untuk apa? Menghancurkan rumah tangga mu. Menghancurkan istri mu yg sedang sakit kanker?" Desis widuri menatap tajam pria di hadapannya "aku tak serendah itu! Dan aku tidak ingin hidup bersama pria bajingan seperti mu! Bukan kah saat ini pun kau sudah beristri tuan? Jadi lepaskan!" Widuri menyentak kasar tangan lelaki itu, kemudian berlari ke arah taxi.

"Aku memang bajingan. Tapi aku merasa harus bertanggung jawab atas anak kita" lirih sang pria.

Awal nya pria itu pergi ke supermarket yg berada tak jauh dari rumah nya untuk menjemput sang istri yg sedang membeli beberapa makanan untuk menjadi buah tangan yg akan di bawah saat mengunjungi saudara nya. Tapi ia malah bertemu dengan seseorang dari masa lalu nya, seseorang yg pernah ia cari beberapa tahun lalu.

"Aku harap kalian baik baik saja" gumam pria itu, kemudian melangkah pergi.

.

.

.

Setelah pulang dari supermarket, widuri memilih merenung di dalam kamar nya, sambil memegangi poto keluarga yg terlihat harmonis di sana, poto beberapa tahun lalu. Kemudian pikirannya melayang pada hari itu, hari perpisahan nya dengan sang suami.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘣𝘢𝘤𝘬

Widuri bersama sang suami, dewangga. Mengajak dua buah hati mereka. Anara yg saat itu masih berusia 12 tahun dan baru kelas 7smp sedangkan kakak nya Gladys berusia 14 tahun kelas 9smp. Anara sangat manja dan di sayang oleh kakak nya dan papa nya.

'Pada saat itu, anara sangat cantik seperti Gladys. Tanpa kaca mata, berpenampilan masih normal. Perubahan anara hanya sejak ia menginjak bangku SMA, entah apa yg mempengaruhi nya, hingga pada suatu hari ia meminta untuk di belikan kaca mata pada ibu nya, sampai mata nya menjadi betulan minus.'

Kembali lagi ke cerita, widuri beserta keluarga kecil nya akan pergi berlibur ke salah satu pantai terkenal di kota itu. Hingga saat dalam perjalanan acara liburan mereka, mobil yg di kendarai dewangga oleng hingga terjadi kecelakaan. Anara yg duduk di depan di samping ayah nya mengalami luka yg paling parah hingga kritis dan membutuhkan donor darah.

Saat itu dokter menyebut jika dewangga tidak bisa mendonorkan darah nya karena tidak cocok. Kemudian dewangga yg penasaran pun men tes DNA kedua putri nya dan hasil nya hanya, Gladys yg cocok.

"Kau berselingkuh dengan siapa widuri!" Teriak dewangga "siapa ayah dari anara!!"

Widuri hanya terdiam tak mampu menjawab, ia tak mungkin menyebutkan nama lelaki itu. Lelaki yg menodai nya, saat 13 tahun lalu ia menemani sang suami dalam pertemuan bisnis.