"akhirnya dapet juga aprt,huftt....gapapa murah,asalkan bukan tidur di jembatan."ucap kim sambil melirik seluruh ruangan apartemen nya.
Lalu Kim pun membereskan barang-barang miliknya,walaupun tak banyak.
Namun ia menyelesaikannya selama 1 jam setengah.
"Cape juga ya."gumam Kim.
Kim membuang napasnya dengan berat,lalu membaringkan tubuhnya.
"Oke Kim,sekarang dunia Lo baru lagi.jangan mikirin orang yang gak pasti,dan satu lagi.keluarga Lo hanya bang satria!!."tekan Kim meyakinkan.
Dan akhirnya Kim pun berdiri untuk membersihkan tubuhnya untuk memasuki alam mimpinya nanti.
***
Pagi akhirnya tiba,dimana matahari menyinari ruangan di dalam kamar Kim.
Kim yang terganggu oleh sinarnya hanya bisa berdecak,lalu mengucak kedua matanya.
"Udah pagi aja."gumam Kim.
Kim berdiri menuju kamar mandinya,dengan handuk di bagian pundak.
Selesai dengan mandi,Kim pun mengambil tas miliknya,dan segera memesan taxi online.
"Lo pikir deh,dia bakal berani gak si Dateng ke sekolahan?."tanya Veno.
"Menurut gue nih Ya,mana berani si tuh manusia nongolin mukanya.bahkan namanya aja udah tercemar jelek,ya kali masih punya muka aja."jelas Satrio.
Nino dan ketiganya hanya dia mendengar ucapan mereka berdua.
"Lo ngomongin dia Mulu,gak punya topik lain gitu?."tanya Nino.
"Loh-loh,kok ngamuk?."tanya Veno.
Nino memutarkan bola matanya malas.
"Lo kenapa si No,setiap kita bahas si Kim aja kayanya Lo marah atau gak sinis gitu,Lo....Lo suka ya sama Kim?."tanya Satrio.
Nino pun menatap Satrio dengan sinis, sedangkan Lucas menatap Nino dengan alis yang terangkat.
"Bener No?."lanjut tanya Garvin.
Sedikit terkejut,baru pertama melihat Garvin yang menanyakan sesuatu yang tidak penting seperti ini.
"Y-ya gak lah, lagian gue anggap Kim kaya adek gue sendiri,dia baik ko,Lo nya aja yang Mandang dia dari sebelah mata."ucap Nino.
Masih terbingung dengan ucapan Nino, namun Lucas memotongnya.
"Cabut,gue jemput beby dulu."sHut Lucas.
Mereka mengangguk,lalu menaiki motor mereka masing-masing.
***
Kim sudah sampai di gerbang sekolahan,yang di mana halaman sangatlah ramai.
Kim pun keluar dari taxi dan membayarnya,lalu mereka yang berada di lapangan pun menatap Kim dengan wajah yang menjijikan.
"Woy,woy.masa dia sekolah si,iww gak tau malu banget."
"Iya anjir,masih punya muka juga tuh orang."
"Gue si ya,kalo jadi tuh anak.aduh.....malu banget pastinya."
"Sama si,dengan entengnya muka kaya gada masalah,emang cocok si."
Dan banyak lagi kata-kata yang membuat Kim emosi.
Namun Kim tidak memperdulikan itu,sehingga rombongan Black Tiger pun datang.
Mereka memalkirkan motornya dengan rapih,lalu membalikan badannya dan terlihatlah Kim yang sedang di gerbang sekolah.
"Cih,masih punya muka rupanya."ketus Galih.
"Kan apa gue kata,muka tuh anak banyak."sahut Veno.
Satrio mengangguk setuju,sedangkan Nino dan Lucas, Galih terdiam saja.
"Bang Galih,emang ada apa sama Kim?."tanya Beby.
Galih mengelus tangkai rambut Beby dengan lembut.
"Gak apa-apa kok,Beby duluan sana sama Lucas dan Garvin.biar gak ketinggalan kelasnya."titah Galih.
Beby mengangguk,lalu Lucas dan Garvin pun pergi bersama Beby.
Kini mereka berempat menyusuli Kim yang masih asik mendengar ocehan anak-anak di lapangan.
"Punya muka juga Lo!."ucap Galih.
"Jelas,karna gue gak salah."sahut Kim.
Galih tertawa renyah.
"ngaca dong,bukti udah jelas.masa masih ngaku gak salah,sehat neng?."sahut Veno.
"Ternyata alasan Lo berubah kaya gini buat ngejalang ya?,gak salah si.semakin cantik Lo,semakin banyak yang mau om-om sama Lo."ledek Galih.
Kim mengepalkan lengannya untuk merendahkan emosinya,Nino pun melihat itu.
"Gimana nanti kita shopping?,belanja beku sexy untuk malam Lo sama job Lo?."tanya Galih.
Kim pun tersenyum smirk.
"Boleh,gue tunggu Lo di apartemen gue."jawabnya.
Kim pun langsung jalan dengan tas yang di jinjing nya.
Lucas tercengo,segampang itu Kim menerimanya, sedang kan Galih hanya meledekinya.
"Gue cabut."sahut Nino.
Dan akhirnya mereka pun mengikuti Nino pergi menyusuli Lucas dan Garvin.
Kring..
Bell masuk sekolah sudah berbunyi,guru pun datang,dengan siswa yang berada di belakangnya.
"Perhatikan semuanya,disini kita kedatangan murid baru,yang dimana pindahan dari sekolah cakrawala."ucap Bu juminten.
Mereka berdiri membaris,dengan wajah tampan dan coolnya.
"Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing."titah Bu juminten.
"Kenalin gue Revan Samudra Franklin panggil aja Revan."ucap Revan.
"Gue Gilang Abimana panggil aja Gilang,sayang,honey juga boleh."ucapnya dengan gombalan sedikit.
"Gue Erlan Dallin Harrison panggil aja Erlan."sahutnya.
"Dan gue Jeff Truman Chevalier panggil aja Jeff.".
"Satu lagi Alexander Olivier susah buat berbicara."lanjut Jeff.
Mereka semua pun berteriak histeris,sebab laki-laki di depannya ini gank yang sedang viral.
Bahkan wajahnya sangat tampan-tampan di aslinya.
"Gila......ganteng banget bang Alex."
"Ternyata Jeff lebih gantengan aslinya cuy."
"Mas Erlan mau nikahin aku gak?."
"Mimpi apa gue semalem,bisa ketemu gank Lexvander."
"Keren banget si mereka semua,andai aja salah satu mereka pacar gue."
Guru yang mendengar tuturan mereka pun hanya menepak jidatnya,untuk menahan malunya.
"Sekarang kalian bisa duduk di banggu yang kosong sana."ucap nya dengan menunjukan bangku kosong di belakang sana.
"Anjir Kim,Lo liat deh.si Alex sepupu gue pindah seko....lah."ucapnya terjeda di saat Tiara membalikan tubuhnya untuk melihat Kim.
Namun Kim masih tertidur dengan pulas,bahkan Tampa gerakan sedikitpun.
"Si anjir,gue lagi seriusnya malah di tinggal ngorok."kesal Tiara.
Alex pun melihat Kim yang sedang tertidur,dan ia tersenyum kecil sehingga tidak ada yang melihatnya.
Dan akhirnya pelajaran pun di mulai,dengan kepokusan masing-masing.
Berbeda dengan Kim yang tertidur Tampa ketahuan oleh sang guru.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️
![](https://img.wattpad.com/cover/351064660-288-k378741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
FantasyMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...