003

60 5 0
                                    


"Thunder"

Matanya bergetar saat kakak laki-laki  terus mengulang nama itu.

BANG BANG BANG!

Suara itu terdengar lagi. Kakak laki-laki itu bergetar dan refleks membuka pintu kamar mandi itu. Saat pintu terbuka, berdiri sekelompok siswa berseragam rapi dan di masing-masing dada mereka ada sebuah simbol bertuliskan

'TUHNDER'

"mengapa kalian bertiga berkumpul disini dengan pintu terkunci?"

Itu adalah suara seorang gadis dari barisan siswa berseragam yang bertuliskan thunder itu. Yeosdang langsung mengira bahwa ia adalah pemimpin mereka melihat kakak laki-laki itu ketakutan dibuatnya. Gadis itupun berdiri di depan Yeosang, Seonghwa dan kakak laki-laki itu.

"kau tidak terlihat familiar." Ucap sisiwi perempuan yang diyakini penanggung jawab kelompok itu.

Yeosang pun mewnyerahkan kartu identitasnya yang telah di siapkan sebelumnya. Ketika siswa laki-laki disampingnya mengangguk dan membenarkan namanya ada di daftar siswa, pandangan gadis itu langsung berpindah kearah Seonghwa.

Untuk beberapa saat Seonghwa menatap gadis itu dengan tatapan tak percaya dan wajahnya menangkap emosi yang jelas. Dengan panik yeosang menghalangi pandangan gadis itu.

"aku rasa pintunya perlu di perbaiki. Aku tidak pernah menguncinya dengan sengaja, pintu ini tidak mau terbuka sedari tadi."

Gadis itu mendorong bahu Yeosang ke samping dan menatap kembali ke arah Seonghwa dan Seonghwa balik menatapnya.

Kakak laki-laki itu sangat ketakutan hingga ia menundukkan kepala dengan tangan yang gemetar. Ia jelas menunjukan emosi. Gadis itu melihatnya dan ia segera menyembunyikan tangan gemetarnya ke belakang punggungnya, namun gadis itu meraihnya duluan

"kenapa kau disini?"

Seonghwa bertanya dan menatap gadis itu dengan sedikit nostalgia, semetara gadis itu menatapnya tanpa ekspresi, dia tidak memahami apa maksud dari pertanyaan itu. Begitu pula dengan Yeosang yang tidak mengerti apa maksud Seonghwa.

Akhirnya Yeosang memecah situasi itu dengan membuka suara "sungguh tida efisien bagi kami untuk buang-buang waktu disini. Kelas akan segera dimulai, jadi tolong biarkan kami pergi."

Mendengar kalimat yang Yeosang lontarkan kelompok Thunder itu menoleh ke pemimpin mereka. Dengan mengangkat tangannya gadis itu mengisyaratkan agar mereka segera pergi dan membawa kakak laki-laki itu ke lorong.

Gadis itupun menarik pergelangan tangannya dari genggaman Seonghwa dan bertanya

"apa sebenarnya maksudmu? Apa kau tidak tahu grup seperti apa Thunder itu?" Seonghwa tersentak kebingungan menatap gadis itu.

Akan sangat berbahaya jika menyimpan emosi di dunia ini. Dia pun menyentuh gelang di pergelangan tangannya sambil menenangkan diri. Gelang itu di ukir dengan tulisan




'be free'

ATEEZ STORYLINE 🏴‍☠️ [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang