Sejak kedatangan Rakha beberapa waktu lalu ke SMA Hogwarts merupakan hal yang tak terduga bagi Rasya.
Dimata Rasya gak ada yang mungkin berani mendekati Mala selama ada dirinya disana
Namun setelah kedatangan Rakha, membuat percaya dirinya yang besar mulai luntur, rasa ketakutan akan kehilangan Mala mulai terasa, serta hubungan dia dengan Mala menjadi terusik.
Rakha dan Mala yang awalnya saling membenci kini makin dekat, membuat Rasya harus mengeluarkan effort maksimalnya jika tidak ingin Mala dimiliki orang lain
Namun dia harus memastikan siapa Lawan cintanya, sebelum dia benar-benar berjuang dengan segenap hati dan perasaannya.
"Rakh, apakah perasaan Lo ke Mala hanya sebatas teman ataukah lebih?" Tanya Rasya kepada Rakha
"Kalo emang Lo suka sama Mala, gw akan anggap Lo rival cinta gw, gak kan gw biarin Mala jadi milik Lo" Lanjut Rasya
"Gimana Rakh? " Tanya Rasya LagiRakha yang melihat keseriusan Rasya pun terdiam sejenak
"Apakah memang gw sudah menyukai Mala? Apakah selama ini rasa gw ke Mala lebih dari sahabat? Kalo iya berarti gw harus jujur ke diri gw" Batin Rakha"Rasya, gw akan jujur ke Lo" Kata Rakha
"Sebenarnya gw emang ada rasa ke Mala, namun gw harus mastiin lagi apakah ini cinta atau hanya rasa penasaran gw" Lanjutnya"Oh gitu, berarti kalo Lo belum yakin, jangan dulu mendekati Mala sampai Lo benar-benar yakin perasaan Lo" Kata Rasya sambil berbalik dan akan pergi
Namun ada tangan yang menahan pundaknya,
"Tapi gw gak akan biarin Lo milikin Mala" Ucap Rakha sambil mencekram pundak RasyaRasya pun berbalik,
"Karena Lo udah akui perasaan Lo sebenarnya. Berarti mulai dari sekarang, Lo adalah rival gw. Gw akan memberikan effort lebih untuk Mala, saat gw dan Mala udah jadian, Lo gak boleh deket-deket lagi sama Mala" Tegas Rasya sambil memberikan tangannya untuk bersalamanRakha yang menatap tajam ke arah Rasya pun membalas
"Lo gak akan pernah milikin Mala, karena gw ada disini. Harusnya Lo dulu berjuang lebih sebelum kedatangan gw" Ucap Rakha sambil membalas salaman dari Rasya°Bumipun terbagi 2 sisi, langit pun terbelah, melihat kedua pangeran di Sekolah saling berjabat tangan, menandakan perang mereka dimulai untuk mendapatkan hati sang putri°
Mala, Vio, Laura, Drina, Rey, Afan, Devi dan Eby yang melihat mereka bersalaman dari jauh pun tidak dapat mendengar apa yang mereka berdua bicarakan.
"Kira-kira apa yang mereka bicarakan yah?" Tanya Vio penasaran
"Iya bener, apalagi sambil bersalaman lagi" Sambung Laura
"Apa mungkin mereka berbicara soal pemilihan ketua Ekskul yah?" Tambah Mala
"Bisa juga sih, apa mungkin Rasya gak menerima yah kemenangannya?" Tanya Afan"Gak mungkin sih, Rasya gak mungkin kaya gitu" Jawab Mala
"Cie yang belain Rasya" Ledek Eby
"Bukan kaya gitu, kita kenal Rasya sejak lama gak mungkin dia kaya gitu" Lanjut Mala
"Iya sih, setau gw Rasya orangnya memang gak kaya gitu" Sambung Vio
"Bener - bener" Tambah Laura"Mungkin Rasya hanya memberikan selamat ke Rakha karena sudah menang, dan lagi ngebahas Ekskul basket, kan dia ketuanya" Kata Rey asal
"Oh iya bener, masuk akal kalo itu" Tambah Afan membenarkan perkataan Rey
"Bisa juga sih, tapi gw masih penasaran" Sambung Eby
"Yaudah nanti kita tanyakan ke Rakha saat dia datang" Ucap AfanNamun Drina yang sedari tadi diam memikirkan hal yang lain di dalam hatinya,
"Gw gak yakin Rakha dan Rasya hanya bahas tentang pemilihan, apalagi mereka tampak sangat serius.
Rakha yang modelannya gak suka ngurus masalah lain, terkecuali melibatkan dia dan keluarganya.
Gw yakin ini pasti berkaitan dengan Mala, karena kalo masalahanya tentang cinta lebih masuk akal.
Rakha dan Rasya sama-sama menyukai Mala, kemungkinan Rasya memberikan ultimatum ke Rakha untuk bersaing mendapatkan hati Mala dan Rakha menyetujuinya, itulah yang membuat mereka bersalaman"
KAMU SEDANG MEMBACA
3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya)
Romance3 sahabat kecil yang tumbuh bersama, namun 2 sahabat wanita (Freya, Mala) sangat membenci sahabat Pria mereka (Rakha). kemudian merekapun terpisah karena suatu alasan dan akhirnya kembali bertemu lagi saat remaja.