Disisi lain,di sebuah gudang,yang tentunya sangatlah gelap,bahkan tidak ada cahaya sedikitpun yang masuk di sana.
Dimana terdapat seorang wanita yang di ikat kedua lengan dan kakinya.
Bahkan Mulut yang di sumpalkan dengan kain panjang.
Pintu gudang pun terbuka,cahaya yang berada dari luar kini memasuki area kegelapan.
Membuat sang wanita itu terbangun dari pingsannya itu.
"Halo,nyenyak sekali anda tertidur."sapa Seorang pria.
Wanita itu melirik kanan dan kiri,dimana ia sekarang?.
"S-siapa kau,dan mengapa lenganku di ikat?!,lepaskan aku."sahut wanita itu setelah membuka bekapan di mulutnya.
Pria itu tertawa dengan kencang,bahkan membuat getaran dari suaranya itu.
"Lepaskan?,hanya orang bodoh yang menuruti kemauan mu jalang kecil."Ucap pria sambil bersedekap dada.
Wanita itu memberontak,ia bergerak kesana-kemari untuk melepaskan ikatan di kaki dan lengannya,namun semua sia-sia begitu saja.
"L-lepaskan saya,setelah itu anda dapat merasakan kepuasan dari saya,tolong saya."ucap Wanita itu.
Sang pria pun berdecih,dan menatap wanita itu dengan jijik.
"Aku bukan pria murahan seperti luaran sana,yang dimana mau di pegang oleh wanita yang najis seperti anda!."tekannya.
Wanita itu tergeram marah,dengan kesal ia kembali memberontak.
"Haha,berontak lah lebih kencang,jika tali itu terlepas,kau akan ku lepaskan."sahut Pria itu.
Wanita pun masih berusaha,namun nihil gitu saja,sudah 15 menit dirinya berusaha membukanya namun sama saja tidak ada perubahan.
Sehingga wanita itu menyerah dengan senang hati.
"A-apa mau mu?."tanya Wanita itu dengam lemas.
Inilah yang di tunggu-tunggu oleh dirinya,yang di mana wanita itu sendiri yang memberikan pilihan.
"Baiklah,jika kau menyuruhku untuk memilih,aku ingin kau mati!."jawab pria itu.
Wanita itu pun memelototkan matanya dengan sempurna.
Apakah tidak ada yang lain,selain kematiannya?.
"Kenapa kau menginginkan ku untuk mati?."tanya nya lagi.
"Karna mu,KELUARGA KU HANCUR!,dan karna Mu KELUARGA GADIS KU PUN IKUT HANCUR!!."bentak Pria itu.
Jujur saja,jika wanita itu sedang bergetar sangat hebat.
"T-tolong apa maksudmu itu,A-aku tidak mengerti."sahut wanita itu.
Pria itu yang tadi hanya mengenakan topeng,kini topengnya pun terbuka,lalu membalikan wajahnya kehadapan wanita itu.
"Nino!,A-apa maksudmu ini Nino?."tanya wanita itu
Yaps,pria sang misteri Itu adalah Nino,yang dimana Nino adalah seorang pria mafia bayaran.yang dimana namanya sangat di segani oleh ketua mafia lainnya.
"Beby Queen's zavier,seorang gadis yang polos,namun tidak dengan otaknya.sangat licik,bahkan simpenan om-om yang sudah mempunyai istri,sangat bagus peran mu."ucap Nino.
Habis sudah namanya ini,Beby tidak habis fikir dengan kedepannya bagaimana.
"Tolong lepaskan aku Nino,kau tidak kasihan dengan ku?."tanya nya dengan wajah puppy eyes.
"Kasihan dengan hewan najis seperti mu?,mustahil!!."jawabnya.
Nino pun mengeluarkan senjata kecil,namun sangatlah tajam di kantong sakunya itu.
Beby yang melihat sangatlah bergetar,apakah ini adalah hari terakhirnya?.
