006

49 2 0
                                    


"apakah ini yang benar-benar kau inginkan?"

Teriak Yunho dari samping Wooyoung, ia masih terengah engah setelah berlari dengan tergesa gesa.

"bagaimana aku tahau? Aku tidak pernah memilikili 'keinginan' untuk apapun sebelumnya. Aku hanya akan mencoba untuk menyelesaikan semuanya sebelum aku diseret ke tempat pembuangan."

"bagaimana dengan adikmu? Apa menurutmu adikmu menginginkamu..

...mati?"

Wooyoung meraih bahu Yunho yang gemetar. Ia paham betul apa arti kematian seorang saudara bagi Yunho.

Mata kakak laki-laki itu bergetar mendengar ucapan Yunho. Ia menatap kebawah lagi, adiknya menatapnya dengan wajah sedih dan berteriak

"kakak jangan! Kumohon! Aku hanya ingin membantumu!"

Saat itu pula penjaga berlari kearah adik laki-lakinya.

"TIDAK."

"the Guardians akan mengambil adik laki-lakiku, tolong selamatkan dia."

Kakak laki-laki itu buru-buru berbalik ke arah Yunho dan Wooyoung sebelum akhirnya ia tergelincir. Tubuhnya terjatuh dan satu tangannya mati matian menggenggam kusen jendela.

Tidak bertahan lama tangannya terpeleset dan terjatuh. Waktu seakan bergerak lambat seolah-olah waktu telah diseret keluar.

Wooyoung yang menontonnya dengan kaget mengulurkan tangannya dan hanya menyentuh ujung jari kakak laki-laki itu.

Adik laki-lakinya, Hongjoong, San, Mingi, Jongho, Seonghwa dan yeosang menyaksikan kejadian itu dari bawah hanya bisa berteriak dan tertegun.

Seonghwa yang berada di dekat adik laki-laki itu segera menutup mata sang adik yang masih berteriak.

Lalu sebuah cahaya bersinar dari belakang tubuh Woooyoung yang setengah terbentang keluar jendela. Para penjaga yang berlari kearah adik laki-laki itu berhenti ketika melihat cahaya itu.dan salah satu penjaga membuka suara.

"Quantum Energy—itu Cromer!"

Ketika Wooyoung menoleh ke belakang, Yunho menghilang bersama dengan Cromer yang berkedip. Yunho kembali muncul di udara dan menyambar pinggang kakak laki-laki itu.

Hanya dengan kilatan cahaya ia hilang kembali sebelum muncul di depan Seonghwa dengan kakak laki-laki itu tentunya.

"KAKAK!"

Melihat kakaknya baik-baik saja, bocah itu menangis dan berlari ke pelukan kakaknya setelah Seonghwa melepaskan tangannya. Kedua saudara itu saling berpelukan erat. Mereka merasakan perasaan lega, cinta dan 'kehidupan. 

ATEEZ STORYLINE 🏴‍☠️ [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang