Siapa Tersangkanya

483 37 4
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.20, langit sudah lumayan gelap.

Mala yang sedang berada di parkiran tak sengaja melihat ke arah lantai 2 tepatnya di ruangan IT. Dia melihat seperti ada seseorang yang berdiri di sana.

Sebenarnya dirinya takut untuk naik ke atas,
"Kalo itu hantu gimana yah?" Batin Mala

Kemudian dengan mengumpulkan keberanian seadanya, Mala naik ke lantai 2 secara perlahan, setelah sampai di lantai 2 dia pun berjalan sangat lambat melihat kiri dan kanan menggunakan pulpen senter milik Rakha.

Tibalah dia di depan pintu ruangan IT,
"Masuk gak yah? Masuk gak yah?" Batinnya penuh dengan keraguan
"Ya udah gw coba ngintip perlahan, kalo ada apa-apa di dalam, gw langsung berlari turun" Lanjut Mala dengan suara hatinya

Tangannya sudah berada di gagang pintu, dan saat dia mau membuka pintunya.
Tiba-tiba mulutnya ditutupi seseorang agar tidak teriak, kemudian dia di bawa ke kelas samping ruangan IT.

"Tenang La, ini aku Rakha" Ucap Rakha dengan perlahan melepas tanganya dari mulut Mala
"Kha, kamu kok takutin aku sih" Kesel Mala sambil memukul-mukul badan Rakha
"Iya iya Maaf La, tadi aku takut kamu teriak, nanti kalo ada yang denger gimana, rencana aku bakal berantakan" Kata Rakha keceplosan

"Hah rencana, rencana apa?" Tanya Mala
"Bukan, bukan rencana maksudnya" Kata Rakha yang sedang memikirkan suatu alasan namun menemui jalan buntu

"Maksudnya apa Kha? Kamu dari tadi kemana aja? " Tanya Mala
"Kamu khawatirin aku yah La? " Tanya Rakha mengalihkan pembicaraan
"Khawatir, siapa yang khawatir" Ngeles Mala

"Oh kirain kamu khawatir, padahal aku seneng banget loh kalo kamu khawatirin aku" Ucap Rakha mengalihkan pembicaraan sejauh mungkin, agar Mala tidak menanyakan hal yang tadi lagi

"Gw harus pura-pura pulang dengan Mala, baru nanti gw balik sendiri lagi" Batin Rakha

Namun pertanyaan Rakha ngebuat Mala salting dan gugup.
"Rakha mau gw khawatirin dia, salting banget gw" Batin Mala

Kemudian Mala menjawab,
"Iya Kha, aku tuh khawatirin kamu tau" Jawab Mala dengan memeluk Rakha, yang membuat Rakha terkejut

"Jantung gw" Batin Rakha

Saking bingungnya Rakha sampai dia lupa dengan rencananya.
"Iya La, makasih yah udah khawatirin aku" Kata Rakha membalas pelukan Mala

Tiba-tiba Rakha teringat perkataan Ayahnya. Kemudian dia pun melepas pelukan Mala.

"Bener yang dikatakan Ayah, kalo berdua ditempat sunyi emang paling bahaya, hampir aja anakmu ni khilaf Yah" Batin Rakha

"La kita pulang yuk?" Ajak Rakha
"Aku mau nanya kamu sesuatu dulu Kha" Kata Mala
"Apa La nanya aja? " Tanya Rakha
"Ini apa? " Tanya balik Mala dengan menunjukan pulpen senter milik Rakha

"Ini kan pulpen aku yang hilang, kamu ketemu di mana La?" Tanya Rakha
"Aku temuin di dekat pagar sekolah" Jawab Mala

"Oh gitu, makasih yah La" Kata Rakha yang mau mengambil pulpen senter di tangan Mala
"Gak akan aku kasih, sebelum kamu jawab pertanyaan aku. Kenapa bisa pulpen ini ada di sana? Dan apa ada hubungan sama kejadian ini? " Tanya Mala serius sambil menyembunyikan pulpen senter Rakha di sakunya

Sebelum Rakha menjawab, Mala memotong pembicaraannya
"Tatap mata aku Kha, sebelum kamu jawab, aku bisa tau kamu berbohong atau jujur" Kata Mala mendekatkan wajahnya ke arah Rakha

Dengan menarik nafasnya yang panjang, Rakha pun mendekatkan wajahnya ke arah wajah Mala, keduanya saling memandang sengan jarak hanya beberapa sentimeter.

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang