Kim dan Tiara kini sudah berada di kantin,lalu mereka berdua mencari tempat duduk,sebab di kantin sangat lah penuh.ntah kenapa.
Sehingga terdengar panggilan seseorang,yang membuat mereka berdua menoleh ke arahnya.
"Sini aja,Lo gada tempat dudukan?."tanya Galih tiba-tiba.
Kim mengangguk kik-kuk.
"Emang boleh nih?."tanya Tiara.
"Boleh,emang Lo mau ngelesehan di bawah gitu?."tanya Galih.
Mereka berdua menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Sedangkan teman-teman Galih terlihat bingung dengan sikapnya itu.
"Lo apa-apaan si Lih,lo lupa ya.Kalo dia yang sering nyakitin Beby!!."ujar Veno tidak terima.
"Bener tuh,Masa Lo nyuruh dia ke sini si.gue males ya debat sama tuh cewek aneh,"sahut Satrio.
Sedangkan ketiganya hanya diam mendengar mereka berdua beribut.
Kim yang sudah muak dengan ucapan kedua langsung menggeleng ke hadapan Tiara,yang dimana Tiara sangat paham apa yang di ucapkan Kim.
"Gajadi deh,kita udah Nemu tempatnya."sahut Tiara.
Galih yang mendengar pun langsung menatao Veno dan Satrio dengan sinis.
"Ck,Lo bisa kan diem aja?,gausah banyak tingkah,kalo Lo gak suka bisa cari tempat lain!!."ketus Galuh.
Sangat terkejut dengan ucapan Galih,ada apa ini sebenarnya nya?.
Semenjak 2 hari Beby tidak memasuki sekolah, Galih menjadi berubah.
Kim dan Tiara pun menyusuli sebuah meja dengan seseorang yang sedang mengobrol asik.
"Halo,gue boleh gabung?."tanya Kim.
Mereka semua menoleh,dan mengangguk dengan cepat.
"Wah, boleh dong."seru Revan.
"Duduk aja,bangku yang lain masih kosong,tinggal pilih mau Deket siapa."ucap Gilang.
Kim dan Tiara pun tersenyum,yang membuat salah satu antara mereka yang menahan senyumnya melihat Kim yang tersenyum.
"Duduk samping gue."ucap Alex yang di mana mata melirik Kim.
Kim mengangguk, lalu menduduki kursi yang berada sampingan dengan alex.
"Ekhm, bau-bau cople school nieee."ledek Erlan.
Sontak mereka pun tertawa mendengar nya,sedangkan Kim hanya tertawa garing.
"Ha ha,garing lo!."ketus Kim.
Tertawa pun semakin pecah,sehingga bangku sebelah pun menjadi panas mendengar nya.
"Berisik lo,bisa kan gausah ketawa gede.lo pikir kuping yang punya Lo doang."bentak Galih.
Mereka terdiam,dengan mata yang menatap Galih sinis.
"Napa Lo?iri?,kasian.makanya gausah jadi orang jahat."sahut Erlan.
Galih pun berdiri,namun lengannya di tahan oleh Garvin.
"Gausah di ladenin."peringat Garvin.
Galih pun mengangguk,lalu duduk kembali.
Sedangkan mereka masih melanjutkan tawaannya.
Lama suda mereka memakan di kantin,Kim pun selesai dengan makannya.
Namun tiba-tiba dirinya merasakan sensasi ada yang ingin ia buang segera.
"Duh,gue izin ke kamar mandi dulu ya."pamit Kim.
Lucas yang melihat Kim pergi dari kantin pun,mengikutinya.
"Gue ngambil handpone dulu,Lo tunggu sini."ucap Lucas.
Mereka yang sedang makan hanya mengangguk,lalu Lucas pun pergi dengan cepat.
Kim sudah berada di toilet sekolah,baru saja ia ingin memasukinya,namun lengannya sudah di cegah terlebih dahulu oleh Lucas.
