ATEEZ STORYLINE 🏴‍☠️ [BAHASA INDONESIA]

MINGI

The Sound of His Laughter

🎧

Musik adalah surgaku, pelarianku, satu satunya kelegaanku. Saat dimana aku merasa ingin mati, aku akan mendengarkan musik.

Aku tidak takut mati! Orang yang tidak pernah hidup dalam kemiskinan tidak akan pernah mengerti perasaan ini.

Orang-orang disekitarku memandangku seolah aku adalah alien dari planet lain, menertawakan siswa menengah atas yang belum dewasa dan ingin mati ini. Ku kira itu sesuatu yang tidak biasa bagi seseorang seusiaku untuk merasakan hal seperti itu.

-

Hanya beberapa nama teman yang teringat selama SD, SMP dan AMA. Kebanyakan dari mereka duduk di bangku sekolah dasar. Tidak ada yang berbicara denganku, itu karena aku tidak mecoba menjawab ketika mereka mencoba berbicara denganku.

Namun Wooyoung berbeda, dia selalu datang padaku saat waktu istirahat tiba, masa bodo aku menjawabnya atau tidak, dia akan terus melanjutkan ceritanya tentang teman kelas, lagu favoritnya, beberapa penari Amerika kesukaanya, dan tim musik tempat ia bekerja diluar sekolah.

Dia selalu mengatasi masalahnya dengan tawa khasnya, yang tentu saja membuatku tertawa. Karna malu, aku mulai memanggilnya "Woo-Ong".

Ahh.. tawanya yang unik itu.. dia adalah teman pertama yang merasakan keterbukaan ku.

-

Pada saat tertentu, aku mulai makan dan menghabiskan sebagian besar waktuku dengan Wooyoung. Saat itu, ketika aku mengikutinya ke tempat itu, tempat persembunyian mereka untuk pertama kalinya.. tempat dimana aku bisa bermimpi.

Mereka adalah teman yang menerimaku apa adanya. Kita menangis, tertawa dan membuat musik bersama.

Mereka menerimaku apa adanya terlepas dari dimana aku tinggal atau siapa orang tua ku. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa sangat bahagia.

Tapi sekarang aku semakin takut. Dapatkah aku benar-benar memiliki mimpi? Apakah mimpi itu tidak akan diambil lagi dariku?