32,3korban,2Tewas.

497 13 0
                                    

Kini Kim sedang berjalan menuju arah apartemen nya,dengan bungkusan plastik hitam di lengannya.

Perasaan Kim sedang ada yang mengikuti dirinya,namun setelah Kim melirik arah nya, tidak ada siapa-siapa di sana.

"Perasaan gue aja kali ya."gumam Kim.

Kim pun melanjutkan perjalanan nya,namun seseorang dari belakang pun segera membekap Kim.

Kim yang di bekap merontak,namun sayangnya Kim sudah pingsan duluan.

Sebab selampai itu berisi obat,yang membuat Kim terpingsan.

Satria yang sudah sampai rumahnya pun, mendengar nada dering di handpone nya.

Drttt.

Gawat!alaram itu sudah berbunyi,satria langsung mengambil jaket hitamnya,dan pergi kembali.

'sudah di mulai rupanya.'

***

Kim membuka matanya,yang dimana ia sedang berada di sebuah kamar.

Dengan warna merah,bahkan sangat percih dengan hotel.

"Dimana gue?."tanya Kim.

Kim berdiri dan melihat sekitarnya,tidak ada jendela,bahkan pintu di kunci dari luar.

Dug
Dug.

"TOLONG,YANG ADA DILUAR BUKAN GUE DONG."teriak Kim agar orang-orang di luar mendengar nya.

Namun tidak ada suara lagi,selain suara dirinya.

Kim prutasi,ia pun duduk dengan pikiran yang kemana-mana.

"Tidur lagi aja kali ya?."pikirnya.

Tampa basa-basi Kim pun segera menidurkan dirinya,hingga tertidur.

Satria sudah menelpon abang-abang nya dan juga Lucas.

Semua sedang dalam perjalanan, sedangkan Lucas dan galih sudah berada di hadapan Satria.

"Kenapa dia bisa hilang?."tanya Galih.

"Dan Lo,siapa Kim?,Lo bisa tau dia hilang.atau Lo jebak kita semua hah?!."sahut Lucas.

Satria bergidak,"gue bukan jebak Lo,tapi gue ngasih tau lo.soal gue siapa dia?,gue Abang angkatnya, makanya gue sekalian minta bantuan ke Lo semua."jelas Satria.

Mereka pun meremas rambutnya dengan kuat.

"Kita langsung ke tujuannya."ucap Lucas.

"Lo tau dimana?."lanjutnya.

Satria memberikan handpone,disana ada sebuah peta yang menunjukan keberadaan Kim.

Semuanya pun segera berangkat,dengan senjata yang mereka siapkan itu.

Disisi kamar itu.

Seseorang pun membuka pintu tersebut,sehingga Kim terbangun membuka kan matanya.

"Sudah bangu sayang?."tanya pria itu.

"L-lo?,mau apa Lo?,jangan macem-macem."sahut Kim memundurkan diri.

"Tenang lah sayang,aku hanya ingin memiliki mu saja."ucap pria tersebut.

Kim bergidak-gidak,ia memundurkan diri, sehingga mentok dengan senderan kasurnya.

"Jangan macem-macem,ALEX."tekan Kim.

Alex,yah!.dia sudah gila dengan cintanya,bahkan Alex memikirkan jika dengan cara ini,ia bisa memiliki Kim selamanya.

"Aku tidak akan macam-macam dengan mu,hanya satu macam saja."kata Alex sambil tertawa.

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang