Lima Puluh Dua : Kita Berhasil, Marsha!

1.5K 88 56
                                    

BISMILLAH..

HAIII SEMUANYAAAA!!!

BETRAND ANNETH IS BACK!!!

AKU TUH BINGUNG YAK KENAPA TIAP AKU UPLOAD SELALU DEG -DEGAN HAHAHA

INI PART YANG AGAK BEDAAA, AKU BACA KOMENAN DI POST KEMARIN YAAMPUUNN SANGAT SANGAT SAYANG SEKALI AKUTUH DENGAN KALIAAANNN!!

DAN YANG KEMARIN BISA NEBAK ALUR PART YANG INI WUOOOHHH KEREEENN GUYSS HAHAHA <3

SOOO HAPPY READING, SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA MENIKMATI YAAA <3

***

Now Playing :

Utopia - Antara Ada dan Tiada

Anneth tidak tau kenapa Betrand mendiamkannya hari ini, sejak ia menjemput Anneth, Betrand tidak membuka satu kata pun. Anneth tak mengerti, tapi gadis itu tetap berpikiran positif. Anneth yakin Betrand hanya sedikit tidak mood untuk mengobrol atau ada sesuatu yang mengganggu lelaki itu?

"Kak, kita baik-baik aja kan?" Mengalahkan ego nya, Anneth memberanikan diri untuk bertanya lebih dulu. Betrand yang baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran masih diam, kedua tangannya mencengkram stir seperti sedang menahan amarahnya.

Anneth menghela nafas lesu, "Kalau aku salah, kamu bisa bilang sama aku. Aku gak suka kita diem begini." Ucapnya kemudian melepas seatbelt nya dan hendak keluar mobil.

"Kamu tau sesuatu Neth?"

Pergerakan Anneth terhenti, gadis itu menatap Betrand dengan tatapan bingung dan bertanya.

"Apa?"

"Tentang gelang yang dipakai Thalia."

"Jadi kamu udah tau?"

Betrand mengangguk, "Kenapa kamu gak jujur sama aku kemarin?" Tanya Betrand dengan nadanya yang datar.

"Ngasih tau kamu di depan orang yang udah ngasih Thalia gelang?"

Betrand diam.

"Iya, aku memang tau. Aku bahkan lihat bagaimana cara Keith memberi Thalia gelang itu."

Spontan Betrand menatap Anneth dengan tatapan bertanya.

"Tapi gak mungkin saat itu juga aku jujur sama kamu, di depan Keith apalagi. Aku tau tatapan kamu gimana sama Keith. Aku gak mau jujur dengan kondisi kamu yang begitu, yang ada aku bakalan bikin Keith sedih."

"Neth, Thalia itu masih kecil--"

"Dia udah 15 tahun kak! She's not a kids again! Dia bukan balita yang harus kamu jagain kemana-mana! Dia remaja dan memang wajar dia mengalami hal seperti ini di usia nya yang sekarang. It's normal."

"Neth, jaman aku seusia Thalia--"

"Jangan samakan jaman kamu waktu kamu umur 15 tahun sama jaman Thalia di masa sekarang. Beda! Dan gak semuanya hal yang kamu alami di usia segitu juga harus Thalia alami. Kamu gak bisa memposisikan Thalia di jaman kamu." Anneth kembali memotong ucapan Betrand, kedua matanya menatap mata Betrand.

"Tapi tetap aja Thalia belum pantas pacaran.."

"Yang bilang mereka pacaran siapa sih? Kamu liat ada tanda-tanda mereka pacaran? Cuma karena Keith ngasih Thalia gelang kamu nganggap mereka pacaran?"

Betrand diam, merasa kalah telak dengan segala perkataan Anneth.

"Kak, Thalia anak baik. Aku yakin dia tau mana yang harus jadi prioritas dia saat ini. Kamu jangan terlalu kekang dia, kasian dia nanti malah gak bisa memperluas pertemanannya."

NyamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang