Kerja ~ kerja ~ kerja bagaikan kuda ~
Tulisan note sengaja Yeosang lampir diatas meja belajar.
"Kerja apa kaga ya? Kerja tapi capek ga kerja tapi ga punya duit, terus gimana?" tanyanya rebahan sambil lihat langit-langit kamar.
"Fix besok kerja akh mayan beli kondom kalo gajian"
Yeosang mulai cari contoh surat lamaran beserta persyaratan standar untuk dikasih ke tempat yang mau dia pijakkan kakinya memulai kerja.
Semoga keterima ya Cang daripada ngajak tetangga gelud teros.
"Okekekeke cv udah, lamaran udah, ktp udah, foto? Gausah. Muka gue udah ganteng ngapain difoto susah fotoin orang ganteng kameranya langsung aduhai yang ada"
Setelah masukkin persyaratan ke dalam map Yeosang sengaja mau minta restu Yunho supaya diterima kerja yang barusan Yeosang temuin dimedsos.
"Widih mau kerja? Kesambet apa lo? Tapi gapapa malah bagus gue dukung moga keterima besok ya Cang. btw, lo mau kerja dimana?"
Senyum sembari naik turunin alis ga berhasil buat Yunho peka malah anak itu kena sentilan dikeningnya.
"Lo gitu-gitu ngelamar di OYO ya?! Diskotik? Hah?! Ngaku ga lo?" ngegas Yunho takut sepupu asuuuunya kerja terjerat dalam cewek lonT.
"Astagfirullah bukan elahh Yun, liat ae besok kalo gue ke terima bakal dikasih tau kerja dimana"
"Janji lo ya"
"Janji"
Oh ya kemana Mingi? Papa Mingi lagi keluar beli martabak ditemani sama San pake mobil.
Besoknya Yeosang udah rapi siap ngelamar kerja dia ijin keluar sama Yunho dan berhasil diizinkan jadi tanpa ulur waktu Yeosang ke tempat pertama yaitu toko mainan lalu bengkel.
Meskipun Yeosang keluar panas-panasan demi ngelamar kerja semalam dia juga ngelamar lewat ponsel juga kok, jadi antara jalur ponsel sama jalur offline aja dia tunggu buat keterima kerja.
1 minggu tidak ada jawaban.
2 minggu tidak ada jawaban.
3,4 minggu tidak ada jawaban juga.
Yeosang tidak menyerah dia kembali mengulang membuat lamaran kerja serta CV yang menarik.
TING!
Malamnya suara notifikasi ponsel Yeosang bunyi dia kira ada notif dari Subinto yang tadi siang dijahilin sama San gegara Subinto keciduk mau ambil anak ayam warna merah.
Dengan memakai instingnya anak ayam itu ngerti dan mematuk tangan Subinto disitulah Yeosang dan San tertawa keras melihat Subinto dengan mudahnya memegang anak ayam belum tahu saja pawangnya gimana.
Tau-taunya Yeosang diterima kerja ke dalam toko donat yang brandnya dari luar negeri dong.
Sangat heboh dia meluk Yunho ngucapin banyak terimakasih.
Disinilah hari pertama Yeosang kerja ditoko donat, dia dapat bagian sebagai crew conter alias mencakup semua seperti ngepel, cuci piring, lap meja, lap kaca, rapikan donat, layanin costumers, buat minuman, servis costumers, dan masih banyak lagi.
"Selamat pagi dik Yeosang, saya Alifranz bisa dipanggil Ali sebagai supervisor kamu disini, dan kamu bagian crew conter sama ini yang baru namanya Parkin dia baru 5 hari disini kalian akan dibimbing sama 3 senior. Jangan sungkan untuk bertanya ya. Happy fun saja oke sekarang Yeosang belajar dari Parkin ya"
Yeosang diajar dari pembuatan minuman, sapu bagian dari belakang, bersihkan toilet, lap meja, cara cuci mesin khusus minuman bernama craco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fams Yun-gi (Ateez)
RandomBerisi kerandoman yang bikin papi Yunho selalu elus dada liat manusia dirumah tangganya. #1 ateezmingi 16/07/2024