ATEEZ STORYLINE 🏴‍☠️ [BAHASA INDONESIA]

Hongjoong

Masing-masing dari mereka mengeluarkan tabungannya, mengumpulkan cukup uang untuk menyewa ruangan yang paling terjangkau untuk berlatih bernyanyi dan menari. 

Di dunia ini, dunia asal mereka ATEEZ bukanlah siapa-siapa. Namun ketika mereka melihat kedalam cermin, bayangan mereka mengingatkan mereka pada saat mereka menjadi pahlawan di dunia itu. Ahh... tidak, itu terlihat seperti mereka mabuk dengan kenangan mereka sendiri.

Seperti efek mabuk yang memudar saat pagi tiba, mereka dibiarkan menghadapi kenyataan dengan mabuk berat. 

Dibutuhkan uang untuk mereka bermimpi, dengan bekerja untuk kebutuhan dan mencari nafkah, waktu latihan mereka jadi berkurang. Bahkan ketika mereka berkumpul, jarang sekali semua anggota hadir. 

Namun Hongjoong tidak bisa menyalahkan mereka dengan hal itu, yang dapat ia lakukan hanyalah menyapa mereka dengan kata-kata yang pahit.

"Ahh, sayang sekali.. baiklah, ayo lakukan apa yang harus kita lakukan sekarang dan mencobanya lain kali." 

.
.

Semua orang tahu bahwa tidak muingkin mereka hanya hidup dengan mimpi dan mengakui bahwa kenyataan pahit inilah arti menjadi dewasa yang sesungguhnya. 

Satu satunya yang Hongjoong tahu saat ini adalah ia ingin sekali mempertahankan hubungannya dengan para anggotanya, namun kenyataannya itu semua tidak mudah. Bahkan bertemu sekali dua kali dalam setahun adalah sebuah pencapaian baginya. 

selama itulah Hongjoong bekerja paruh waktu untuk mengisi waktu luangnya, berlatih sendiri dan menulis buku harian. Saat menulis buku hariannya, ia menyadari bahwa ingatannya di dunia Z mulai memudar. 

Maka dari itu ia memutuskan untuk mencatat pengalamannya bersama para member lainnya dalam blog pribadinya. Ia terinspirasi dari beberapa komentar seperti

"Apakah novel ini baru? aku sangat ingin membaca kelanjutannya!" 

Apa yang ia mulai sebagai buku harian perjalanannya, tulisan Hongjoong berkembang menjadi cerita fiksi yang mendetail. Pembaca blognya meningkat secara eksponesial seiring berjalannya cerita. Dan tak lama kemudian, karyanya di terbitkan menjadi sebuah buku yang kemudian menjadi buku terlaris. 

Hari-harinya kini dipenuhi dengan fan-meet, menyapa para penggemar, menjadi penasihat khusus, dan tampil di beberapa program TV.

Hongjoong mendapat penghargaan sebagai penulis populer di kalangan pembaca muda. Melalui media sosial dan TV, ia membagi bagaimana awalnya ia hanya bermimpi memnjadi seorang Idola. 

Dengan ketenarannya sekarang, ia menemukan keluarganya yang telah lama hilang. Seperti ayahnya yang menghubunginya setelah melihat dirinya di sebuah acara TV dan ibunya yang mencari tahu videonya setelah membaca bukunya.

Akhirnya, impiannya untuk berkumpul lagi dengan keluarganya telah menjadi kenyataan. Kini keluarganya kembali bersatu dengan karir dan ketenaran yang ia banggakan.

.
.

Jelas Hongjoong telah mencapai semua yang ia impikan, dan ia bersyukur akan hal itu. 

Hanya saja, saat ia ke ruangannya, pintu ia tutup rapat-rapat. Senyuman hilang dwari wajahnya, tanpa sadar desahan keluar dalam dirinya "Hahh.. kekosongan apa ini?"

Seakan ia sedang menonton tirai tertutup saat pertunjukan telah berakhir. Di ruangan yang di penuhi cahaya bulan, ia benar-benar sendirian dan berpikir...

.
.

"Apakah ini yang benar-benar ku inginkan?"