"Huftt""Apa gua banyak dosa kali ya?" Gumam Licy yang saat ini sedang melamun di ruang inap rumah sakit.
Tok.. tok..
Suara pintu di ketuk membuat Licy waspada, dengan segera salah satu tangannya menyembunyikan pisau buah di dalam selimut.
"Sudah sehat Ana?" Tanya perempuan dengan nada super lembut.
Namun telinga Licy seketika jijik mendengarnya.
"Bagus deh, kenapa kamu gak mati aja sekalian, hidup kamu aja udah suram, kakak kakak kamu lebih perhatian ke aku, ya mau gimana lagi ya namanya juga cucu kesayangan, nggak kaya kamu, penyebab Tante Mona meninggal" ucapnya dengan wajah sesal.
Licy tersenyum manis.
"Iya nih kenapa ya aku masih hidup? Apa jangan jangan aku di tugasin buat bunuh manusia kaya kamu lagi" Licy mengikuti nada super lembut milik sepupunya.
Ralat sepupu raga yang sedang ia tempati.
"Ih kamu kok jahat banget sih, punya mulut gak di sekolahin" tangisnya pecah seketika.
Hufttt
"Tadi kan gua udah bilang, kehadiran Lo dan orang orang yang Lo banggakan itu bagaikan pemandangan kotor, ada baiknya buat jangan ganggu gua" Licy berbicara dengan datar seketika itu aura di ruang inap menjadi suram bagi Feya.
Brak..
Pintu ruangan di buka dengan brutal, tampaklah seorang pria yang lebih muda dari Licy.
"Lo lagi Lo lagi, bisa gak sih sehari aja Lo gak bikin kak Feya nangis, liat kak Feya nangis gara gara Lo" tuduhnya yang memang terbukti benar.
"Cengeng adek gua aja gak gitu" ketus Licy.
"Cih sejak kapan gua mau anggap Lo sebagai kakak" ketusnya.
"Cih sejak kapan adek yang gua maksud Lo? Lo siapa emangnya?" Ketus Licy.
72 jam sebelumnya....
"Cy Lo yakin malem ini mau kerja?" Tanya Felix.
Felix adalah adik kembar dari Licy. Felix Oxana adik kembar sekaligus keluarga satu satunya dari Felicity Oxana sejak umur mereka menginjak usia remaja, mereka berdua memilih untuk tinggal bersama dan membuat marga sendiri.
Mereka bukan berasal dari keluarga super kaya yang hancur karena musuh atau bangkrut bukan, mereka berdua berasal dari keluarga sederhana namun tidak bertahan lama.
Ibu mereka ketahuan selingkuh, kemudian ayah mereka ikut ikutan dan mereka memutuskan untuk berpisah secara baik baik, awalnya Licy akan ikut ayah sementara Felix ibu, namun Felix yang tidak mau berjauhan dengan sang kembaran memutuskan untuk ikut kakaknya.
Mereka berdua tinggal dengan neneknya, hingga neneknya meninggal dunia mereka pindah keluar negri dan menetap disana.
Selama ini yang Felix tau Licy bekerja sebagai juru bicara bahasa isyarat, karena Felix sering melihat Licy di berita berita, selama lima tahun terakhir, sementara dirinya memiliki cafe.
Selain itu, jika malam mereka berdua selalu pergi ke arena balap liar, tentu saja mereka mencari uang tambahan dari sana.
Namun entah mengapa akhir akhir ini Felix sedikit curiga dengan pekerjaan Licy yang menurut nya aneh, bagaimana tidak sebagai juru bicara bahasa isyarat sangat tidak memungkinkan untuk Licy berangkat dini hari.
Terkadang sangat malam sekali, meski Licy selalu menjelaskan jika memang ada siaran di pagi hari terkadang Felix tidak percaya karena saat Felix membuka acara berita kadang Licy tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone only we know (END)
Short StoryKalian percaya Astral projection? gak percaya? Sama, awalnya Licy juga gak percaya, sampe Licy kecelakaan dan ngalamin kejadian yang Licy sendiri gak percaya itu.