Saling Peduli

548 38 6
                                    

Pagi itu di rumah Rakha.
"Kha kamu gak Sekolah?" Tanya Ryan kepada Rakha
"Gak tau Yah, badan Rakha tiba-tiba demam" Jawab Rakha

Setelah Ryan memegang kening Rakha ternyata benar panas,
"Kha kita ke dokter aja yah untuk periksa" Ajak Ryan
"Gak usah Yah, aku istirahat aja di rumah, paling nanti juga sembuh Yah" Ucap Rakha
"Ya udah Ayah buatin bubur buat kamu makan, sama siapin obat demam yah" Kata Ryan
"Iya Yah" Ucap Rakha

Setelah makan dan minum obat, Rakha pun memutuskan untuk tidur.

Ryan pun bersiap-siap ke kantor, namun dia tidak tega meninggalkan Rakha sendiri di rumah.
"Nanti gw minta tolong Dian dan Maya deh buat liatin Rakha selama gw di kantor" Batin Ryan

Kemudian Ryan pun bergegas ke kantor, namun sebelum itu dia mengantar Devi ke Sekolahnya terlebih dahulu.

Sesampainya di kantor, Ryan pun menelpon Dian dan Maya untuk meminta bantuan menjaga Rakha selama dirinya di kantor.

Dian dan Maya pun mengiyakan permintaan Ryan untuk menjaga Rakha. karena Rakha sudah mereka anggap anak sendiri.

"Assalamualaikum May" Salam Dian saat masuk ke rumah Maya
"Walaikumsalam Di, gimana kita ke rumah Ryan sekarang?" Tanya Maya
"Kita buatin bubur dulu kali yah buat Rakha" Kata Dian
"Oke kalo gitu" Jawab Maya

Setelah mereka selesai membuat bubur untuk Rakha, mereka pun bergegas ke rumahnya.

Namun saat sudah sampai di depan rumah Rakha, Maya pun sadar bahwa dia kelupaan HPnya di rumah,

"Di gw kelupaan HP nih di rumah, gw balik ambil bentar yah" Kata Maya
"Iya iya, kalo gitu gw masuk duluan yah May" Ucap Dian sambil membuka pintu rumahnya Rakha

Saat di dalam rumah, Dian pun merasakan apa yang Mala rasakan tadi.
"Rumahnya benar-benar kosong, kasian Rakha sendirian di rumah" Batinnya sambil berjalan ke arah kamar Rakha

Sesampainya di depan kamar Rakha,  Dian mendengar ada suara cewek di dalam kamar Rakha.
"Siapa di dalam kamar Rakha? Tanya Dian dihatinya

Dian pun mendekatkan telinga di pintu kamar Rakha, dan dia mendengar suara tangisan cewek itu,

" Waduh Rakha sama si cewek lagi ngapain di dalam?" Batin Dian
"Harus gw cek nih, bahaya kalo mereka melakukan hal-hal yang tidak senonoh" Lanjutnya di dalam hati

Kemudian Dian pun sontak membuka pintu kamar Rakha.
Betapa terkejutnya Dian, kalo cewek yang sedang berada di kamar Rakha adalah putrinya Mala. Dan tak terasa tangannya menjadi lemas dan bubur yang dia bawa jatuh ke lantai

Dengan kagetnya Dian pun bertanya.
"Kenapa kalian berpelukan di dalam kamar? Apa yang sudah kalian lakuin?" Tanya Dian

Rakha dan Mala pun melepas pelukan Mereka, dan betapa paniknya mereka saat itu, mereka bingung harus beralasan seperti apa, yang mereka tau pasti bahwa Mamanya Mala telah salah paham dengan yang terjadi.

"Jawab Mama La, kamu sedang apa disini? Tanya Dian dengan suara yang mulai meninggi

Mala pun hanya tertunduk diam dan tak bisa menjawab pertanyaan Mamanya, dan air mata yang sudah kering malah kini keluar kembali dari matanya

Rakha yang melihat hal itu, memilih jujur kepada Mamanya Mala, daripada salah paham ini akan semakin jauh.

"Tan, jangan salahin Mala yah Tan" Bela Rakha

"Rakha akan jujur ke Tante" Kata Rakha membuka bajunya

Betapa kagetnya Dian melihat perban di seluruh punggung Rakha.
Tiba-tiba air matanya pun jatuh membasahi pipinya melihat luka Rakha yang lumayan parah

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang