Y17

15.5K 1.4K 123
                                    

“Wah menyenangkan!”

“Benar-benar menyenangkan.”

“Seru sekali.”

Seluruh anggota OSIS termasuk Jaemin sudah sampai kembali ke tenda. Beberapa dari mereka tampak basah kuyup karena bermain dan memancing di sungai.

Haechan tampak menjinjing ember berisi beberapa ekor ikan hasil tangkapan mereka yang sudah di bersihkan juga. Yang lain pun memilih mengganti baju setelah mandi di sungai.

Karena hari sudah sore, Mark dan Jeno bertugas membuat api untuk membakar ikan dan makan malam mereka. Sementara Guanlin dan Jisung tengah sibuk menyiapkan alas untuk makan. Sedang para submissive sibuk meracik makan malam.

Setelah menyiapkan keperluan untuk makan malam, mereka pun mengganti baju dan merapikan diri. Setelahnya, mereka pun mulai sibuk membakar ikan, dan hal lain untuk makan malam mereka.

“Anak-anak, kalian membuat menu makan malam apa?”

Seluruh anggota OSIS menoleh saat mendengar suara Eunhyuk, guru olahraga itu tampak celingukan di tenda milik kelompok lain seraya menyorot mereka dengan senter yang ia bawa.

“Abaikan saja.” Ujar Jisung membuat yang lain bersikap abai dan sibuk pada pekerjaan mereka.

“Bagaimana kalau kita membuat kopi?” Tawar Guanlin seraya menunjukkan beberapa saset kopi yang ia bawa.

“Ah ide yang bagus. Tapi bukankah lebih bagus setelah makan?” Tanya Chenle.

“Bentar, nanti saja setelah makan. Malam semakin dingin, bagus untuk menghangatkan diri.” Timpal Renjun.

“Aku menghangatkan diri dengan berpelukan dengan Mark Hyung.” Sungut Haechan membuat semua yang ada di sana menoleh, sementara yang di jadikan bahan pembicaraan hanya tersenyum malu di tengah menjaga bara api untuk memanggang ikan.

Jaemin datang membawa beberapa ekor ikan yang sudah di lumuri bumbu, dia berjongkok di sebelah Jeno, pemuda itu melihat Jaemin kesulitan untuk meletakkan ikan, dia dengan sigap membantu. Hal itu membuat Jaemin menoleh ke arah Jeno dan keduanya saling melempar senyum.

“Biar aku dan Mark Hyung. Kau sudah memasak nasi?”

“Sudah. Aku akan melihat Renjun memasak ramen.” Jawabnya seraya beranjak.

“Ramen lagi?” Tanya Jeno mendelik.

“Kau mulai dekat dengannya, bro.” Ujar Mark dengan nada rendah agar tak terdengar yang lain.

Karena dia tahu adiknya memiliki sikap tsundere, dia akan mengelak jika sampai terdengar oleh anggota OSIS lain.

“Biasa saja, itu hanya perasaanmu, Hyung.”

Dan Mark benar, bahkan sampai saat ini, Jeno masih enggan mengakui jika dia dekat dengan Jaemin. Tapi hal itu justru terlihat lucu di mata Mark. Adiknya mungkin belum berpengalaman dalam urusan asmara.

Keduanya kembali sibuk memanggang ikan, sementara yang lain juga sibuk dengan tugas masing-masing. Sekitar pukul setengah delapan, hidangan makan malam mereka telah siap. Mereka duduk di atas tikar dan menyantap makan malam bersama.

“Wah, Jaemin masakanmu memang yang terbaik! Kita beruntung memilikimu di tim ini.” Puji Guanlin dengan suara yang lantang, setelah merasakan hasil olahan Jaemin yang terasa nikmat di lidahnya.

“Benar, ini seperti kita memiliki Papa di tim kita.” Sahut Chenle membuat Jaemin tersenyum malu atas pujian teman-temannya.

“Pelankan suara kalian atau Guru Lee akan datang.” Mark menginterupsi membuat yang lain terdiam.

YOURS [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang