09,Rumah Sakit🔞

992 18 0
                                    

"Tante kita pergi ke rumah sakit ya,Garvin sama Nino ada di sana."pamit Veno.

Amberly menoleh dengan sebuah kotak yang berisi banyaknya makanan.

"Iya,Tante titip ini ya.buat kalian nyemil di sana,kasih bubur buatan Tante ke Satrio yah,kalo mau juga cicipin aja nanti Tante bikin banyak."ucap Amberly.

Veno pun mengangguk,lalu mengambil tempat itu.

Akhirnya mereka pun bersaliman untuk pergi,bahkan Lucas tidak berbicara sama sekali,dengan Beby yang merasa jenuh.

"Eh iya kak,aku izin pulang duluan ya.mami Chat aku suruh pulang."ujar Beby.

"Anter?."tanya Lucas.

Beby yang paham artinya menggidak saja.

"Gausah,nanti aku naik taxi online saja."jawab Beby.

Lucas mengangguk,lalu mengusap kepala Beby.

"Hati-hati ya Beby,kalo ada apa-apa di jalan telpon kita."ucap Veno.

Beby tersenyum mengangguk,lalu mereka pun menaiki motor masing-masing dengan Beby yang berada sendiri di depan Mesion Anderson.

"Halo om,aku tunggu depan Mesion Anderson ya."

"...."

Telpon sudah di matikan,datanglah mobil berwarna hitam menjemput Beby.

"Sudah siapa Girls?."tanya om itu.

"Siap dong,mau sampai berapa ronde juga aku tetap siap om."jawab nya sambil menggelayut di pundak pria tua itu.

Pria itu tersenyum,lalu ia membuka resleting celananya.

"Seperti biasa Beby,mungkin punya ku ingin dimanja oleh mu."ucap om itu.

Beby tertawa kecil,lalu membukukan tubuhnya.dan mulailah permainan panas di dalam mobil itu.

***

Lucas D,K,K sudah tiba di rumah sakit.

Mereka memasuki kamar inap Satrio,bahkan terdengar dari luar jika suara bisingan dari game.

"Buset,enak bener Lo siapa yang sakit siapa yang tidur."sindir Veno.

Mereka menoleh,lalu kembali memainkan handponenya.

Mengapa veno berbicara seperti itu,sebab Satrio yang sedang sakit kini berada di kursi dengan Garvin,mereka sedang bermain game.

Sedangkan Nino,ia tertidur di berankar milik Satrio.

"Orang iri tanda ga mampu."ketus Nino dengan mata tertutup.

"Sial lo!!,gue cekek mati Lo!!."sinis Veno.

Satrio dan galih tertawa,sedangkan Lucas dan Garvin masih dengan wajah datarnya.

"nih dari Tante Amberly buat Lo pada,terus bubur itu buat Lo sat."ucap Veno.

"Nama gue Satrio,bukan bangsat.kalo mau singkat agak astetok dikit Napa."kesal Satrio.

Veno mengangkat lengannya dengan huruf V.

"Kalo sakit gaboleh marah-marah,nanti cepat isdet loh!."sahut Veno.

Satrio memutarkan bola matanya malas,memang ya jika sudah berbicara dengan Veno cepat menimbulkan amarah dan menaiki darah tinggi.

Kim kini sedang berada di halaman belakangnya,ia sedang berududuk santai dengan kaki yang di pasukan ke dalam kolam renang.

"Dah lama gak nongkrong bareng,ck.nasib gak punya teman ya gini."lesuh nya.

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang