Syakieb memilih karena Al-Haya

154 12 1
                                    

-Assalammualaikum Reader's 💗





Happy Reading~





"Maaf akhir-akhir ane jarang ikut kegiatan" Ucap Syakieb kepada keempat temannya, kini mereka sedang melakukan telepon.

"Santai aja Kib, urusin kerjaan kantor aja dulu" Jawab Khalif.

Terhitung sudah dua bulan Syakieb menjalankan posisi sebagai karyawan biasa di perusahaan Abinya, dan selama itu juga ia jarang mengikuti kegiatan-kegiatan komunitas Fisabilillah.

Anggota-anggota komunitas pun sudah tau mengenai hal ini, bahkan mereka sedikit terkejut ketika mengetahui fakta bahwa Syakieb pernah kuliah.

Ntah hal mengangumkan apa lagi yang laki-laki itu sembunyikan.

"Tapi semuanya aman kan ?"Tanya Syakieb.

"Tenang aja, semuanya beres kalau ada Farzan" Ucap Farzan dengan kekehannya.

"Yeuh" Ujar Rizal

Syakieb terkekeh "Afwan , ane mau lanjut dulu nih, Assalamualaikum"

"Tafadhol Kib"

"Waalaikumsalam" Jawab mereka serempak

Telepon pun terputus, dan Syakieb melanjutkan pekerjaannya.

Syakieb tidak lagi serapih ketika tadi pagi berangkat ke kantor.

Lengan kemeja yang sudah ia lipat sampai siku, dasi dan jass yang sudah tidak lagi melekat ditubuhnya, dan rambut yang tidak lagi tertata rapih, tapi sungguh ! itu semua justru membuat kadar ketampanan laki-laki itu bertambah.

Muhammad Khalid Ali Syakieb, laki-laki itu sebentar lagi akan menjadi pemimpin dalam perusahaan.

Hayden Company, itulah nama perusahaan yang sebentar lagi akan di pimpin oleh Syakieb untuk menggantikan Abinya.

Tadinya Hayden Company adalah sebuah perusahaan yang kecil, bahkan tidak begitu terkenal, namun seiring berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang dengan begitu pesatnya.

Bahkan sudah pernah bersaing dengan perusahaan besar.

Syakieb akan menjadi seorang CEO. Dan itu bukanlah tanggung jawab yang mudah.

Siap tidak siap, Syakieb harus menjalani.

Dia akan dan harus melanjutkan perjuangan Abinya, membangun sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah bukan ?

Kini brand Styliz sudah merajalela ke ratusan Mall yang ada di Indonesia.

Dan Syakieb ingin bisa menembus pasaran dunia, semoga saja...

Sekarang ini, laki-laki bernama Syakieb itu sedang membereskan berkas-berkasnya, sudah waktunya pulang.

Sebentar lagi akan memasuki waktu Isya, dan Syakieb memutuskan untuk pergi ke Masjid yang berada di samping kantornya terlebih dahulu untuk shalat Isya berjamaah.

Berjalan memasuki lift untuk menuju lantai dasar, hingga tiba-tiba suara seorang perempuan terdengar olehnya.

"Pak tunggu, saya juga ingin masuk"Ucap perempuan cantik dengan setelan kantornya, yang tak lain adalah Ghina.

Ghina berjalan tergesa-gesa memasuki lift.

Perempuan itu terus saja menampilkan senyumannya.

"Saya juga ingin ke lantai dasar pak"

"Baiklah" Pandangan Syakieb terus saja melurus ke depan.

Syakieb terus saja beristighfar di dalam hatinya, bagaimana pun seseorang yang sedang berada di dalam liff sekarang ini adalah perempuan.

Kita tidak pernah tahu sekuat apa Syaiton menggoda kita untuk melakukan perbuatan zina.

Dan Ghina ? ia tidak bisa berbohong, sungguh ! ia sangat senang sekarang, pesona Syakieb benar-benar kuat.

Aroma khas Syakieb menyeruak di indera penciumannya, harum mint.

Namun bisa dibilang, di kantor ini hanya dirinyalah yang berani seperti ini kepada Syakieb.

Hingga pintu lift sudah terbuka, keduanya melangkah keluar, namun sebelum itu Ghina ingin kembali mencari perhatian calon bos nya itu.

"Saya permisi duluan pak, selamat malam, jangan sungkan jika ingin meminta bantuan" Ucap Ghina, masih berusaha menampilkan senyuman terbaiknya.

"Ya selamat malam, terimakasih" Ucap Syakieb lalu berjalan pergi.

Seusai kepergian Syakieb, Ghina menghela nafas berat, ternyata laki-laki itu sungguh berbeda.

Tidak dapat dipungkiri, Ghina adalah gadis yang cantik dan anggun, banyak laki-laki diluar sana yang menginginkan dirinya.

Namun tidak dengan Syakieb ...

~•~•~•

Shalat Isya sudah terlaksana, dan kini Syakieb menuju parkiran basement untuk mengambil mobilnya.

Namun di perjalanan, Syakieb melihat empat wanita bercadar sedang berfoto ria.

Mata mereka dihias sedemikian rupa.

Tiba-tiba langsung terlintas di benaknya.

Seorang perempuan, Hasna Az-Zahra.

Sejauh ini, Syakieb tidak pernah melihat seorang Hasna menghiasi matanya.

Dan tentang berfoto ?

Apakah Hasna seperti mereka ?

Syakieb dan Hasna hanya baru beberapa kali bertemu, namun Syakieb bisa melihat bahwa Hasna memiliki sifat malu yang begitu besar.

Jadi ... semoga saja Hasna mampu bersabar sampai ia datang untuk membimbing.



Eh ?









Hallo Reader's💗

Ayoo kasi semangat buat Author ! Hihi ^-^

Jangan sungkan buat ngasi saran...

Jangan lupa tinggalkan jejak...🐾

Monggo komentar dan bintang nyaa🌼🌼🌼

Excited muu adalah semangatt kuu~~~

Jangan Lupa Shalawat !



Bidadari Untuk SyakiebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang