Seperti biasa,jika sudah menjelang malam rumah Kim ramai dengan kawan-kawan dua twins itu.
Kim sudah menyiapkan diri untuk beradu bacot lagi, bahkan Kim sudah menebaknya terlebih dahulu.
Ceklek.
Mereka melirik arah pintu,yang dimana terdapat Kim yang sedang menjenjeng paper bag ntah apa isinya.
"Bagus ya,gue liat tiap hari Lo pulang sore terus bawa belanjaan,abis dari mana Lo?."tanya Galih.
'nasib ngomong sama orang buta.'batin Kim.
Kim juga melihat,jika ad Beby di samping Lucas.
"Kamu kalo di tanya sama bang galih di jawab,bukannya diem aja.ga sopan tau."ucap Beby dengan nada lembutnya.
Kim sangat bergidik mendengar suara Beby yang selembut pantat babi...eh bayi.
"Abangku tersayang,gue abis belanja di grand city,Lo pasti tau sebab ad logo nya di paper bag Segede ini!!."ucap Kim menunjukan paper bag nya.
Memang ad logo nya,sangat jelas dan juga besar.
"Duit dari mana Lo?,atau Lo simpenan om-om?."tanya Galih.
Kim menarik napas agar tidak terbawa emosi,sedangkan sisi lain ada yang tersenyum sinis.
"Gue punya orang tua? pungsi mereka nyari uang apa coba?,dan kalo gue simpenan om-om,masalahnya sama Lo apa?."ketus Kim.
Galih yang mendengar jawaban Kim pun emosi.
"Nah kan,berarti emang benar kalo Lo tuh simpenan om-om."sahun veno.
Kim sudah muak membalas ucapan mereka yang tidak ada faedahnya.
"Iya kenapa?,masalah sama Lo?."sinis Kim.
Galih pun berdiri lalu mendekat dengan Kim.
Plakk.
"Mau jadi apa Lo hah?,lo masih kekurangan duit hah?."ucap Galih dengan wajah yang memerah.
Pipi panas yang kini Kim rasakan hanya bisa tertawa kecil saja.
"Kalo iya kenapa?,dan Lo siapa?.Lo gak berhak larang-larang gue!!."ujar Kim.
Ruangan kini menjadi panas,ada seseorang yang sedang asik melihat pemandangan di depannya ini,dengan bibir yang tersenyum.
'bagus,semakin Lo ancur.semakin mudah gue ngambil semua milik lo.'batin seseorang.
Plakk.
"Semakin ngelunjak ya lo!,mau jadi apa Lo hah.kalo emang Lo masih kurang duit,mau gue bayar gak?cuman bersyarat."kata Galih sambil mendekati telinga Kim.
"Layanin gue sampe puas."bisiknya.
Kim yang mendengar itu pun langsung mendorong galih hingga tersungkur.
Lalu Kim berjongkok dekatan dengan galih.
"Mau sampai mana tuan?,saya siap melayani anda."ucap Kim sambil memainkan jakun galih.
Sial,galih manjadi terjebak dengan omongannya sendiri,bahkan Kim memang benar-benar seperti pengalaman.
Galih hanya menelan ludahnya saja,sedangkan yang lain masih tidak percaya.
Kim pun berdiri,lalu menaiki anak tangga itu.
'sial,tahan dia adek lo.'batin galih.
"Demi apa si,si Galih sampe tegang kaya gitu."ledek Veno.
Benar,galih sudah tegang,bahkan Lucas menutupkan mata Beby agar tidak melihat.
"Shit,Kim sialan."gumam Galih.
Galih pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi,untuk menenangkan aksetnya.
"Haha,goblok banget anjir,tapii emang si auranya bikin orang ke goda."ucap veno.
Diruangan itu hanya ada Lucas,galih,Beby,dan juga veno.
Sisahnya sedang menjaga Satrio di rumah sakit, seperti Garvin dan juga Nino.
'dia benar-benar berubah.'
***
"Sial,jadi gak suci lagi tangan gue.harus mandi kembang tujuh rupa kayanya."ucap Kim dengan lengan yang ia usapka menggunakan tisu.
Walaupun Kimberly seorang rakyat biasa, dulunya diriny seorang gadis cantik.bahkan banyak nya pria yang ingin dengannya.
Namun tidak berhasil,sebab Kim seorang yang susah untuk jatuh cinta.
Kim juga dulunya memounya body yang sangat bagus,membuat semua pria meliriknya.
Kim tau apa arti semuanya sebab aplikasi,yaitu Wattpad,bahkan setiap membawa Kim selalu menghapal kan takutnya dirinya pun bertransmisi.
Orang tuanya sangat pandai menyumpahi sang anak,namun itu terpeleset.
Kim tidak memasuki novel-novel,namun dirinya memasuki zaman yang lebih canggih,hanya saja beda dimensi.
"Duh, panas banget gila."lirih Kim.
Akhirnya Kim pun menggunakan tantop saja yang berwarna hitam,dengan AC yang sudah di nyalahkan.
Dengan seksama,galih pun membuka pintu kamar Kim.
Ia tercengang melihat adiknya yang begitu sexy.
"M-makan di suruh M-mama."ucap Galih gugup.
Galih hanya di suruh memanggilkan Kim untuk makan,namun ia malah melihat pemandangan yang tidak senonoh.
Kim memutarkan tubuhnya,bahkan sangat jelas belahan dan benda yang besar,kenyal itu.
"Hm,nanti gue nyusul."sahut Kim dengan santai.
Lalu Galih pun menutup pintu itu,dengan keringat di sekujur tubuhnya.
"Tahan Galih,inget.dia adek Lo!!."gumam Galih.
Bodoh,galih sudah keperangkap dalam permainan Kim.
Kim yang sedang di dalam hanya tersenyum smirk,dengan bukuu yang sudah tertulis semua rencananya.
"Kasih centang dulu ga si?,nasib otak jenius.ya walaupun harus terima konsekuensi nya."ucap Kim mencoret buku tersebut.
Galih pun turun dengan wajah tegangnya,sedangkan yang lain melihat galih merasa sangat aneh.
"Nape tuh muka?,abis liat setan Lo?."tanya Veno.
"Ck,Berisik lo!!."ketus Galih.
Veno mengacuhkan pundak nya,lalu kembali memainkan ponselnya.
"Galih, adik kamu sudah di panggil?."tanya Amberly.
"Udah,katanya nanti nyusul."jawab Galih.
Tidak dapat beberapa menit,Kim pun turun.dengan piama sapi dan juga sendal bulunya.
Terlihat cantik, bahkan sekarang kulit wajahnya sudah membaik.dan juga glowing.
"Cantik sekali anak mama ini."seru Amberly.
Yang lain pun ikun menoleh,benar.kim terlihat cantik,sangat cocok sekali dengan pakaiannya ini.
'cantik.'
'Liat aja Lo,gue bakal ambil semua milik Lo Kim!!.'
Kim menyusul ke Amberly dengan senyuman di bibirnya.
Lalu menduduki meja makan,yang dimana ada Gavin di meja sana.
"Yuk yang lain ikut makan juga,masih ada kok kursi kosong."titah Amberly.
"Iya Tante."sahut mereka.
Dan akhirnya semua pun ikut makan bersama,dengan tenang dan juga sunyi.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️
![](https://img.wattpad.com/cover/351064660-288-k378741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
FantasyMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...