-Assalammualaikum Reader's 💗
Happy Reading~
Seorang perempuan sudah sangat cantik dengan gaun berwarna putih pernikahannya, Oh atau lebih tepatnya gamis ?
Karena ini memang tidak terlihat seperti gaun pernikahan yang mewah.
Ini semacam gamis namun sangat cantik dengan beberapa permata-permata kecil yang terdapat pada gamis pernikahan tersebut.
Henna berwarna putih pun sudah di lukiskan di tangannya, sungguh indah !
Dengan beberapa polesan di matanya, tidak begitu mencolok, karena memang Hasna yang memintanya.
Namun tanpa sepengetahuan Hasna, Syakieb pun meminta kepada pihak MUA nya agar merias Hasna dengan yang natural-narural saja.
Alasannya ? Memangnya apalagi selain tidak ingin Hasna tampil begitu menarik ?
Hasna terus saja menatapi dirinya di cermin, jantungnya terus berdegup dengan kencang, ia sungguh gugup. Sekarang ini ia berada di kamar Syila namun dari awal ia datang ke rumah ini sampai sekarang ia belum bertemu dengan Syakieb.
Hasna sudah mengetahui lebih banyak bagaimana kehidupan laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu yang pastinya di ceritakan oleh Ummi, hal tersebut membuat rasa kagum Hasna kepada Syakieb menjadi bertambah.
Akad akan dimulai setengah jam lagi, kemungkinan besar Syakieb sudah berada di masjid tempat mereka akan melangsungkan pernikahan.
Ceklek ..
Pintu kamar terbuka dan menampilkan bundanya.
"Hasna ayo nak, sudah saatnya kita ke masjid" Ucap bunda Hasna lalu berjalan menuju anak perempuannya. "Maa Syaa Allah cantik banget anak bunda"
"Makasih bundaa, bunda juga cantik" Ucap Hasna dengan kekehannya.
~•~•~•
Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, dan itu artinya akad akan di mulai beberapa menit lagi.
Semua sudah duduk di tempatnya masing-masing, begitu juga Syakieb.
Anggota Komunitas Fisabilillah tidak hadir untuk saat ini, sepertinya ntar malam, tapi sekarang sudah hadir keempat temannya, siapa lagi kalau bukan Farzan, Rizal, Raka, dan juga Khalif.
Muhammad Khalid Ali Syakieb, laki-laki itu sudah terlihat sangat tampan dengan gamis berwarna putih miliknya yang dibaluti dengan jass berwarna hitam, juga jangan lupakan dengan peci berwarna putih yang sudah melekat di kepalanya.
Wajarkan jika ia merasa gugup ?
"Rileks bang" Ucap Abinya, dan Syakieb pun tersenyum dan mengangguk.
Bertepatan dengan itu masuklah seorang perempuan bercadar yang terlihat sangat cantik.
Dengan Ummi Syakieb yang berada di sebelah kanan dan bunda Hasna sebelah kiri.
Hasna pun sudah duduk, terlihat tidak terlalu dekat dengan meja akad.
Syakieb benar-benar terpana untuk beberapa saat.
Perempuan yang akan menjadi istrinya sebentar lagi adalah Hasna Az-Zahra. Perempuan yang memang ia cintai.
Perempuan yang ia perjuangkan, kini sebentar lagi akan mencium punggung tangannya sebagai awalan bahwa mereka sudah sah.
Perempuan yang mungkin secara tidak langsung ia beri harapan. Karena memang ia menunggu dirinya agar menyelesaikan urusannya terlebih dahulu, yaitu menjadi pemimpin perusahaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Untuk Syakieb
Teen FictionSyakieb itu dingin, namun dia adalah laki-laki yang paham agama, bahkan sebuah komunitas semacam Geng Motor yang awalnya negatif, Syakieb ubah menjadi lebih baik, dan sangat positif, hingga masyarakat sekitar pun menjuluki dengan sebutan "Kumpulan P...