Kedua Puluh Tujuh : Caraku Menjagamu

3.3K 249 123
                                    

BISMILLAH...

HAII SEMUANYAAAA!!!

BETRAND ANNETH COMEBACK <3

PENUH BANGETTTT DM WATTPAD AKU YAAA  KARENA KALIAN HAHAHA, LOVE YOU GUYS <3

MAAF DIRIKU TERLAMBAT, MAKLUM BARU BANGUN DARI PINGSAN HABIS KENA SERANGAN FAJAR DARI KEMARIN :) JUJUR AKU SHOCK KARENA ALUR YANG AKAN TERJADI DI CERITA INI TERNYATA UDAH KEJADIAN DULUAN DI REAL LIFE HUAAAA :')

SEMOGA CERITA INI TETAP MENGHIBUR YA GUYS! MAAF KALAU MASIH ADA TYPO ATAU SALAH KATA, DITUNGGU KRITIK SARANNYA JUGA <3

HAPPY READING :*

***

Now Playing :
Youth - Troge Sivan

Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke sekolah, ia menyempatkan diri untuk ke rumah sakit. Semalaman ia sama sekali tak bisa tidur memikirkan kondisi Betrand, bahkan lebih parahnya lagi ia sempat bermimpi buruk tentang nya. Maka pagi ini Anneth harus melihat kondisi Betrand, dalam hati sebenarnya Anneth merasa was-was, takut-takut kalau Thalia melihat dirinya.

Ada gitu ya cinta tak direstui adek? Ya adalah, nih liat aja dia dengan Betrand.

Pintu lift terbuka, Anneth memperhatikan sekitarnya, setelah ia kira aman barulah Anneth melangkahkan kakinya menuju ruang rawat inap Betrand.

Langkah Anneth terhenti ketika dari jauh ia melihat pintu kamar rawat inap Betrand terbuka, Anneth udah hampir saja bersembunyi tapi diurungkannya ketika melihat ternyata suster lah yang keluar dari sana.

"Sus sus," Anneth mencegat langkah suster itu.

"Ada apa dek?"

Anneth menunjuk kamar rawat inap Betrand, "Gimana kondisi keadaan kak Betrand?" Tanya nya.

"Pagi ini dia melakukan transfusi darah, mengingat kemarin pasien kehilangan banyak darah. Sampai sekarang pasien belum sadarkan diri, semoga saja nanti siang ada kemajuan." Penjelasan suster di depannya membuat kedua mata Anneth kembali memanas.

"Di dalam ruangan sana apa ada seorang gadis yang sepantaran dengan saya sus?"

"Saat ini pasien hanya ditemani ibu nya, saya tak melihat siapapun pagi ini selain beliau."

Berarti hanya ada tante Sarwendah dong disana?

"Oke, sus. Makasih ya.."

Anneth melanjutkan langkah kakinya menuju kamar rawat inap Betrand, gadis itu tak masuk hanya melihat dari luar melewati celah kaca di pintu. Terlihat Sarwendah sedang duduk di samping putra nya. Betrand tak lagi memakai masker oksigen, sudah diganti dengan nassal kanul. Anneth jadi bimbang sendiri apakah ia harus masuk atau tidak? Tapi sudah kepalang tanggung ia sampai disini, masa iya gak masuk sih?

Yuk Neth bisa yuk...

Anneth memberanikan diri membuka pintu kamar rawat inap yang fasilitas nya tak jauh berbeda layaknya sebuah hotel. Suara decitan pintu terbuka membuat Sarwendah spontan menolehkan kepalanya ke belakang.

"Anneth?"

Anneth tersenyum kikuk, mana dia gak bawa apa-apa pula kesini.

Bikin malu ajasih Neth!

"Pagi tante.." Sapa Anneth basa-basi, Sarwendah berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah Anneth. Tanpa diduga wanita itu langsung memeluk Anneth, Anneth bingung harus ngapain. Tapi feeling nya mengatakan kalau ia harus membalas pelukan Sarwendah, maka Anneth membalasnya.

NyamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang