15, Upacara.

648 17 0
                                    

Senen pun tiba,yang di mana seluruh murid akan mengadakan upacara tradisional yang selalu di lakukan dengan seluruh sekolahan.

Kim yang sudah berada di barisan bersama Tiara,dan Garvin, Galih yang sudah berada di paling depan dengan gank-Ganknya,jangan lupakan Permata dia.

"Phtsss...Kimm...woyy."panggil Tiara.

Kim yang berada di sampingnya menoleh.

"Apaa."ucap Kim dengan suara kecil.

"Panas woyy,kapan si udahannya?."tanya Tiara.

Kim melirik arah depannya,yang dimana acara upacara baru saja dimulai,yang menandakan akan lama di dalam lapangan.

"Kayanya masih lama deh,gue juga udah gak kuat.mana perut laper lagi,hikss kurus dahh.."lirih Kim.

Tiara memutarkan bola matanya malas,teman satunya ini memang tidak jauh dari kata makan!!.

"Ah,gue punya idee.gimana Lo pura-pura pingsan terus gue spiknya nganterin lo ke UKS."putus Tiara.

Kim yang awalnya mengangguk,kini memelototkan matanya.

"Gue?, pura-pura pingsan?,anjir mana jago drama gue Cok!."kesal Kim.

"Lo bisa Kim,hayoo,demi ga ikut upacara ini."semangat Tiara.

Kim pun menarik napasnya,jangan lupa dirinya tertawa dulu agar nanti ia tidak terlepas tawaan saat di gerumunkan oleh orang-orang.

Brugh.

Kim sudah terjatuh,bahkan Kim sudah menghapus liptint di bibirnya itu.

Sehingga tampak pucat jelas,Tiara yang sudah menyiapkan aba-aba langsung panik seketika.

"PAK,PAK.ADA YANG PINGSAN."Teriak Tiara.

Seluruh siswa-siswi menoleh,dan benarsaja.ada seorang siswi yang tergeletak dengan wajah pusatnya.

Penjaga pun langsung menyusuli,dan yang lainnya di perintah agar pokus dengan upacaranya.

"Kepana ini?."tanya Petugas tersebut.

"Ini kak,teman saya pingsan,katanya tadi kepalanya pusing."jawab Tiara berbohong.

"Astaga,pasti belom sarapan.bawa teman kamu ke UKS,kasih obat di kotak p3k berada di atas meja ya."titah petugas itu.

Tiara mengangguk,lalu petugas itu memanggil seorang OSIS untuk membantu Tiara membawa Kim ke UKS.

"Jack,bisa bantu sebentar."sahut Petugas itu.

Jack yang di panggil mengangguk,lalu menyusuli petugasnya.

"Bisa kan bantu bawa Kim ke UKS,kata temannya dia pusing makanya pingsan gini."jelas Petugas.

Jack melirik ke arah bawa,yang di mata Kim sedang berbicara dengan Tiara,namun setelah itu Kim kembali tertidur lagi.

'lucu.'

"Bisa kak."jawab Jack.

Akhirnya petugas pun pergi,kini tinggal Tiara dan Jack yang berada di belakang sana.

"Gausah deh kak,biar Kim gue yang bawa.lo pasti sibuk kan."sahut Tiara tiba-tiba.

Jack mengangkat alisnya,yang membuat Tiara panik.

"Gue ga sibuk,atau Lo berdua sekonkol?."tanya Jack.

Sial,Tiara menjadi panas dingin di buatnya,lalu Tiara pun menyerahkannya begitu saja.

"Beneran astaga, yaudahh deh,Lo aja nih yang bawa.lagian berat juga tuh bocah kaya banyak dosanya."ucap Tiara mengambrukan Kim dari pangkuannya.

'shtt...sial kepala gue sakit banget bangsat,segala ngatain gue banyak dosa lagi.ya walaupun iya tapi gausah jujur banget kali.'batin Kim.

Jack pun segera membopong Kim,namun Jack tidak merasakan berat tubuh Kim.

Sedangkan Kim sudah berdegup kencang,padahal bukan ini yang ia maukan!!.

"Akhirnya gue bisa bolos."gumam Tiara.

Tiara pun mengikuti Jack dari belakang,dengan arah ke UKS.

Kini mereka sudah berada di UKS,Jack meletakan Kim di brankar,lalu Jack mengambil minyak kayu putih dan menaruhnya di hidung Kim.

Kim yang tidak suka dengan bau minyak tersebut pun terbangun lalu menjauh.

"Anjir jatuhin gak tuh minyak,oeee..bau banget gilee."perintah nya dengan hidung yang di tutupkan.

"Bangun juga."ucap Jack.

Kim terdiam,dia lupa dengan dramanya, sedangkan Tiara sudah menepak jidatnya terlebih dahulu.

"E-ehh,kak Jack.makasih ya."sahut Kim dengan senyuman di bibirnya.

Jack yang melihatnya pun mengigit pipi dalam nya agar tidak tersenyum.

"Yaudah gue pergi dulu."kata Jack, sebelum Jack pergi,Jack pun manaruh minyak itu ke meja belakang Kim.

"Gadis pintar Hm?, berpura-pura agar tidak mengikuti upacara."bisik nya.

Kim menegang,lalu Jack pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa-kenapa?,Jack ngomong apa sama Lo?."tanya Tiara panik.

"Dia tau kalo kita bohong."jawab Kim dengan terdiam.

Tiara pun ikut terkejut,namun mereka menetralkan nya saja.

"Gapapa deh,semoga aja mulutnya gak kaya cewek."ucap Tiara.

Kim mengangguk setuju,lalu mereka pun keluar dari UKS dan pergi menuju kantin.

***

Upacara pun selesai,semua menuju kantin karna istirahat pertama susah berbunyi.

"Anjir muka guee,gagal ganteng ini mah."rengek Satrio.

Veno yang melihat tingkah Satrio memutarkan bola matanya.

"Kalo bawaan jelek,ya jelek aja.gausah lo ganteng-gantengin,jijik gue!!."ketus Veno.

Satrio melirik Veno dengan malas,sedangkan Veno melihatinya dengan sinis.

"Udah-udah,jangan berteman.berantam saja lebih baik."sahut Nino tiba-tiba.

Beby tertawa,dengan galih dan kedua kulkas itu.

"Kak Nino,gak boleh kaya gitu ih."ucap Beby dengan tawa kecil.

Seketika Nino diam begitu saja,Tampa menjawab atau melirik Beby.

Yang lain pun terdiam,ada apa ini dengan nino.

"Nape lo,langsung diem gitu aja?.kesambet?."tanya Satrio.

"Gak, tiba-tiba gak mod aja.langsung kantin kuy,laper Nih."kata Nino lalu berjalan duluan.

Mereka saling lirik-liriknya,dan mengacuhkan bahunya bersamaan.

"Ikutin aja."pinta Lucas.

Mereka semua pun menuju kantin,mengikuti Nino.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang