29,kabar.

452 15 0
                                    

Kim yang sudah berada di sekolahan pun sempat Terbingung,sebab seluruh siswa-siswi sedang berbicara tentang seorang siswi yang terdengar sudah meninggal dengan mengenaskan.

Tiara yang terlihat dari kejauhan yang sedang berlari menuju Kim,kini sudah berhenti di hadapannya.

"Hos,hos."

Tiara mengambil napas nya terlebih dahulu,lalu melanjutkan ucapannya itu.

"Kim!, gawat banget gila!!."seru Tiara.

Kim menggeleng kan kepalanya dengan bingung,ada apa sebenarnya?.

"Kenapa si?,pada aneh-aneh tau gak."sahut Kim.

"Si Beby,huft_.D-dia Mati Kim!!."ucap Tiara dengan suara yang tersenga-senga.

Sontak saja Kim terkejut,ia terdiam diri.

'sumpah apa si tuh babi,eh Beby meninggal?,siapa yang buat coba?terus kalo gitu rencana gue_?jadi sia-sia dong sat!!.'batin Kim.

"Hallo Kim,lo baik-baik aja kan?."tanya Tiara yang melihat Kim melamun.

Lamunan Kim membuyar,lalu mengangguk.

"Kok bisa si?,serius si gue kaget."sahut Kim.

Mereka berjalan,dengan obrolannya.

"Gatau,gue juga kaget banget.yang herannya kedua mahluk titisan yang sama kaya si babi itu biasa aja gue liatnya."Ucap Tiara yang bingung.

Kim mengerutkan alisnya,"maksud Lo kaya gimana?."tanya Kim.

"Mereka tau kalo si Beby asu itu udah koit,tapi Lucas sama si Galih kubur itu biasa aja,sedangkan yang lainnya merasa kehilangan di tambah si Nino juga gak keliatan dari tadi."jelas Tiara denhan panjang.

Kim yang mendengar penjelasannya ikut curiga juga.

"Hmm_,jadi ikutan curiga juga.tapi gapapa deh,gak masalah juga buat gue."sahut Kim.

Mereka sudah tiba di kelasnya,Kim dan Tiara memasuki kelas dan memulai jam pelajaran nya.

Disisi lain.

Nino baru saja tiba,lalu ia berjalan menghampiri teman-teman nya itu.

"Lo dari mana aja si?."tanya Veno.

"Dari rumah."jawab Nino.

Veno memutarkan bola matanya malas.

"Parah si,keadaan kaya gini malah biasa aja.lo tau,tadi polisi ngedenger suara tembakan pas di samperin ternyata ada mayat Beby yang udah ancur.terpuruk banget gue No."Kata Satrio dengan air mata yang menetes di bagian pipi nya.

Nino yang melihat itu mergidik ngeri,lalu ia menyusuli galih dan Lucas yang tengah terdiam juga.

"Lo juga sedih kaya mereka berdua?."tanya Nino.

Mereka berdua bergidak dengan bersama,lalu Nino hanya memenglengkan kepalanya saja.

"Digantung gue."ucap Lucas.

"Nyimpen harapan yang gatau bakal nyata atau gak."sahut Galih.

Nino yang paham maksud mereka pun hanya tertawa kecil saja.

"Yaelah,bucin nih ceritanya?,menurut gue kalo Lo suka sama pilihan Lo sendiri.lebih baik Lo langsung ungkapin,bukannya gimana-gimana.kalo udah di makan orang lain kan jadi sayang."usul Nino memerintahkan keduanya.

Yang tadinya sangat lesuh,kini Lucas dan Galih menjadi semangat.

"Lo bener,gue harus cepet dari orang lain."semangat Galih.

"Gue juga,makasih bro gue pamit."sahut Lucas.

Keduanya berlari kencang,bahkan dengan arah bersamaan.

****

Pelajaran kedua pun jam kos,Kim yang sangat bingung harus ngapain lagi pun,mengambil ponselnya.

"Argh_,Gabut banget gue gilee.minimal langsung istirahat lah,dari pada begini huhhh."prutasi Tiara.

Kim bergidak-gidak melihat tingkah Tiara itu.

Tiba-tiba pintu kelas pun terbuka lebar,dengan kedua orang pria di depannya.

Brak.

"Lo kok ke sini?."tanya Galih.

"Lah,Lo juga.ah_apa jangan-jangan pacar Lo si Tiara?."balik tanya Lucas.

Galih langsung melirik arah Tiara,yang di mana sedang memasang wajah nenek lampirnya itu.

"Idih_, merinding gue."sahut Galih.

"Gue mau jemput gebetan gue lah,kalo Lo."lanjut Galih.

"Sama lah."

Kim dan Tiara yang mendengar bisikan-bisikan mereka hanya menatap aneh saja.

"KIM."teriak mereka bersamaan.

Sontak seluruh murid pun terdiam,dan berpandangan ke arah Kim yang di panggil dengan kedua kakak kelas terkenal itu.

"G-gue?,buset angot apa tuh bocah."gumam Kim.

Galih dan Lucas saling tatapan,bahkan dengan batin mereka masing-masing.

"jangan-jangan Lo suka Kim."ucap mereka bersamaan.

Lagi dan lagi mereka semua di buat terkejut oleh ucapan kedua.

"Oh jadi selama.ini yang buat Lo berubah sama Beby ini toh?."ucap galih mendorong bahu Lucas.

"Lo juga,semenjak Lo suka Kim semua berubah,bahkan Lo gak peduli Beby."sahut Lucas.

Mereka pun saling beradu ucapan, bahkan menjadi pusat tontonan.

Kim yang jenuh pun langsung membekap kedua mulut itu dengan lengannya.

"Bisa diem gak?,Lo pikir ini sekolahan bapa moyang Lo?."ketus Kim.

Lucas dan Galih terdiam,dengan senyuman tipis di bibirnya.

"Stres."gumam Kim.

Lucas dan Galih memegang lengan Kim,dengan tarikan.

"Ikut gue."ucapnya bersama.

Kim bingung,apa yang akan mereka lakukan.

"Gak,gue gak mau!."tekannya.

Kim pun langsung melepas cekalan mereka lalu kekuar begitu saja.

Tiara yang melihat Kim pergi pun langsung di kejar,bahkan Lucas dan Galih saling ribut kembali.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang