Di kediaman Maxime,kini Lucas sedang berada di balkon rumahnya.
Dengan pandangan yang menuh arti menghadap ke arah pepohonan.
"Sekarang Lo berubah,gue suka itu."gumam Lucas.
Lucas mengambil air putih dengan sebatang rokok yang ia nyalahkan.
"Semakin tertarik gue buat dapetin Lo, tunggu gue,gue pastiin Lo berada di tangan gue lagi!."tekan Lucas.
Lucas pun menghisap rokok tersebut,dengan asap yang bertebaran di udara.
***
"Udah malem aja,barusan aja selesai 3 episode cerita romantis."ucapnya.
Kim pun berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk memasak makan malamnya.
Akhirnya Kim sudah selesai dengan mandinya,berjalan menuju dapurnya,namun bahan-bahan di dalam kulkas sudah habis.
"Bisa-bisa nya lagi laper gini kulkas kosong,harus keluar dong."lesuh Kim.
Kim pun berjalan menuju luar, dengan menunggu taxi berkewatab,sebab taxi online yang sudah di pesan selalu di cancel 3 kali.
"Mana si taxi lewat,gue cape ini anjir."kesal Kim.
Lalu Kim pun berfikir dengan ucapan seseorang yang membuat janji padanya.
"Alamak,gue lupa sama si Galih.gue tagih lo!!."ketus Kim.
Kim pun mengambil ponsel nya,lalu menelpon Galih.
Galih yang asik berbincang-bincang oleh temannya terganggu, dengan telponan ntah dari siapa itu.
Sebab nomor yang berada di handponenya tidak ada namanya.
"Galih Lo gak lupa kan sama janji Lo,gue tunggu di apartemen indah bumi no 23 ya,gak Dateng liat besok aja!!."
Telpon pun mati,galih yang mengingat,Kahirnya ingat semua,ia sudah punya janji dengan omongan yang ia becandakan itu .
"Sial,gue kan becanda kok di seriusin!!."kesal Galih mengacak-acak rambuthya.
Mereka yang melihat sikap Galih pun bertanya-tanya.
"Napa si lo,kaya kena gangguan jiwa aja."ucap Veno.
"Tau,Lo sehat kan Lih?."tanya Satrio.
Galih melirik Veno dan Satrio.
"Gara-gara Lo nih,si Kim jadi nagih sama gue!."kesal Galih.
Mereka menatap satu sama lain,dengan ucapan galih yang membingungkan.
"Maksud Lo apa si,gue masih gak paham anjir."ucap Satrio yang menggaruk kepalanya.
"CK, jadi dia nagih baju yang bakal gue beliin buat dia ngejalang,dan sekarang dia udah siap."jelasnya.
Mereka semu bertujuh pun terkejut dengan ucapan galih.
"Serius Lo?!."tanya Nino tiba-tiba.
Galih mengangguk,dengan tatapan yang heran pada Nino.
"Nape lo?kaya orang gak sukain."tanya Veno penasaran.
"G-gak,gue penasaran aja Si."sahutnya gugup.
Mereka percaya dengan ucapanya Nino,lalu galih mengambil kunci mobil miliknya dan pergi begitu saja.
"Jadi bener dia ngejalang?."tanya Garvin tiba-tiba.
Semua nya hanya mengangkat bahunya,dengan Nino yang masih memikirkan ucapan tersebut.
Galih pun kini sudah tiba di depan apartemen milik Kim.
Sedikit terkejut dengan penampilan Kim yang sangat......Cantik.
Dengan Kim yang menggunakan baju kodok sebatas lutut,dan dalaman berwarna putih,di sertai sepatu.
Kim yang melihat galih terlamun juga merasa heran.
"Heh!,nape lo?.kesambet hah?."tanya Kim dengan menepat lengan Galih.
Galih pun membuyarkan lamunannya,dan menatap malas ke arah Kim.
"Lo beneran mau ngejalang hah?."tanya Galih.
"Menurut Lo?,selagi Lo yang modalin si no problem."jawab Kim.
Ntah apa yang di pikiran Kim,Galih hanya mempercayai nya saja.
Lalu galih mengasihkan helm ke Kim,agar di pakai dengannya.
"Thanks babu."ucap Kim.
Lalu Galih yang merasa kesalpun di kencangkan dan di ramkan mendadak.
Sehingga Kim memeluk pinggang galih,yang membuat galih berdebar kencang.
Dug.
"Yang bener dong,mau buat gue jantungan Lo!."katus Kim.
Galih masih terdiam,ntah apa yang sekarang galih rasakan,namun terasa seperti jatuh cinta.
Dengan pikiran yang kemana-mana galih pun sedikit menggelngkan kepalanya.
"Napa Lo?,Gagaran otak?."tanya Kim.
"CK,Berisik banget si lo.pegangan gue mau ngebut!."ucap Galih.
Dan mereka pun langsung pergi dengan kecepatan yang tidak patut di tiru.
Tibanya di mal yang dimana tutup sekitaran jam 10 Han.
Galih dan Kim memasuki toko baju, dengan ini semua Kim bisa memfaatkan Galih bukan?.
Dengan akal yang licik dan tidak ada minusnya,Kim mengambil baju yang bagus namun tidak terlalu terbuka.
Sedangkan galih hanya menunggu saja tidak ikut-ikutan untuk memilihnya.
Pembayaran pun di serahkan pada galih dengan total 2juta.
'Bisa miskin gue lama-lama.'batin Galih.
"Udah kan?,sekarang pulang."ucap Galih.
"Eh,tunggu dulu dong,gue laper tau.tega banget si Lo bawa gue tapi gak ngasih makan."tuturnya.
Galih memelototkan matanya,kapan dirinya membawa Kim ini?,bukannya Kim sendiri yang menyuruhnya.
"Heh, ngotak dong,Lo yang nyuruh gue bukan gue!!."ketus Galih.
"Sama adik sendiri,gaboleh pelit,nanti kuburannya sempit."sahut Kim.
"Gue punya tanah sendiri,jadi gak bakal sempit!!."ucapnya.
Kim membalikan bola matanya, bisa-bisanya Galih menjawab ucapan Kim ini.
"E-ee,bodo amat Lo mau punya tanah atau gaknya,intinya perut gue laper.emang Lo gak kasihan sama adik Lo yang cantik dan imut ini?."cicit Kim dengan yang di binar-binarkan.
"CK,gue gak punya adik kaya Lo!!,ayo Lo mau makan gak."sahutnya.
Kim pun mengangguk dengan berfikir ada benarnya juga ucapan Galih jika Kim bukanlah adiknya,sebab yang adiknya adalah tubuhnya saja bukan jiwanya.
Mereka pun ke bagian lestoran dalem Mal tersebut.
Lalu memesan makanan yang mau ia pesan itu.
Galih yang melihat Kim memakan dengan sangat ceremotan pun mengambil tisu.
"Kalo makan hati-hati,Lo bukan anak kecil."katanya sambil mengelapkan tisu kearea bibir Kim.
Kim hanya diam saja,lalu Kim pun langsung menepis lengan galih.
"Modus kan Lo!."ucap Kim dengan menunjuk Galih.
Galih pun menatap sinis Kim.
"Males banget gue modus sama Lo,lagian siapa si yang mau sama jalang kaya Lo."sahut galih.
Kim hanya biasa saja,sebab dirinya tidak merasa jika ia jalang.
Makanya dirinya hanya mendengarkan cacian orang-orang menyebut dirinya jalang.
Tidak lama pun mereka selesai dengan makannya,lalu pergi untuk mengantar Kim pulang ke apartemen nya itu.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
FantasyMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...