"L-lo mau ngapain?."Katanya dengan wajah ketakutan.
Nino yang sangat suka dengan kosa kata itu hanya tersenyum.
"Bermain-main sebentar?,tidak masalah bukan?."tanya nya dengan suara yang sangat membuat bulu kuduk berdiri seketika.
Nino mendekati Beby,sedangkan Beby berusaha untuk menghindarinya namun sangatlah Susan baginya.
"Plis,gue mohon.jangan sakitin gue."rengek Beby.
Nino tidak mendengar kan itu semua,Nino yang sudah tiba di hadapan Beby langsung menggaet pipinya dengan bentuk tanda pagar.
Srett.
Darah yang berada di pipi pun turun dengan sendirinya,Beby meringis sakit dan pedih di bagian pipi itu.
"Arghhh,S-sakit."Ringisnya.
Nino tertawa puas,akhirnya sekian lama ia menahan agar tidak membunuh hama ini,dan akhirnya ia merasakan juga sekrang.
"Shut up,nikmati saja Beby."ucap Nino dengan lengan telunjuk yang menyentuk bibir Beby.
Namun setelah itu Nino langsung meludahi wajah Beby.
Cuih.
Beby terpejam,seketika air yang menetes dari arah mulut Nino.
Nino dengan lengan yang mengepal pun seketika menyobek mulut Beby dari ujung hingga ujung.
Srekk.
"ARGHHH,S-SETANN."bentak Beby.
Sakitnya sangat dahsyat,bahkan ini melebihi lain nya.
"Aku sangat suka nanyian mu itu,kuat juga kau ternyata."puji Nino.
Nino pun melirik tubuh lainnya dari Beby,mana lagi yang akan ia buat mainan itu.
"Plis No,lepasin gue,G-gue mau pulang."mohon Beby.
Namun sayang,Nino tidak akan mempan dengan mohonan,kata maaf bahkan bersujud pun.
"Lo harus dapatkan semua orang rasakan,bahkan gadis gue sekali pun."tekan Nino.
Beby yang selalu mendengar ucapan 'gadisnya' berfikiran jika itu adalah Kimberly.
"Jangan bilang gadis Lo si Kim?."tanya Beby dengan wajah penasaran,sehingga sakit tidak terasa.
Nino mengangguk dengan wajah yang sombongnya itu.
Beby tertawa,membuat Nino mengepal erat.
"Nino-Nino,emang ya cinta bikin bego,udah jelas suka sama Kim bukan cuman Lo doang,tapi Alex,dan Lucas.saingan Lo masih ada 2 lagi."ucap Beby dengan wajah meremehkannya.
Nino kesal dengan ucapan Beby,lalu Nino pun mengambil pisau dengan dua tangan sekaligus.
Dan menggaret-garetkan ketubuh mulusnya Beby.
Beby meringis kesakitan,dengan teriakan yang ia keluar kan.
Sret
Srek
Srek."Argh,iblis kau Nino,BUNUH AKU CEPAT!!BUNUH AKU NINO!!."teriak Beby di akhir kata.
Nino yang mendengar itu sangat senang hati bukan?akhirnya Beby sendiri yang meminta kematiannya.
Nino dengan siap mengambil tembakan di belakang punggungnya.
Dan mengarahkan ke arah Beby,dengan dua pistol sekaligus.
Dor
Dor
Dor
DorGudang pun di berisikan dengan suara tembakan yang bertubi-tubi di bunyikan.
Hancur sudah Beby di buatnya,sangat naas dirinya.bahkan kini tubuhnya sudah tidak terbentuk kembali.
Dengan otak yang berceceran,bagian perut yang bolong-bolong bahkan mulut yang sudah sobek parah.
Nino puas dengan mainannya hari ini,dengan cepat Nino pun bersiap-siap untuk pergi sekolah.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
FantasiMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...