"Kim,gue mau ngomong"ucap Lucas.
"Ck,bisa di pending dulu gak?,gue udah kebelet ini!."ketus nya lalu Kim menyingkirkan lengan Lucas dan memasuki kamar mandi itu.
Lucas pun menunggu kearah depan kamar mandi,sampai Kim keluar.
Dan tak lama kemudian Kim sudah keluar dari kamar mandinya,dan Lucas melanjutkan ucapannya.
"Tunggu gue,gue mau ngomong sama Lo."ucap Lucas.
Kim berhenti,lalu menatap Lucas dengan tanda tanya.
"Kenapa Lo jauhin gue?."tanya Lucas.
Kim melirik Lucas dengan aneh,sebab bukan harusnya ia senang?.
"Kenapa?,bukannya mau Lo ya?."jawab Kim.
Lucas menelan ludahnya,"itu dulu,tapi gak sekarang."sahut Lucas.
Lucas menatap kim dengan nanar,bahkan seakan-akan di dalam matany ingin Kim kembali kepada Lucas.
"Gue gak suka Lo sekarang,gue sukanya Lo yang dulu,yang selalu ngejar gue,bukan ngejauhin gue."ucap Lucas memegangi lengan Kim.
Kim menatap lengannya yang di pegang oleh Lucas,lalu kembali kewajahnya.
"Jadi,Lo lebih suka gue di caci maki?di olok-olok,dan jadi bulyan si Eliza?."tanya Kim.
Lucas menggeleng."bukan itu,gue-gue,mulai suka sama Lo kim.lo harus tau itu."jelas Lucas.
Kim tertawa renyah,dengan lengan yang ia singkirkan.
"Lo kemana aja si cas,mata Lo selama ini tertutup?,kenapa pas gue berubah dan pergi dari sikap gue dulu Lo baru nyadar sekarang?."sahut Kim.
Lucas pun menundukkan dirinya,sangat bodoh dirinya ini.
"Maaf,maaf karna gue dulu buruk di mata Lo,tapi gue janji sekarang gue bakal jadi yang terbaik buat Lo."Janji Lucas.
Kim menggeleng,"gue gak bisa,lagian Lo punya Beby,Lo gak kasian sama dia?, jangan munafik semua orang Lo mauin Tampa tanggung jawab,lagian gue udah gak suka sama Lo jadi,jangan ganggu gue lagi."kata Kim dan pergi meninggalkan Lucas begitu saja.
Sangat sakit hati Lucas mendengar ucapan Kim,bagaikan ginjalnya di remas-remas.
Jantungnya typo.
***
Galih dan yang lainnya pun memasuki kelas,yang dimana terlihat Lucas yang berada disana.
"Anjir pantes gak balik-balik, ternyata Lo disini."ucap Veno.
"Gue sama yang lain nunggu Lo,lo malah enak di sini."sahut Satrio.
Garvin yang melihat Lucas terdiam saja hanya penasaran.
"Lo kenapa?."tanya Garvin.
Keadaan pun jadi hening,Lucas menatap ke arah Garvin dengan gelengan.
"Gue?,gak apa-apa."sahutnya.
Mereka semua pun jadi terbingung, dengan keadaannya.
"Nanti kayanya gue gabisa kemarkas dulu,gue ada acara penting."ucap Lucas.
Mereka hanya mengangguk,lalu memainkan ponselnya masing-masing.
Sedangkan Lucas masih memikirkan hal tadi bersama Kim.
⚠️Cerita ini mengandung unsur-unsur kekerasan,dan juga 18+,peringatan sekali lagi.dosa tanggung sendiri🗿.⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kimberly (End).
FantasyMenceritakan seorang gadis sederhana yang bertransmisi ke tubuh seorang gadis cupu,dengan bencian orang-orang di sekitar. Kimberly,gadis sederhana dengan sejuta keberanian dalam hal apapun,bahkan dirinya sangat pintar dalam sekolah. Sedangkan Kimber...