26,Kim dan Nino.

565 17 0
                                    

Kini Nino sudah tiba di depan Apartemen milik Kim.

Kim pun menuruni motor milik Nino,lalu menyuruhnya untuk mampir sebentar.

"Lo,mau mampir?."tanya Kim.

"Hem,boleh si kalo gak ngerepotin."cicit Nino.

Lalu Nino pun memalkirkan motornya di palkiran,dan mengikuti Kim menuju kamar apartemen nya.

"Lo tinggal disini sendiri?."tanya Nino.

"Iya,lagian gue mau tinggal dimana lagi coba."jawab Kim dengan menuangkan air putih ke gelas.

"Di minum dulu,takut Lo haus gitu,maaf ya cuman ngasih air putih doang."sahut Kim.

Nino tersenyum,yang membuat Kim terpukau dengan senyumannya.

"Gapapa,malah gue nih yang takut ngerepotin Lo."jawab Nino.

Kim pun cengengesan,lalu menuju sofa yang sama dengan Nino.

"Lo gada niatan buat baikan sama Abang Lo?."tanya Nino dengan meminum air putih itu.

"Hah?,kayanya si gak,udah males gue cukup jadi pelajaran buat gue aja."jawab Kim.

Nino mengangguk mengerti,lalu Nino menatapi wajah Kim dengan senyuman yang ia tahan-tahan.

"Lo manis juga."gumam Nino yang terdengar oleh Kim.

Kim yang sedang meminum air putih pun tersedak.

Uhuk
Uhuk.

Nino terpanik,lalu mengambil tisu dan mengusap di bagian sudut bibir Kim.

"Lo,Lo gapapa kan?."tanya Nino dengan panik.

Kim mengangguk,yang mengatakan dia tidak apa-apa.

"Yaudah,gue pulang duluan ya.udah sore gak enak juga,makasih udah ngizinin gue istirahat di sini."ucap Nino.

Kim mengangguk,"iya kalem aja si, hati-hati ya."

Nino pun tersenyum,lalu meninggalkan Kim begitu saja.

Kim langsung menutup apartemen nya,dan membasuh tubuhnya untuk bersiap-siap menuju supermarket.

****

20:30 WIB,Kim sudah siap dengan pakaiannya,lalu ia mengambil tas dan menunggu Taxi online di depan Apartemen nya.

"Shttt,lama banget si!!."gumam Kim.

Kim masih menunggu keberadaan Taxi,sehingga Taxi pun datang di depan dirinya.

"Maaf ya mbak,tadi macet.silahkan masuk mbak,"seru Supir itu.

Kim pun memasuki mobil,dan berjalan menuju alamat yang di sesuaikan.

Hingga akhirnya mereka sudah tiba di supermarket,Kim menuruninya dan memberikan uang.

"Makasih ya mbak,eh..jangan lupa bintang lima nya ya hehe."cicit supir itu.

Kim menunjukan jempolnya, lalu berjalan memasuki supermarket itu.

Ia mengambil Troli dan mencari bahan-bahan yang akan ia beli.

"Harus komplit si,soalnya kalo gak yang ada gue harus beli lagi.buang-buang waktu gue kan jadinya."malasnya.

Kim pun masih mengelilingi rak-rak yang di penuhkan dengan bahan-bahan dan juga sayur,buah.

"Segini cukup deh."ucapnya.

Dengan belanjaan yang sudah sangat banyak,Kim pun mendorongnya menuju kasir,lumayan berat namun masih bisa ia dorong.

"Sudah mbak."

"Masih ada yang lain kak?,"

"Tidak."

Lalu kasir itu menotalkan seluruh belanjaan milik Kim,sangat memakan waktu namun antrian yang lain sangatlah sabar.

"Total nya jadi 4,5 juta ya kak."ucap kasir itu.

Kim pun mengeluarkan dompet miliknya,dan memberikan uang tersebut kepada kasir itu.

"Terimakasih,selamat jalan."

Kim pun berjalan,dengan para perkerja supermarket yang membantunya menaiki bagasi Taxi yang sudah menunggu di depannya.

"Naikin ke dalam saja kak,sisahnya biar saya."

Lalu seluruh barang-barang pun sudah di masukan dengan rata,Kim pun pulang dengan badan yang sangat sakit-sakit.

Kini berada di kamar apartemen nya,dengan dus-dus yang bergeletakan begitu saja.

"Capek banget gila_,kayanya kalo ngeberesin sekarang gak bakal ada waktu,besok aja kali ya."usul Kim.

Kim mengangguk,dan menaruh tasnya lalu meniduri dirinya sehingga terlelap.

****

Malam pun berganti pagi,suara kokokan ayam berbunyi nyaring menusuk telinga Kim.

"Ueghh...jam berapa sekarang?."lengah Kim.

Kim mengambil ponsel di sampingnya,yang menunjukan pukul 07:42.

Kim memelototkan matanya, dengan isi apartemen yang sangat berantakan.

"Aduh_,hari apa ini?."paniknya.

Kim kembali membuka handponenya dan terlihat,jika hari ini adalah hari Minggu,yang di mana hari libur nasional.

"Huftt,aman juga."leganya.

Kim berjalan mengambil handuk,dan menuju kamar mandi.

Sehingga acara mandi pun berjalan selama 15menit.

Kim sudah keluar dari kamar mandinya,ia pun berpakaian dan membelit rambut nya dengan handuk.

"Seger juga mandi jam segini,biasanya gue paling anti kalo mandi pagi.dinginnya itu loh!!,uh_.bikin pargoy."cicit Kim.

Berberes-beres pun di mulai,yang di mana ia menyusun-nyusun bahan-bahan belanjaannya,dan menyapu,ngepel seluruh ruangannya.

Bahkan debu dan kotoran sudah di basmi dengan cepat oleh Kim.

"Huftt,cape banget.kerasa ya,apalagi gue punya anak sama suami,gilee_udah kaya pembantu kali gue."gumamnya membayangkan.

Baru saja Kim menuangkan air putih,ia mendengar jika ponselnya berdering.

Drttt
Drttt.

Kim mengambil,lalu menggeser kan tombol hijau ke atas.

"Halo bang-sat,ada apa ya?."

"Lo dimana dek?,gue ada info tentang cafe kemaren."

"Gue di Apart bang,tunggu gue.gue otw ke sana."

"Oke-oke,mau gue jemput?"

"Wah,boleh tuh.gue siap-siap dulu."

Telpon pun mati dari pihak sana,Kim langsung berjalan menuju lemarinya untuk memelih baju yang akan ia kenakan itu.

Kini Kim sudah rapi,dengan satria yang sudah menjemputnya.

Sedikit terdiam melihat penampilan Kim yang hari ini sangat cantik menurutnya.

Lalu mereka pun pergi menuju cafe nya untuk membahas tentang kemarin ia berikan pada Kim.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang