04,Mall city.

849 33 1
                                    

Akhirnya Kim sudah berada di mall city,sangat ramai rupanya di hari Minggu ini.

Kim berjalan menuju toko pakaian,ia sedang memilih pakaian dengan motif yang terbaru,agar tidak kudet jelasnya.

Banyak baju yang dimasukan kedalam troli belanjaan,ia tidak lupa memilih baju-baju lucu seperti piama dan juga hodie-hodie.

"Cukup gak si segini?."bingungnya.

Dengan pikiran yang tepat,ia pun berjalan menuju kasir,dan menaruh belanjaannya.

"Semuanya jadi Rp.2500,000 ya kak."ucap kasir.

Kim membuka dompetnya,yang di mana di dalam sana hanya ada dua lembar uang merahan dan juga kartu.

Dikarnakan Kim dulunya hanya rakyat biasa dia masih bingung,namun ia juga sempat baca beberapan novel yang jelasnya apa itu kartu berwarna Black.

"Nih ya mbak."ucapnya meletakan black card itu.

Kasir segera menanganinya,dan mengembalikan kembali kartu tersebut.

Sempat kagum Kim di buat oleh kartu itu,memang menjadi kaya sangat enak rupanya.

"Sekarang beli seragam dulu deh,gue liat seragam di lemari bajunya panjang semua."

Kim pun memasuki toko alat sekolah,ia membeli rok SMA pendek dengan sedengkul,yang tentunya span.dan juga baju pendek yang tidak terlalu pendek.

Jangan lupakan buku-buku baru dan juga tas yang jelas Cute.

Setelah keluar dari toko alat sekolah,kini Kim mampir ke toko skincare untuk merawat wajah nya ini.

Banyak skincare yang ia beli,tentunya produk yang sama dengan tubuhnya dulu.

Bahkan masker-masker wajah yang sangat banyak.

Pembeli disana Hanya bisa melihat Kim takjub saja,sebab tidak ada yang bisa membeli skincare sebanyak itu,apalagi dengan toko yang terkenal produknya.

Walaupun harga murah,namun kualitasnya mahal,apalagi yang di beli serakang toko yang sedang naik daun.

Semua total habis 5000,000,000.lalu supirnya pun membantu Kim menaikan barang-barang nya.

Tidak lupa dengan kuliner,Kim sangat suka makan.ia tidak takut gentut,bahkan dia tidak bisa jika tidak makan dalam 10 menitan.

"Non barangnya sudah saya masukan,masih ada yang bisa saya bantu?."tanya supir itu.

"Gada lagi mang,mamangnya tunggu di mobil aja,nanti Kim kesana."titah Kim.

Supir itu pun pergi,dan kini Kim menyari-nyari kuliner yang cocok dengan lidahnya itu.

Namun Kim baru saja ingin membeli krepes ia tertabrak dengan pria.

Bruk.

"Aduh,pantat mulus gue."ringis Kim.

"Sory, sory.gue tadi terlalu pokus sama hp,makanya gak liat Lo."ucap pria itu.

Kim memutarkan bola matanya,lalu memaaf kan pria itu.

"Iya deh iya,lain kali hati-hati ya."ucapnya.

Pria itu mengangguk,lalu menjulurkan lengannya.

"Nama gue Alexander Oliver lo bisa panggil Alex."ucap Alex.

Kim menjabat tangan Alex dengan ragu.

"Kimberly Faith Anderson,panggil aja Kim."sahut Kim.

Sontak Alex terkejut dengan marga Kim,bagaiaman tidak.itu marga yang sama dengan dua twins musuhnya itu.

"Pasti Lo abangnya Galih,Garvin right?."tebak Alex.

Kim mau tak mau mengangguk,"tapi gue ogah si buat nganggap abang.mana ada Abang modelan kaya setan gitu."ketus Kim.

Alex mengangkat alisnya satu,"Lo lagi ada masalah?."tanya Alex.

"Banyak,bahkan gabisa di jelasin.sakin terlalu banyaknya."jawab Kim.

Alex terlihat kasihan dengan Kim,namun disisi lain,Alex juga beruntung kenal Kim.

Lihat saja,nanti siapa yang akan kalah,jika Alex punya salah satu adik dari musuhnya.

'sory Kim,gue harus gunain Lo untuk ngalahin Abang Lo,tapi ntah kapan itu.'batin Alex.

Kim melirik jam tangannya,sudah terlihat sore.

"Eh,gue duluan ya.udah sore, kapan-kapan kita ngobrol lagi aja."ucap Kim.

Alex mengangguk,lalu Kim meninggalkan Alex yang masih melihati dirinya dari jauh.

Kim tidak lupa dengan kulinernya,Kim membungkus untuk dimakan di kamarnya itu.

***

Hingga sampainya di Mesion,Kim membawa belanjaannya di nanti supirnya itu,yang bernama Pak Bejo.

Baru saja membuka pintu mesionnya,Kim sudah melihat hama-hama di dalam mesionnya.

"Abis dari mana Lo,baru inget pulang?."tanya Galih.

"Lo bisa liat sendiri kan?."sahut Kim menunjuk belanjaan di pegang pak Bejo.

"Papa,mama keluar kota,nitip salam buat Lo."sahut Garvin seketika.

Kim hanya ber oh saja,sebab ia sudah tahu,bahkan mamanya sudah berbicara kepada Kim di handponenya.

"Kamu belanja segitu banyaknya buat apa?boros banget ya kamu,gak kaya aku."ucap Beby menyanjung dirinya sendiri.

Duar..

Emosi Kim sudah meluap-luap,ingun saja ia melempar Beby kekandang buaya di zoo.

"Duit-duit gue,yang belanja gue,yang make juga gue,kok Lo yang merasa keberatan?."sinis Kim.

Beby seketika menunduk takut,Kim yang melihat hanya bisa menghembuskan napas.

Sebab tidak ada beberapa menit lagi pasti para pangeran akan membela princess mendusa nya ini.

"Maksud Lo apa Kim?,Beby cuman nasehatin Lo biar ga boros,harusnya Lo terimakasih."ketus Galih.

"Mama,papa ada larang gue buat belanja?gak kan!.jadi Lo atau dia gak berhak ngatur,paham!!."kesal nya.

Mereka hanya terdiam,namun tidak dengan Beby yang meremas Rok nya dengan kuat.

"Ayu mang,Anter atas aja,Kim mau ambil piring sama gelas dulu."titah Kim.

Pak Bejo mengangguk,lalu mebawa semua belanjaan kim ke kamarnya.

Lalu Kim sendiri berjalan menuju dapur miliknya.

Lucas mengusap kepala Beby dengan lembut.

Kim pun kembali melewati mereka,namun tidak menoleh sama sekali,ia segera menuju atas.namun berhenti ditengah anak tangga.

"Kalo punya rumah mending pulang,maid-maid juga mau tidur.bukan ngeladenin perintahan Lo doang!!."kata Kim lalu kembali jalan menuju kamar.

Nino yang membenarkan ucapan Kim pun ada setujunya.

"Yok lah cabut,udah jam 9 juga di sini,takut ngerepotin Lo doang lih,vin."ucap Nino.

Galih,dan Garvin mengangguk,mau tidak mau jika temannya sudah berkeputusan mereka bisa apa.

"Cabut."titah Lucas.

"Hati-hati."sahut Garvin.

"Kalo ada apa-apa kabarin gue,ajak pulang Beby cas,jangan di ajak keluar lagi,dia perempuan soalnya."titah Galih.

Lucas mengacungkan jempolnya,lalu mereka pun satu persatu berpamitan untuk pulang.

Dan kedua twins kembali kekamar masing-masing.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang