"sungguh melegakan... atau mungkin tidak."
Ucap Jongho mengampiri member lain yang sedang memperhatikan kaka beradik itu dengan hangat.
Saat para anggota lainnya melihat kearah Jongho, Jongho mengangkat bahu seakan bertanya dan salah satu member menjawab dengan menunjuk ke arah belakang Jongho dengan dagunya.
Setelah mengetahui berita tentang cromer, para penjaga berdatangan dari segala penjuru. Seonghwa melakukan kontak mata dengan gadis pemimpin Thunder yang berdiri diantara mereka.
Tidak ada perubahan pada ekspresi siapapun kecuali Seonghwa. Sepertinya ia sedang tersenyum.
"kurasa itu tidak membantu." Mingi mengangkat bahu dan tersenyum jahil.
"Ayo pergi."
ATEEZ pun saling memandang dan berteriak bersamaan saat mereka berpencar ke posisi masing-masing menggunakan cromer. Wooyoung yang masih di lantai atas berteriak kesal kepada member lain yang meninggalkannya disana.
"Hei.. apa kalian akan melakuannya tanpa aku?!" teriak Wooyoung.
Lalu seorang Guardian mengulurkan tangan hendak meraih punggung Wooyoung sebelum Wooyoung menghilang dengan percikan api yang muncul.
-,
Suara musik groovy dari loudspeaker terdengar beriringan dengan gitar dan bas yang kasar dan rendah memenuhi udara. Bersamaan dengan itu, kain penutup berwarna hitam yang menutupi bangunan besar itu terbuka.
Lukisan warna warni neon muncul disekitaran bangunan. Dunia fantasi yang indah terbentang di sekitar tanda 'A' yang tertulis ditengah-tengah langit.
Lalu alat pemutus sinyal yang ada di telinga mereka berjatuhan dan orang-orang disana menangkapnya seolah tengah menatap bintang jatuh.
Mereka yang membawa pemutus itu pun memutuskan koneksi chip dibawah telinga mereka dan mereka di banjiri gelombang emosi.
Awalnya memang memuakkan, namun mereka segera terkagum dengan dunia yang terbentang indah didepan mereka. Saat ATEEZ dan Black Pirates muncul dan menghilang dalam kegelapan. Para penjaga tidak bisa berbuat apa-apa selain mengejar mereka tanpa daya.
Lukisan lukisan itu lenyap ketika sebuah bola yang dipenuhi cahaya jatuh dari langit ke tengah alun-alun. Mata semua orang tertuju pada bola tersebut saat itu menyentuh lantai, bola itu meledak dan memancarkan cahaya dan terpantul ke dinding bangunan.
Orang-orang yang sudah mendapatkan kembali emosinya melihat dinding bangunan itu dan bercermin, mereka tidak terbiasa dengan wajah mereka sendiri. Dan mereka yang belum memutuskan chip dibawah telinganya segera memutuskan koneksi itu setelah melihat begitu banyak orang yang memutuskannya.
Para penjaga menjadi kebingungan, siapa yang harus mereka tangkap jika sudahh begini? Saat itu pula ATEEZ muncul kembali diantara para siswa...
-,
Musik berubah dan para member mulai menari dan bernyayi dengan gembira. Orang-orang yang berkumpul di sekitar mereka bersorak, bernyanyi dan menari bersama. Seperti aula konser yang sering dilihat di dunia A.
Dimana di dunia Z musik, tarian, dan seni telah lama menghilang. Pemandangan seperti ini adalah sesuatu hal yang mengesankan.
Kakak beradik itupun berdiri didepan kerumunan mendongak dan tersenyum cerah. Selebaran ATEEZ tersebar ke segala arah seperti kelopak bunga di udara. Para siswa mengambil dan membaca selembaran tersebut. dalam beberapa menit Prestige Academy benar-benar telah berubah.
The Guardians yang masih mencoba memahami situasi ini bergegas menuju para anggota ATEEZ dan Pemimpin mereka menelfon melalui radio
.
."Tangkap siapa saja yang tersadar. Kami membutuhkan sandera." Dengan sigap para penjaga menangkap siapa saja yang sadar didepan mereka secara acak.
"yang tersadar segeralah dibuang tanpa perlu mengganti chip mereka. Jika kau ingin menyimpannya, letakan cromer itu dan datanglah perlahan."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ STORYLINE 🏴☠️ [BAHASA INDONESIA]
Novela JuvenilMenceritakan tentang 8 anak remaja yang bermimpi dan terus mencari 'sesuatu' dalam hidupnya. Anak-anak remaja yang kehilangan dunianya, berkumpul dalam gudang kumuh yang sekaligus menjadi tempat persembunyian mereka untuk berbagi suka dan duka. Hing...