Setelah liburan, hari-hari berjalan seperti biasa. Jaemin juga di sibukkan dengan sekolahnya begitu pula anggota OSIS. Jaemin juga mulai terbiasa makan dengan anggota OSIS sejak saat itu.
Jam dinding di kelas menunjukkan pukul 10 pagi, sebentar lagi jam istirahat, jadi beberapa siswa sudah tampak bosan pada pelajaran, selain Jeno.
Bukan hanya siswa yang di kenal disiplin hingga ia di angkat menjadi Ketua Kedisiplinan, dia juga murid pintar, saat sekolah menengah pertama, Jeno mendapatkan media emas untuk lomba debat bahasa Inggris antar sekolah, serta cerdas cermat.
Jadi wajar saja, dia suka belajar. Nilainya tidak pernah jelek. Apalagi, dia dari keluarganya terpandang. Pendidikannya benar-benar di perhatikan oleh kedua orang tuanya termasuk sang Kakak juga. Maka dari itu, mereka di masukkan ke sekolah paling terkenal di Korea.
“Baiklah, kita akan memilih kelompok...” ujar sang guru sebelum menyudahi kelas.
“Kelompok lima, Haechan, Jeno, Renjun, dan Sunwoo”
“Bu, aku, Haechan dan Jeno akan memilih Jaemin. Karena rumah kami juga berdekatan.” Renjun menyela membuat Jeno dan Jaemin tersentak.
“Baiklah, seperti itu juga boleh.” Sahut sang guru dengan senyum.
“Renjun.” Pekik Jaemin
Yang di panggil hanya menoleh dengan senyum, mengabaikan Jeno yang sudah menatapnya marah. Dia justru menjulurkan lidah mengejek dengan kepala menari membuat Jeno semakin sebal. Pemuda itu menoleh ke belakang di mana Jaemin duduk dan Jaemin hanya tersenyum kikuk.
Tak berselang, bel sekolah berbunyi dan seluruh siswa berhamburan ke kantin setelah guru keluar.
“Kenapa kau masukkan dia ke dalam kelompok kita?” Tanya Jeno di tengah makannya, Jaemin yang asik menikmati nasinya sontak berhenti makan, dia menatap Jeno lalu anggota OSIS dengan wajah polosnya yang lucu.
“Apa yang salah?” Tanya Renjun.
“Hei, sudahlah. Apa masalahnya, dia teman satu kelas kita, dia juga sudah pergi liburan bersama. Kurasa, Jaemin sudah seperti bagian kita juga.” Haechan menimpali.
“Apalagi kalian sudah berpelukan di kolam.” Sungut Chenle dengan senyum menggoda.
Uhuk!
Bukan hanya Jaemin, Jeno pun tersedak nasinya mendengar sahutan temannya itu. Jaemin langsung mengambil minum dan meneguknya hingga tandas. Wajahnya langsung memerah, menjalar hingga ke telinga, sementara Jeno hanya bisa mengatur nafas setelah batuknya reda.Ekhem!
Semua langsung melempar senyum menggoda saat Jeno mendehem untuk menetralisir rasa malu. Dia menatap ke arah Chenle dengan tajam lalu kembali melanjutkan makannya seolah tak terjadi apa-apa. Berbeda dengan Jaemin yang terus tertunduk malu.“Hentikan kebencianmu pada Jaemin, memangnya dia melakukan apa padamu?” Tanya Haechan.
“Dia menyebalkan.” Jawab Jeno menatap Jaemin yang duduk di depannya dengan tajam.
Yang di bahas langsung tersentak, apalagi saat melihat tatapan Jeno seperti menguliti dirinya.
“Aku?” Tanya Jaemin. “Bukankah kau lebih menyebalkan?” Gumam Jaemin membuat Jeno menatapnya dengan alis bertaut.
Sementara anggota OSIS hanya tersenyum melihat interaksi mereka yang menurut mereka menggemaskan.
“Kalian akan sangat cocok jika berkencan.” Timpal Chenle membuat keduanya menoleh dengan kaget. “Yang satu dingin seperti terlahir dari kutub Utara, dan yang satu periang dan hangat seperti terlahir dari gurun Sahara.” Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS [NOMIN]✓
FanfictionCOMPLETED✓ Kehadiran siswa baru bernama Nakamoto Jaemin yang di anggap menyebalkan bagi Jung Jeno 100% FIKSI BXB MPREG FLUFFY. School life. if you don't like this book, go away. Update rank : #1 jaeyong : 04/10/2023 #5 yuwin : 09/11/2023