Kedua : Princess Kesayangan

3.9K 296 11
                                    

BISMILLAH

HAIII KEMBALI LAGII SAMA CERITA AKUU <3

BTW, AKU MAU NGUCAPIN MAKASIH BANYAK BANGETTTT BUAT YANG KEMARIN UDAH BACA, VOTE DAN KOMENT! MESKI VOTE NYA GAK BANYAK TAPI SERIOUSLY AKU SENENG BANGETT! MUNGKIN KARENA INI FIRST TIME AKU BUAT NGEPUBLISH CERITA DI WATTPAD :)

SO MAKASIHH BANYAKK YAAA SEMUANYAAA UNTUK RESPONNYA :*

SELAMAT MENIKMATI CERITA BETRAND ANNETH SELANJUTNYA!

HAPPY READING :*

***

Now Playing :
Betrand Peto Putra Onsu - Malaikat Penjagaku

"Ci maafin I dong, tadi I lagi ada masalah di jalan." Betrand berulang kali membujuk Thalia yang kini sudah duduk disampingnya dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada dan bibir yang mengerucut. Masih marah dengan pemuda yang kini sedang menyetir.

"Lagian kan I udah bilang kalau jemputnya jangan telat! I udah ingetin you Nyo jam berapa I pulang, malah telat jemputnya!" Seru Thalia kesal. Betrand menggaruk tengkuknya, bingung akan mengatakan apalagi untuk membela diri.

"Ci, I inget kok jam berapa harus jemput you, I ngebut kok bawa mobilnya. Sangking ngebutnya I hampir aja nabrak orang!" Jelas Betrand berharap adiknya itu bisa mengerti.

Thalia diam saja, dirinya merasa kesal terhadap kakak lelaki sulungnya ini! Mengingat cuaca hari ini memang tak main-main panasnya.

"Ci, udah dong ngambeknyaa! Mau minta apa? Onyo beliin deh," Rayu Betrand. Thalia mengedikkan bahunya, Betrand menghela nafas kasar.

"Oh! I tau, you mau makan burger gak? Kita beli yuk?" ajak Betrand penuh semangat, Thalia masih diam. Betrand tetap menjalankan mobil nya ke salah satu kedai burger dengan sistem drive thru, lelaki itu dengan cepat menyebutkan pesanan untuk nya, Thalia dan juga Thania dirumah. Gadis kecil itu pasti cemburu jika Betrand tak membelikannya juga.

"Ci mau sekalian sama eskrim gak?" Tanya Betrand sambil melirik Thalia yang asyik memainkan ponselnya.

Thalia menggelengkan kepalanya.

"Kalau kentang?" Tawar Betrand lagi, Thalia kembali menggeleng.

"Itu aja mas pesanannya, yang chicken sekalian tambah extra cheese ya mas." Ujar Betrand lalu menyerahkan selembar uang seratus ribu. Tak lama kemudian pesanannya selesai. Tiga burger jumbo dengan ekstra cheese pada burger milik Thalia.

"Nih," Betrand menyerahkan paper bag kearah Thalia, Thalia menerimanya meski wajahnya masih terlihat sebal.

"Masih marah?" Tanya Betrand sambil memperhatikan wajah Thalia dengan seksama, tapi gadis itu masih saja diam.

"Mau boba?" Betrand kembali bertanya sambil menjalankan mobilnya menuju outlet boba favorit Thalia.

"Tunggu bentar disini," Betrand melepas seatbelt nya lalu keluar mobil untuk membelikan minuman boba untuk Thalia yang masih marah. Mungkin kalau boba belum ampuh untuk meredakan marah nya Thalia, barangkali Betrand harus membelikan gadis itu 2 batang coklat! Apapun akan dia berikan agar mood adik cantiknya itu kembali ceria.

"Mbak, brown sugar nya 1 sama vanilla latte nya 1 ya. Yang brown sugar ukuran jumbo, es nya dikit aja ya mbak, terus less sugar. Yang vanilla latte ukuran medium ya mbak," Betrand menyebutkan pesanannya. Brown sugar dengan sedikit es dan less sugar untuk Thalia dan vanilla latte untuk dirinya.

NyamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang