Mantan ketua telah kembali

145 14 0
                                    


-Assalammualaikum Reader's 💗










Happy Reading~







Warung babeh Salim, itulah nama tempat tongkrongan para anggota-anggota Fisabilillah saat ini.

Syakieb pun ikut serta di perkumpulan malam ini, seusai seharian tadi ia menemani Umminya dan juga Syila ke Mall.

Dan sekarang memilih bergabung bersama anggota lainnya, karena memang hari ini ia sedang libur dari kantor.

Warung babeh Salim adalah tempat tongkrongan para anggota komunitas dari sebelum mengenal Syakieb dan Khalif.

Dan setelah berubah menjadi lebih baik, babeh Salim benar-benar kaget sekaligus kagum dengan perubahan mereka.

Bagaimana tidak ?

Perkumpulan mereka tadinya diisi dengan perkataan yang tidak baik bahkan kotor, dan pasti akan ada saja perkelahian di depan warungnya, bahkan warung babeh Salim pernah menjadi incaran pihak yang berwajib.

Namun setelah masuknya Syakieb dan Khalif.

Babeh Salim sering mendengar beberapa anggota sedang muroja'ah. Dan percakapan mereka tentang kegiatan yang di terapkan sungguh sangat positif dan berkualitas !

"Jan ini kopinya" Ucap babeh Salim dengan memberikan pesanan seorang pemuda bernama Farzan.

"Makasih beh, Ajib wangi bener"Ucap Farzan sambil mencium aroma kopi hitam miliknya.

"Pasti itu mah, kopi babeh Salim" Ucap babeh Salim sambil menepuk-nepuk dadanya bangga.

"Babeh, Tolong atuh ya Rizal mau susu"

Sontak mendengar ucapan Rizal semua menoleh kepada pemuda itu, mereka tidak salah dengar kan ?

Sedangkan Farzan sudah tertawa di tempatnya, melupakan kopi yang hendak itu minum tadi.

Rizal mendengus, memangnya apa yang salah ?

"Tumben banget Jall" Ujar Raka di sela-sela tawanya.

"Butuh yang manis-manis" Jawab Rizal

"Senyuman Farzan contohnya" Ucap Khalif menimpali.

"Ente tau aja lif" Ucap Farzan, ia sedang kepedean.

Hey ! Khalif hanya bercanda.

Syakieb melihat ke arah Rizal dengan muka herannya, Rizal yang menyadari itu lagi-lagi mendengus.

"Lusa mau hafalan surah Al-Waqiah ke Abi Syakieb, ane butuh pemanis" Ucap Rizal

Membuat yang lainnya mengangguk paham.

Tapi lucu juga ya ? Biasanya Rizal memesan kopi hitam, pahit pula.





~•~•~•





Seusai dari warung babeh Salim Kini kelima pemuda itu sedang night ride dengan motornya masing-masing.

Mereka memang memilih jalan yang sepi.

Kiri kanan hanya terlihat pepohonan yang menjulang tinggi, karena bagaimanapun mereka tidak ingin mengganggu orang lain.

Sedang menikmati perjalanan, namun tiba-tiba delapan motor besar yang sama seperti mereka, terus berusaha menyalip.

"Ketua ! berhenti jangan ?" Teriak Farzan kepada Syakieb.

Hasbunallah wani'mal wakil , kata itu yang terus saja Syakieb ulang dalam hati.

Bidadari Untuk SyakiebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang