02,Rumah sakit.

1K 29 1
                                    

Mata pun terbuka sedikit demi sedikit,terlihatlah ruangan yang berwarna putih,dengan alat-alat medis.

"A-air."lirihnya.

Kedua orang tua yang sedang tertidur kini terbangun,sebab mendengar lirihan sang anak.

"Sayang,akhirnya kamu bangun juga."seru Mama dari gadis itu Amberly Farnley Anderson.

Amberly pun mengambil air putih,dan memebrikannya kepada anaknya itu.

Glek..glek.

Terdengar suara tenggakan,yang terlihat seperti kehausan.

Kedua orang tuanya berpelukan seperti teletabis,sangat senang sekali melihat anak nya yang sudah siluman...siuman cuk🗿.

Gadis itu terbingung,dimana sekarang?dan siapa kedua orang asing di depannya ini?.

"Kalian S-siapa?."tanya gadis itu.

Deg.

Terasa sakit, terlupakan dengan anak yang ia sayangi.

"Kamu gak inget mama nak?."tanya Amberly dengan wajah yang sudah panik.

Gadis itu menggeleng kepala,bahkan memang ia tidak tau dimana ia sekrang.

"DOKTER TOLONG PERIKSA ANAK SAYA KEMBALI,YANG BECUS DONG!!."Kesal Gavin.

Dokter itu datang kembali,dan mengecek keadaanya gadis itu.

"Maaf pa,saya tidak menemukan kejanggalan di tubuh anak bapa ini,bahkan di bilang amnesia pun tidak.kemungkinan dari komanya yang sudah 2 Minggu,membuat dirinya kehilangan separuh memori."jelas dokter itu.

Gavin sedikit prutasi,lalu segera mengusir dokter itu dengan lengannya.

"Sabar pa,pasti anak kita akan mengingatnya semua kok."ucap Amberly menenangkan suaminya.

Gadis itu masih terbingung,apa yang terjadi sebenarnya.

Dimana Mama lucnuth nya?,dan mana mungkin Mama nya mampu ke rumah sakit sebagus ini,pasti ini sangat mahal untuk rakyat jelata seperi dirinya.

"Sayang,karna kamu tidak mengingat apapun,jadi kami akan memperkenalkan kembali diri kami."ucap Amberly.

"Perkenalkan nama Mama ini Amberliy, Mama kamu,dan sebelah Mama adalah Papa kamu, Papa Gavin."lanjut Amberly.

Gavin melambaikan tangannya,dengan senyuman di bibirnya.

"Dan kamu adalah Kimberly Faith Anderson anak kami dari marga Anderson."sambungnya.

What the fuck!!!... apa-apaan ini,itu bukan nama aslinya.

"Maaf ya Tante,nama saya memang Kimberly,tapi gada kepanjangannya lagi."jedanya.

"Mungkin tantenya salah anak kali."lanjutnya sambil menggaruk kepalanya.

Amberly menggidak kepalanya,"saya tidak mungkin salah anak,bahkan wajah kamu seperti anak saya."

Amberly mengasihkan cermin kepada Kim,agar bisa mengaca siapa dirinya...asexxxx.

Pyarrr...

Pecahan kaca dari cermin tergeletak sempurna,bahkan serpihannya mengenai luka di lengan telunjuknya.

'anjir muka siapa ini?,perasaan muka gue gak seculun ini.dan putih banget anjir,bahkan kulit gue aslinya sawo Mateng cok.'batin Kim.

Orang tuanya terbingung,mengapa anaknya terlamun setelah melihat keadaan wajahnya.

"Maaf ya,ini serius wajah saya??."tanya Kim kembali.

Keduanya saling bertatapan,sangat aneh anaknya ini.

"Benar sayang,kamu kenapa jadi aneh kaya gini?...mas jangan-jangan anak kita kepasukan jin pea."panik Amberly.

Kim yang mendengar itu hanya memalaskan wajahnya saja,tidak dunia asli atau dunia sekarang,ia mendapatkan orang tua yang sangat Absurb (salah mangap ye.)

"Mama ini ada-ada saja,mama masih ingat kan jika Kim kehilangan sebagian memorinya."ucap Gavin mengingatkan istri nya.

Amberly mengangguk,lalu menyenderkan kepalanya di pundak suaminya.

Pemandangan yang tidak bagus,bagi Kim pencinta Romansa.

"Inget umur."gumam Kim yang masih terdengar.

"Sirik ajee."ketus Amberly.

Kim memelototkan matanya, bisa-bisanya emak-emak di depan nya ini memiliki pendengaran yang tajam.

"Sudah-sudah,sekarang kamu sudah tau kan jika siapa orang tua mu,jadi Papa harap kamu tidak mengulangkan pembunuhan lagi ya sayang.kamu bikin kita-kita setres tau tidak."jelas Gavin mengelus suraian rambut Kim.

Ntah kenapa Kim mengangguk begitu saja,lalu mereka pun kembali menduduki sofa.

Kim berfikir sejenak,jika ini adahal nyata bukan mimpi.lantas bagaimana tubuhnya di sana?.

'apakah ini yang di namakan transaksi?....eh bukan Transformers,bukan juga apa tuh yang perpindahan jiwa?... transmigrasi!!.'batin Kim.

Dan memori pun seketika memasuki kedalam otak Kim,yang membuat dirinya mimisan.

"Shtt...Memori apa itu,anjir...jahat banget ternyata dunia Lo Kim."murung Kim.

Begitulah contoh orang gila,mengsedihkan dirinya sendiri,namun bukan kim dirinya yang di maksud,namun Kimberly Faith Anderson.

Amberly Yang melihat anaknya mimisan pun terkejut.

"Astaga sayang,kamu mimisan.duduk dulu mama ambilkan tisu."panik Amberly.

Amberly mengambilkan tisu,dan membantu Kim membersihkan darah di hidungnya.

'sial,ingatannya bikin kepala gue sakit,ditambah sedikit ingetan doang.tapi sakitnya udah kaya di cabut nyawa aja.'Batinya.

Dan akhirnya darah sudah tidak bercucuran lagi,bahkan sudah sangat bersih.

"Sekarang kamu istirahat dulu,papa sama mama mau nyari makan ke kantin rumah sakit."ucap Gavin.

Kim mengangguk,lalu kedua itu keluar dan menghilang dari hadapan Kim.

"Jadi gue punya Abang yang gak peduli sama gue?,sampe segitunya dia perilakuin gue?."heran Kim.

"Oke,kita liat sampe mana kedua Abang jahanam itu bermain."sinisnya.

Lalu Kim pun meniduri matanya, sehingga lelaplah sudah.

***

Malam pun tiba,dan Kim sudah terbangun.

Kini Kim sedang memakan makanannya untuk mengisi perut dan cacing-cacing yang sudah mendemo lambungnya.

Kim asli memliki penyakit magh,dan ia berpindah jiwa.magh itu masih mengikutinya.

"Makan yang banyak sayang,kamu jangan sampe telat ya makannya.ingat kamu punya magh,jadi jangan telat sedetik pun!."titah Amberly.

Kim mengangguk,walaupun cerewet,mama di dunia barunya sangat membantu.

Namun Kim, merindukan mama yang lamanya.ad canda dan tawa,suka dan duka.yang udah di lewatin bersama-sama.

'sekrang pokus sama dunia baru dulu,masalah dunia lama bisa nanti-nanti!!.'batin Kim.

Kim memakan kembali makanannya dengan lahap,lalu meminum obat yang di berikan oleh dokter.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang