Kini pagi hari pun tiba,Kim yabg tengah bersarapan kini mengambil tas miliknya.
Lalu ia pun membuka handponenya dan memesan ojek online.
"Semoga aja gak ketinggalan."gumamnya.
Lalu Kim pun berjalan keluar apartemen nya.
Pas dengan kedatangan Kim,ojol tersebut pun datang dengan cepat.
"Mbak Kimberly?"tanya Ojol tersebut.
"Iya,pak"jawab Kim.
Ojol itu pun menyodorkan halm ijo nya,"jangan lupa pakai helm nya mbak,keselamatan penting"ucap ojol itu.
Kim tersenyum dengan manis,lalu memakai helm tersebut.
Ia menaiki motor itu,dan berjalan menuju sekolahannya,dengan tas baru yang semalam ia beli dengan Galih,jangan lupa!pilihan Galih loh!!.
Kim sudah tiba di sekolahannya,ia membuka helm ijo itu,dan membayar nya.
"Makasih ya mbak,jangan lupa bintang lima nya,saya pamit dulu"ucap ojol itu.
Kim pun menunggu Ojol itu sampai pergi jauh,lalu memberikan bintang kepada aplikasi ijo itu.
Lalu Kim berjalan ke halaman sekolahnya,dengan siswa-siswi yang menatap dirinya jijik.
"Ada apa lagi si?,matanya mau di colok tuh."kesal Kim.
Lalu seseorang gadis pun menyenggol bahu Kim,sehingga Kim tersungkur.
"Lo gatau malu ya!!."Sergas Eliza
"Tau!,udah di tolak Lucas sekarang Lo deketin Galih.ck,"sahut Yulita.
"Emang ya,muka murahan kaya lo.Perlu di sakitin"ketus Joanna.
Kim yang merasakan bokongnya panas dengan gesekan aspal pun berdiri.
Namun sayangnya, Eliza mengunjak lengannya.
"Ups,sakit ya.soryy"ejek nya.
Kim mencekram lengannya dengan kuat,sehingga kukunya memerah.
Lalu ia berdiri dengan napas yang bergemuruh.
Kim pun mendorong pundak Eliza,namun sayangnya Eliza di tahan oleh temannya itu.
"Kalo berani lawan satu-satu dong,gausah bawa kurcaci!."tantang Kim.
Eliza yang tertantang pun langsung memajukan dirinya,dan mengangkat lengan seragamnya seperti jagoan.
"Maksud Lo apa?Lo nantang gue gitu!,Lo pikir gue bakal takut,maju Lo sini."ucap Eliza dengan lengan yang menyuruhnya untuk maju.
Kim pun manaruh tasnya,dengan seisi lapangan penuh oleh siswa-siswi di sana.
Eliza yang baru saja ingin menjambak rambut Kim,sudah di dulukan oleh Kim yang memelintir lengannya itu.
Eliza meringis sakit,lalu Kim menghempas nya dengan kasar,yang membuat Eliza jatuh.
Kim mengangkat dagu Eliza, dengan senyuman smirknya.
"Gausah nindas orang,kalo Gamau di tidak,babe"bisinya.
Lalu Kim mengambil tasnya,dan pergi,dengan injakan kaki kearah lengan Eliza yang tergeletak di sana.
Mereka semua yang berada di lapangan bersorak-sorak.
"Huu,gak seru.masa langsung kalah si"
"Nama aja Quen buly,Beru di gituin langsung jatoh."
Eliza mengepalkan lengannya dengan keras,dengan mata yang penuh dendam.
"Liat pembalasan gue,Kim!!"tekannya.
Yulita,dan Joanna pun membantukan Eliza berdiri.dan menghantarkan ke UKS sekolah itu.
***
Tiara yang melihat Kim sudah berada di kursinya langsung berlari menyusulinya.
"Astaga!,Lo kemana aja si kim.tau gak si gue nyariin Lo,ke UKS,ke kantin,ke lapangan,bahkan halaman sekolah dan juga kamar mandi seluruh kelas Lo!!"jelas Tiara dengan kesal.
Kim yang mendengar hanya mentap Tiara malas,"lebay lo,gue dari tadi di kelas aja."sahut Kim.
Sontak Tiara memelototkan matanya dengan sempurna,"Lo bilang lebay,Kim!.gue ini takut Lo kenapa-kenapa,harusnya Lo bersyukur tau gak!."tuturnya.
Kim menutupi telingany,dengan suara Tiara yang merusak pendengaran nya ini.
"Udah kaya mak-mak tau gak Lo!"ketus Kim.
Tiara pun tertawa pelan,lalu Tiara menduduki kursi sebelah dengan Kim.
"Lo tau gak Kim,masa pas gue ke UKS gue liat si Eliza sama antek-antek nya itu di sono."jeda Tiara.
"Dan yang paling mengejutkannya lagi,mereka ngobatin si Eliza,kayanya si abis ribut.tapi yang bikin penasaran dia ribut sama siapa coba?."lanjutnya kembali dengan pertanyaan.
Kim hanya mengangguk dengan perkataan Tiara saja.
"Oh,sama gue tadi."jawab Kim dengan enteng saja.
Tiara pun terkejut dengan jawaban Kim yang biasa saja.
"Gila lo?,gue kok gak di kasih tau.coba Lo panggil gue,kan bisa gue bantu-bantu gitu."ketusnya.
Kim memutarkan bola matanya dengan malas.
"Kalo sama Lo,yang ada makin panjang masalahnya"sahut Kim.
Tiara membuang napasnya dengan kasar,bahkan wajah yang di lesu-lesu kan.
"Gak asik Lo nih,ribut kok gak ajak-ajak si.padahal gue udah lama banget gak main tonjok-tonjokan."cicit Tiara.
Kim pun mengusap wajahnya dengan kasar,lihatlah!!.
Tiara marah dengannya hanya karna tidak di ajaknya bergadu dengan Eliza?.
"Nanti kapan-kapan gue aja buat ribut sama orang,jadi Lo gausah marah!."ucapnya yang membuat Tiara tersenyum.
"Janji Lo ya,gue tagih nanti ucapan Lo!"sahut Tiara.
Kim mengangguk,"tapi bukan sekarang-sekarang,soalnya gue sibuk "ingatnya.
Tiara mengangguk paham,lalu ia pun mengambil handponenya dan memainkannya.
Begitu pula dengan Kim,yang membaca buku dengan pokus bahkan suara-suara pun ia hiraukan.
Dan akhirnya bell sekolah pun berbunyi,dengan guru yang sudah memasuki kelasnya.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿⚠️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
ФэнтезиMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...