Mingi

38 2 0
                                    

🕶
.
.

Orang bilang, di zaman sekarang ini msutahil menjadi besar kecuali kau dilahirkan dengan keberuntungan sejak awal. Namun Mingi membuktikan bahwa mereka salah. 

Dalam perjalanannya ke tempat latihan, ia di dekati oleh seorang desainer ternama, dan dalam waktu singkat Mingi memulai debutnya di majalah sebagai model profesional. 

Mingi yang pada saat itu berada di posisi sulit hanya menganggapnya sebagai pekerjaan paruh waktu yang menguntungkannya, namun penyebaran majalah itu sangat cepat dan menarik perhatian merek-merek terkenal lainnya dan mengubahnya menjadi model yang banyak di minati. 

Karirnya berjalan semudah itu, hingga tak lama kemudian, ia berjalan untuk peragaan busana merk ternama, menghiasin sampul salah satu dari empat majalah mode di dunia.

Sekarang ia bekerja sebagai duta resmi untuk merk global dan menyebutnya sebagai inspirasi mereka. 

Jalanan di penuhi iklan dan video yang menampilkan Mingi sebagai model dimana-mana. 

Saat mobil vannya melaju di jalan yang di hiasi foto-fotonya, Mingi tengah memegang Hamburger. Ia tengah menjadi model kosmetik dengan pakaian baru yang paling trendi, ia tengah sibuk dengan media sosialnya mengunggah foto yang baru saja di ambilnya di Garosu-gil pada saat ia melanjutkan jadwalnya. 

Saat dunia fashion mulai memperhatikan Mingi, penampilan OOTD-nya selalu populer di media sosial. Foto-foto dan gaya uniknya yang menjadikan pakaian murah pun tempak seperti barang mewah.

Ia populer di kalangan pria, menjadi inspirasi pakaian kencan, dan Mingi telah membangun reputasi untuk dirinya sendiri sebagai seorang Influencer.

Setiap ia memposting fotonya ke media sosial, muncul ribuan bahkan jutaan likes dan komentar konyol seperti

"Kau keren sekali."

"apa kau tahu apa MBTI Mingi?" 

.
.

Saat itu ia baru saja di bayar untuk shooting iklan bulan lalu. Dalam sekilas pun ia tahu bahwa itu adalah uang dalam jumah besar. Mingi sangat kaya sekarang dengan perjuangannya melawan kemiskinan di masa lalu. 

Yang terpenting saat ini adalah, mingi tidak perlu lagi menghawatirkan tagihan rumah sakit neneknya. Dia mungkin buka seorang idola, akan tetapi menjadi ikon seperti ini sudah cukup baginya.

Mingi menyadari betapa sempit dan terbatasnya pandangannya terhadap dunia. "Ya, semuanya baik-baik saja sekarang." Gumamnya pada diri sendiri sambil menatap keluar jendela van itu.

Pandangannya tertuju pada sekelompok anak lelaki yang sedang busking disana. Anak lelaki yang menari dengan kikuk, namun penuh semangat dan gembira.

Mingi seakan terhipnotis oleh kelompok itu, dan menatap mereka dengan tatapan kosong. Saat lampu merah berbah ke hijau, mobil yang mingi naikki berjalan dan sekelompok anak itu perlahan menghilang dari pandangannya. 

Pada saat itu, Mingi menyadari bahwa ia telah menyebrangi sungai yang tak akan pernah bia ia lewati kembali.

Di sebrang sungai itu adalah saat-saat yang ia habiskan dengan berlari sembarangan, penuh semangat menuju impiannya, saat-saat ketika mengakuinya tidak menjadi masalah bagi siapapun.

Tempat dimana ia berdiri sekarang adalah tempat dimana hasil dari ia mengalahkan hasrat dan semangatnya, sebuah tempat dimana nilai dapat di jual belikan. 

Sementara Mingi tertanya tanya "Apakah ini masalahnya?"

Saat ia membuka media sosial untuk mengalihkan perhatiannya, sebuah video reuni Hongjoong dan keluarganya muncul di feed-nya. 

ATEEZ STORYLINE 🏴‍☠️ [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang