Siapa Itu Zee?

504 41 2
                                    

Malam itu menjadi kesedihan bagi Freya. Dia tidak menyangka bahwa hatinya bisa sesakit itu. Awalnya dia berfikir bahwa dirinya sudah bisa merelakan semuanya, karena dia tau Mala dan Rakha saling mencintai satu sama lain.

Namun tetap saja, merelakan tidak akan semudah yang diucapkan. Karena dalam hal yang berkaitan mengenai Cinta, teori dan akal sehat tidak akan terpakai.

Freya masih di duduk terdiam sambil menangis terseduh-seduh, dia memikirkan segala hal yang harusnya bisa dia lewati mulai besok dan seterusnya.

Cinta pertamanya yang seharusnya indah harus berakhir sebelum di mulai.

Sebagai sahabat yang baik untuk keduanya, dia harus bisa belajar mengikhlaskan dan mensupport penuh kedua sahabatnya itu.

Air mata yang seharusnya keluar seperlunya, akhirnya harus keluar semuanya hingga tidak tersisa setetes pun lagi.

Freya pun perlahan bangkit, dia memilih untuk berwudhu dan Sholat untuk menghilangkan rasa galau di hatinya

Sementara itu di kamar Rakha dan Mala, ternyata keduanya pun sedang Sholat juga. Keduanya berdoa untuk rasa dilema di hati mereka masing-masing. Karena tanpa disadari, ketiganya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Namun tetap saja untuk masalah Cinta, harus ada yang mengorbankan perasaannya.

Setelah Sholat di kamar masing-masing, Freya, Mala dan Rakha akhirnya memilih langsung istirahat. Karena keesokan harinya harus bangun pagi untuk bersekolah.

Keesokan paginya.

Rakha dan Devi sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Sekolah, hari itu mereka berdua menggunakan motor Rakha untuk berangkat bersama.

Diperjalanan ke Sekolah, Rakha dan Devi melihat ada seseorang yang sedang diganggu sekelompok preman.

Tanpa pikir panjang Rakha pun menghampiri mereka. Sesampainya di tempat kejadian, Rakha langsung turun dari motornya dan berteriak,

"Woi jangan ganggu dia" Teriak Rakha memperingati preman-preman tersebut

"Apa Lo? Jangan sok jago yah" Balas salah satu preman tersebut

Tanpa aba-aba para preman itu langsung mengeroyok Rakha. Namun dengan hebatnya para preman itu di hajar habis oleh Rakha. Dan akhirnya mereka pun kabur.

Setelah premannya pergi, Rakha langsung menemui orang yang hampir dikeroyok tersebut.

Namun betapa kagetnya Rakha, saat melihat bahwa orang yang diselamatin dirinya adalah sahabat baiknya Drina dan Devi pada saat di Jerman.

"Zee?" Panggil Rakha terkejut

"Kok kamu tau nama aku?" Tanya Zee kepada Rakha

"Lo lupa sama gw? Gw sepupunya Rin, abangnya Depi" jawab Rakha

"Rakha yah?" Tanya Zee lagi

"Yap bener, gw Rakha. Masa Lo lupa sih" Balas Rakha sambil menggelangkan kepalanya

"Sorry-sorry Rakh, gw orangnya sering lupaan soalnya" Ucap Zee

"Gw kira Lo marah sama gw gara-gara waktu itu nolak pernyataan cinta Lo lagi" Ledek Rakha sambil tertawa kecil

"Gak lah, lagian itu ulahnya Rin dan Devi buat jodohin kita berdua. Gw juga ogah sama manusia yang gak pekaan kaya Lo" Balas Zee kepada Rakha

"Dih emang gw separah itu yah" Ucap Rakha gak percaya

Tiba-tiba Devi pun memanggil Zee dari kejauhan.

"Kak Zee" Teriak Devi dari arah motor Rakha

"Devi" Balas Zee menghampiri Devi

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang