25,Tauran.

552 19 0
                                    

Kim saat ini sedang terbingung,mengapa orang yang dulunya sangat benci pada dirinya menjadi dekat dengannya.

Bahkan sampai membuat Kim menjadi ilfiel, apakah ini salah satu rencana mereka untuk menginginkan kematian nya?.

"Astaga,gue ini kebanyakan baca novel,jadinya gini nih!!."kesal Kim.

Namun Kim tercengang oleh ucapannya sendiri,"eh,tapi kan gue lagi masuk novel.hisss,seballl."gerutunya sendiri.

Lalu Kim pun beridiri dari duduk nya,dan menuruni anak tangga untuk ke kelasnya itu.

"Tiara,izinin gue ya.gue mau pulang."ucap Kim.

Tiara terbingung,tumben sekali pulang secepat itu.

"Oke lah, hati-hati loh."Sahut Tiara.

Kim menjempolkannya saja,dan pergi dengan cepatan kilat nya.

Kim sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya,lalu ia pun datang dengan motor dan halmnya.

"Buruan pake,gue masih banyak urusan."titah pria itu.

"Hish,bisa kan sabar,Lo kira tangan gue ada 1000 gitu?"kesal Kim.

Pria itu memutarkan bola matanya malas saja,dan Kim pun menaiki motornya dengan helm yang terpasang di kepalanya.

Tibanya di cafe,yang di mana pria itu adalah Satria,mereka pun turun dari motor sport milik satria,dan memasuki cafe tersebut.

"Nih semua data-data,dan ini uang hasil cafe,udah gue nominalin modal cafe hanya 130 juta,dan menghasilkan 1M kurang lebih,kalo masih ga percaya Lo bisa hitung."Jelas Satria.

Kim yang mendengar kata-kata uang pun,matanya mulai terbinar-binar.

"Mimpi apa gue semalem,pas bangun langsung di kasih duit."Cicitnya memegang uang gepokan dalam amplop hijau.

Satria pun menepak jidatnya dengan kencang.

"Oke,gue percaya.thaks ya,nanti komisi buat Lo gue kirim ATM Lo aja,masih sama kan?."tanya Kim.

"Gausah,gue iklas kok.lagian gue udah kaya gausah Lo kasih duit juga kali,"sombongnya.

Kim memutarkan bola matanya,baru tau jika satria ini sangatlah sombong.

"Gak boleh sombong,gue sumpahin kebakaran gitu rumah Lo,jadi duit Lo Angus semua."celtuk Kim.

Satria pun memelototkan matanya dengan bulat,"husss,gak boleh gitu.mau Lo nampung gue?,gue makannya banyak tau."sahut Satria.

"Idih ogah ya,gue aja males buat masak apa lagi nampung Lo."ucap Kim dengan mata yang sinis.

"Oh iya,gue tadi dapet info dari temen gue,temen gue ada ngejual cafe.belom lama-lama bukanya si,gara-gara gada modal lagi makanya dia mau jual.siapa tau Lo minat gitu."tutur Satria dengan komputer nya.

Kim pun melihat foto cafe yang akan di jualnya,sangat bagus bahkan lantai 2.

"Boleh juga,Lo tanya-tanya harganya, nanti kalo cocok sama harga baru gue beli.alamatnya sekalian."ucap Kim.

Satria pun mengangguk,lalu mencari-cari info tentang cafe itu.

"Yaudah gue balik dulu ya,gue mau mandi sama duit-duit gue,hahaha."tawanya sambil berjalan keluar.

"SETRES LO."teriak Satria yang membuat Kim menunjukan jari tengahnya.

Seisi Cafe pun tertawa melihat tingkah keduanya.

****

Kim pun menaiki taxi namun ia harus terhalang dengan keributan di tengah perjalanannya.

Bugh
Bugh
Bugh.

"JANGAN LARI LO SETAN!."

"LO YANG SETAN BANGSAT."

"SETAN KOK NGOMONG SETAN."

Kim yang mendengar mereka berteriak-teriak pun hanya bergeleng-geleng saja.

"Bagaimana mbak?, di jalan sedang ada yang tauran,apakah kita harus mutar balik saja?."tanya Pak supir.

Kim pun bergidak tidak,"gausah pak,saya turun dulu sebentar."

"Aduh mbak maaf ya,saya masih ada pelanggan lainnya jadi gak bisa lama-lama."sahut pak supir itu.

"Yaudah saya turun di sini saja,ini uangnya kembaliannya ambil buat bapa."ucap Kim menyodorkan uang merahan.

"Makasih mbak,maaf ya tidak bisa sampai tujuan."ucap maaf pak supir itu.

Kim mengangguk,lalu ia keluar dari taxi dan menatap keributan di sana.

Kim berjalan pelan menuju pria-pria di sana,dengan lengan yang di sedekapkan keperutnya.

"Udah gede,masih main ribut-ributan?,gak malu sama umur?."tanya Kim tiba-tiba.

Keributan yang tadinya sangat berisik kini menjadi sunyi.

"Siapa Lo?,tiba-tiba halang kita?."mereka semua berbalik,dan terlihat seorang gadis yang mereka kenali.

"Kim!."Ucap mereka semua.

Kim yang melihat wajah familiar nya pun hanya menepuk jidatnya.

"Lo ini!!,gue kan udah bilang gausah pada ributan lagi!!,kaya anak kecil tau gak Lo!."omel Kim seperti mak-mak kos.

Mereka adalah black Tiger dan Lexvander,tau lah siapa mereka.

"Hehe maaf,kita cuman Gabut doang kok,iya kan?."ucap Alex menginjak kaki Lucas.

Lucas meringis,lalu mengangguk iya.

"Bener,kita cuman becanda,ngetes doang."sahut Lucas.

Veno dan Satrio hanya terbingung,apalagi Nino dan Garvin.

"Bukannya Kit_"belom saja berbicara Veno sudah di bekap oleh Galih.

"Duh maaf ya,Veno tadi Lo ada lalat untung gak kesedak."cicit Galih.

Sangat aneh,bahkan ketiga orang ini seperti ketakutan dengan Kim,jika Kim memarahinya.

'ada apa sama mereka?.'batin Garvin+Nino.

"Duh udah waktunya pulang,gue pulang duluan ya."cicit Alex lalu Alex pun memerintahkan Genk nya untuk bubar.

Kim hanya meliriknya sampai Lexvander pun pergi dengan cepat.

"Lo pulang sama siapa?."tanya Lucas dan Galih bersamaan.

Kim pun terheran,"gue sendiri."jawab Kim.

"Barengan gue mau?."ucap bersamanya lagi.

Mereka yang mendengar nya pun sama-sama terbingung dengan tingkah keduanya.

"A-ah,gausah biar gue naik taxi aja."sahut Kim menolak.

"Biar gue yang Anter,"sahut Nino,Nino pun langsung menarik lengan Kim.

Lucas dan Galih pun menatap tidak terima.

"Kecolongan kan!!"kesal Galih.

Kim pun sudah di bawa pergi dengan Nino,lalu Lucas menyuruh anak-anak nya menuju markas.

"Balik ke markas."titah Lucas.

Dan mereka menaiki motornya masing-masing.

⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️

Transmigrasi Kimberly (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang