Senin pagi di SMA Hogwarts.
Seluruh murid sedang mengikuti Upacara Bendera.
Setelah Upacara, dengan di pimpin oleh Pak Sahrul selalu guru Agama, mereka pun berdoa bersama untuk kesembuhan Rakha.
Karena ternyata kecelakaan yang menimpa Rakha telah sampai ke pihak Sekolah. Hal ini karena info dari Papanya Mala yang memberitahukan semuanya, termasuk kronologi kecelakaannya, serta izin untuk Mala, Freya, Drina dan Devi untuk beberapa hari tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di Sekolah.
Semua murid berdoa dengan sangat khusyuk, apalagi untuk Afan, Eby, Laura dan Vio yang merupakan sahabat dekat dari Rakha.
Kembali ke POV Mala.
Di Rumah Sakit Subuh itu.
Mala pun menyelinap masuk ke dalam ruangan tempat Rakha di rawat.Dengan bermodalkan kenekatan, Mala pun langsung menghampiri sang pacar yang sedang terbujur kaku di tempat tidur pasien dengan menggunakan ventilator dan infus di tangan kirinya.
"Halo mas pacar, apa kabar kamu?" Sapa Mala sewaktu berdiri di samping Rakha
Dengan perlahan wajah Mala pun mendekati wajah Rakha.
"Rakha Sayang, bangun yuk jangan tidur mulu. Kamu gak kasian sama aku, yang datang ke sini pagi-pagi, mana udara Bandung dingin banget jam segini" Ucap Mala dengan air mata membasahi kedua pipinya.
Mala pun menatap tajam ke arah wajah Rakha yang sangat pucat dan agak membiru.
"Kamu kenapa nekat kaya tadi sih, harusnya tadi aku saja yang jadi korbannya bukan kamu. Atau kamu senang yah buat aku menderita kaya gini?
Kamu tuh buat aku kaya naik roller coster tau gak Kha. Kemarin kamu ngebuat senyuman yang indah di wajah aku, dengan kenalin aku ke Bunda kamu. Kamu tau gak, itu ngebuat aku seperti terbang ke langit, saking bahagianya.
Dan sekarang kamu buat aku menangis dan merasa terpuruk. Karena ngebuat aku jatuh ke dalam tanah dan hancur sehancur-hancurnya" Lanjut Mala sambil menangis terisak-isak bahkan sampe suaranya sudah tidak dapat keluar lagi
Sebenernya ini pertama kali dalam hidup Mala, dia merasakan hati dan pikirannya sesakit ini. Bahkan dari semalam, tidurnya pun tidak nyenyak, karena di barengi dengan tangisan yang tak kunjung henti.
"Rakha plis, demi aku kamu bangun yah. Aku akan turutin semua kemauan kamu. Aku akan berhenti ikut band sama Rasya dan Alwi, aku akan fokus saja ke kehidupan kita berdua. Jadi aku mohon jangan tinggalin aku yah Kha.
Kalo kamu pergi,
Terus siapa nanti yang ingetin aku makan, Sholat, Ngaji, bangun pagi, olahraga, jangan begadang?Terus siapa nanti yang ajakin aku ke Sekolah bareng, hangout bareng, jogging bareng, ngedate?
Terus siapa nanti yang hibur aku kalo lagi sedih, becandain aku, ngebuat aku tersenyum, ngebuat aku bahagia, ngebuat aku ketawa lepas dengan tingkah konyol kamu?
Terus siapa nanti yang sering beri aku hadiah, sering beri aku kejutan?
Terus siapa nanti yang meluk aku, cium aku, mengelus rambut aku, genggam tangan aku?
Rakha Sayang kamu tau kan, seberapa besar bergantungnya aku sama kamu.
Kalo gak ada kamu, aku gak yakin bisa jalani hidup dengan bahagia.Kehidupan aku semua ada di kamu. Dan gak bakalan aku temukan sosok pria seperti kamu di dunia ini, yang punya semua Love Language, bahkan hampir mendekati lelaki sempurna" Cerita Mala kepada sang kekasih dengan penuh pengharapan, sambil menghangatkan tangan Rakha dengan genggaman erat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya)
Romance3 sahabat kecil yang tumbuh bersama, namun 2 sahabat wanita (Freya, Mala) sangat membenci sahabat Pria mereka (Rakha). kemudian merekapun terpisah karena suatu alasan dan akhirnya kembali bertemu lagi saat remaja.