Kajian

189 13 1
                                    

Assalammualaikum Reader's 💗



Happy Reading~




Langit terlihat mendung, namun tanda-tanda kajian akan berakhir belum terlihat.

Hasna dan sahabat nya yang bernama Riana mendengarnya dengan hikmat.

Perempuan di tempatkan di lantai dua, sedangkan laki-laki di lantai satu.

"Riana" Panggil Hasna

"Hmm?" Jawab Riana, ia sekilas menoleh kepada Hasna.

"Kajian nya relate banget ya sama hidup kita" Memang nyatanya kajian sekarang ini berjudul "Allah, tolong bimbing aku" sangat cocok bukan ? untuk anak muda semacam Hasna dan Riana yang mencoba Istiqomah.

Sejenak Riana berdiam karena merasa perkataan Hasna sangatlah benar.

Hingga ia mengangguk sambil tersenyum simpul.

~•~•~•

Ternyata memang benar ya, jika menghadiri majelis-majelis ilmu kita akan mudah mempunyai teman baru.

Buktinya kini Syakieb dan yang lain nya sedang mengobrol dengan salah satu laki-laki yang juga menghadiri kajian, yang katanya ia berangkat sendiri.

kajian sudah berakhir beberapa menit yang lalu, namun Khalif memberi usul untuk tidak langsung pulang dan sekalian shalat Ashar disini, dan di setujui oleh semua.

Alhasil mereka mempunyai teman baru sekarang, laki-laki itu bernama Zidan.

"Jadi resmi nih, ane gabung?"Tanya Zidan sambil menatap semua anggota, terutama Syakieb.

Syakieb hanya mengangguk dan terseyum simpul.

Membuat Zidan sedikit...

Ragu ?

"Haha.. Syakieb emang gitu dan" Khalif menimpali dengan tertawa kecil, Syakieb tertaplah Syakieb fikirnya.

"Iyaa ente resmi, selebihnya nanti bicarain di markas aja. Terus jangan aneh sama sikap Syakieb, dia ga gigit kok, aslinya bae banget sumpah" Kali Farzan yang berbicara, jika di fikir-fikir Farzan lah yang paling berani berucap seperti itu tentang Syakieb.

Mendengar perkataan Farzan semua anggota menjadi terkekeh. Sedangkan Syakieb menggelengkan kepalanya dengan senyuman yang terpatri di bibirnya, Farzan ini benar-benar.

Hingga atensi Syakieb teralihkan kepada seorang pemuda di pojok masjid sana, ia adalah anggota komunitas juga, namun kenapa pemuda itu malah ada disana, dan...

Menundukkan kepala?

Syakieb hendak bangun dan berniat menghampiri, namun ditanya oleh Rizal.

"Kemana Kib?" Tanya Rizal.

"Keliling dulu sebentar, yang lain sebaiknya mengambil wudhu atau tadarus, karena waktu Ashar akan segera tiba" Ucap Syakieb sambil melihat jam tangannya. Lalu menoleh ke arah Raka.

"Ka, ntar Adzan" Instruksi Syakieb.

"Wokee siap" Jawab Raka dengan antusias nya.

Farzan menatapi Raka, Raka yang menyadari nya pun menatap balik sambil menaik turunkan alisnya.

Dan kini Syakieb sudah duduk tepat disamping pemuda yang ia lihat tadi.

"Rey" Panggil Syakieb kepada pemuda itu sambil menepuk bahu nya.

Dan yang di panggil pun menoleh, benar saja pemuda itu adalah Reyhan.

"Kenapa Kib" Tanya Reyhan, Syakieb bisa melihat Reyhan sedikit terkejut mendapati dirinya ada disini.

"Antum yang kenapa, ga gabung?" Tanya Syakieb balik.

"Lagi pengen sendiri aja" Jawab Reyhan sambil membenarkan duduknya.

Dan Syakieb hanya menganggukkan kepalanya, meski pada akhinya ia kembali bertanya.

"Merenung ?" Tanya Syakieb kembali, lalu terdengar hembusan nafas dari samping.

"Nyesel aja, kenapa dulu punya hidup tuh ga jelas, kenapa ga dari dulu seperti ini, bener-bener setenang ini dekat sama Allah" Ucap Reyhan sambil menoleh sekilas ke Syakieb.

Hmm, Syakieb paham sekarang.

"Ngga ada yang salah, mungkin memang Allah ingin memberi sebuah pembelajaran dulu Rey, memang Allah sebaik itu untuk hambanya yang berusaha mencoba jadi lebih baik, intinya terus istiqomah, karena hawa nafsu itu pastinya ada. Dan satu hal. ane bangga sama perubahan baik ini Rey" Ucap Syakieb panjang lebar.

"Antum bener Kib, Syukron" Balas Reyhan, sangat menyentuh, Reyhan tahu ucapan itu tulus.

Dan Syakieb mengangguk.

Hingga Adzan Ashar pun terdengar, Syakieb menoleh kepada muadzin, dan benar itu adalah Raka.

"Ashar" Ucapan singkat Syakieb untuk Raka sambil menepuk-nepuk bahu Raka.

Lagi, Syakieb sudah dididik agar tidak banyak bicara atau diam ketika Adzan, dan hal itu ia terapkan juga kepada anggota-anggota komunitas.

~•~•~•

Semua anggota sudah pulang ke rumahnya masing-masing, namun ada beberapa yang memilih untuk ke markas.
Sebelum berpisah, mereka sempat membicarakan untuk memilih seseorang untuk di jadikan 'ketua' dan membuatkan nama untuk komunitas.

Sepertinya mereka sudah tahu siapa yang akan menempatkan posisi ketua, jika Geng Motor lain memilih ketua karena tentang siapa yang paling tangguh dan kuat. Berbeda dengan yang satu ini, mereka akan memilih seseorang yang paling aktif di kegiatan-kegiatan, dan yang paling banyak memiliki ide dan instruksi, dan sebagainya.



Hallo Reader's💗

Kira-kira siapa yang akn jadi 'ketua' yaa ?

Hehehe

Jangan sungkan buat ngasi saran...

Jangan lupa tinggalkan jejak...🐾

Monggo komen dan bintang nyaa🌼🌼🌼

Excited muu adalah semangatt kuu~~~

Jangan Lupa Shalawat !

Bidadari Untuk SyakiebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang