Tersisa dua jam sebelum kereta pertama datang. Wooyoung, terpaksa menunggu sampai saat itu, menggigil saat duduk di bangku di stasiun kereta.
"Ugh, kenapa dia harus tinggal begitu jauh dari kota." Meski sudah akhir musim semi, malam masih terasa dingin.
Wooyoung menyesal telah buru-buru meninggalkan vila Yeosang. Dia mempertimbangkan untuk membeli beberapa makanan ringan sebagai permintaan maaf di toko serba ada dan kembali ke vila, tetapi tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, kembali ke rumah Yeosang hanya akan melukai harga dirinya.
"Apakah bertindak tanpa perhitungan adalah kejahatan? Ada begitu banyak orang yang bertindak tanpa perhitungan di dunia. Seperti semua orang yang jatuh cinta, tahu bahwa mereka akan putus pada akhirnya. Apakah dia pikir mereka semua hanya orang bodoh yang belum dewasa? Dan mengapa bertindak tanpa perhitungan itu tidak dewasa?"
Dia berbicara pada dirinya sendiri dan mencoba menenangkan hatinya yang gelisah. Kata-kata Yeosang menjadi lebih menyakitkan karena tatapan member lainnya. Mereka seolah menyiratkan:
"Kita tidak sama."
Seolah-olah dia sendirian yang terjebak dalam terowongan panjang dan para member melihat kembali padanya, seolah berkata:
"Kenapa kamu masih di sini?"
.
.
"Sejak kapan mereka semua menjadi begitu pengecut? Semangat dan gairah mereka... ke mana perginya?"Wooyoung memiringkan kepalanya ke belakang dan menatap langit malam. Bahkan di langit yang gelap, bintang-bintang bersinar.
"Mungkinkah salah satu dari cahaya itu adalah Dunia Z?"
Saat dia memikirkan itu, sebuah bintang kemerahan muncul, berkelap-kelip menembus awan.
"Sopro."
Wooyoung tanpa sadar teringat pada batu berwarna ruby itu. Batu yang terletak di lemari ruang tamu vila Yeosang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ STORYLINE 🏴☠️ [BAHASA INDONESIA]
Fiksi RemajaMenceritakan tentang 8 anak remaja yang bermimpi dan terus mencari 'sesuatu' dalam hidupnya. Anak-anak remaja yang kehilangan dunianya, berkumpul dalam gudang kumuh yang sekaligus menjadi tempat persembunyian mereka untuk berbagi suka dan duka. Hing...